Pages

Jumat, 10 Juni 2011

KONSEP DASAR PENILAIAN KELAS



KONSEP DASAR PENILAIAN KELAS

A.                 PENGERTIAN PENILAIAN KELAS  :
Penilaianmenganut prinsip penilaian berkelanjutan dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk belajar, bekerja sama, dan menilai diri sendiri[1]. Sehingga dapat dikatakan bahwa penilaian kelas :
  1. Merupakan kegiatan guru yang berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran dan merupakan salah satu pilar dalam pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.
  2. Adalah kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar siswa
  3. Keputusan berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya siswa dalam mencapai suatu kompetensi.
  4. pengambilan keputusan didasarkan pada informasi yang diperoleh dari data hasil belajar peserta didik
  5. Data diperoleh selama pembelajaran berlangsung yang dapat dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau hasil belajar yang akan dinilai.
  6. Oleh sebab itu, penilaian kelas adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memberikan keputusan (nilai)  terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahapan belajarnya.
Yang perlu menjadi catatan yaitu digunakannya istilah penilaian kelas tidak berarti bahwa penilaian hanya dilakukan di dalam kelas. Penilaian kelas dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas, secara formal dan informal, atau dilakukan secara khusus. Penilaian kelas dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar-mengajar.

B.           UNSURE UNSURE PENILAIAN KELAS MENCAKUP :
a. Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement). Ranah penilaian kelas merefleksikan  pengetahuan (kognitif), keterampilan ( psikomotorik), dan sikap ( afekti)[2]
Contoh Evaluasi di bidang pendidikan:  evaluasi terhadap kurikulum baru, suatu kebijakan pendidikan,  sumber belajar tertentu,  etos kerja guru.
b. Assessment
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai prosedur, cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauhmana ketercapaian hasil belajar atau kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa[3]. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang siswa.
c. Pengukuran (measurement)
Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang siswa telah mencapai karakteristik tertentu. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
d. Tes
Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada siswa pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.
Jadi Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa.
C.        TUJUAN PENILAIAN KELAS
Penilaian kelas dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar siswa, guna menetapkan sampai sejauhmana siswa telah menguasai kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

D.        MANFAAT PENILAIAN KELAS ;
  1. Mengetahi tingkat pencapaian kompetensi selama dan setelah proses pembelajaran berlangsung
  2. Memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pencapaian kompetensi
  3. Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan remedial
  4. Umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode pendekatan kegiatan dan sumber belajar yang digunakan
  5. Memberikan informasi alternative penialain terhadap guru
  6. Memberi informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektifitas pendidikan
  7. Sebagai umpan balik bagi siswa agar mengetahui kemampuan dan kekurangannya

E.         FUNGSI PENILAIAN KELAS
  1. Menggambarkan penguasaan kompetensi oleh peserta didik
  2. Mengevaluasi hasil belajar, membuat keputusan tentang langkah berikutnya ( pemilihan program, pengembangan kepribadian, penjurusan )
  3. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bias dikemabngkan, sebagai alat diagnosis remedial atau tidak
  4. Menemukan Kelemahan  dan kekurangan proses pembelajaran  yang sedang berlangsung
  5. Alat control guru dan kepal;a sekolah tentang kemajuan peserta didik
   
F.         PRINSIP PRINSIP PENILAIAN KELAS
a. Validitas yaitu menilai apa yang seharusnya diniali dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Missal, pada mata poelajaran olah raga, penilaian akan valid jika menggunakan penilaaian unjuk kerja
b.  Reliabilitas adalah penilaian yang cenderung sama hasilnya jika menggunakan alat yang sama sekalipun waktu yang digunakan beda
c. Menyeluruh yaitu mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi dasar
d.  Berkesinambungan yaitu penilaian dilakukan secaraa terencana,  bertahap, terus menerus, untuk memperolah gambaran pencapaian kompetensi pesserta didik dalam kurun waktu tertentu
e.  Objektif, Mengacu pada patokan atau criteria yang jelas
f.  Mendidik yaitu hasil penilaian harus dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki dan meningkat kan kualitas belajar

E.         TEKNIK PENILAIAN KELAS
a. UNJUK KERJA
            Penilaian unjuk kerja  merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati  kegiatan atau kinerja siswa dalam melakukan sesuatu Cara penilaian ini lebih otentik daripada tes tertulis karena bentuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan siswa yang sebenarnya. Semakin banyak kesempatan guru mengamati unjuk kerja siswa, semakin reliable hasil penilaian kemampuan siswa.
Penilaian dengan cara ini lebih tepat digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam penyajian lisan (keterampilan berbicara, berpidato, baca puisi, berdiskusi, dan sebagainya), pemecahan masalah dalam suatu kelompok, partisipasi siswa dalam diskusi kelompok kecil, kemampuan siswa menari, kemampuan siswa memainkan alat musik, kemampuan siswa dalam cabang-cabang olah raga, kemampuan siswa menggunakan peralatan laboratorium, kemampuan siswa mengoperasikan suatu alat, dan sebagainya.
a.1 Pertimbangan Penilaian
-  Langkah yang diharapkan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi
-  Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai
-  Kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
- Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak agar mudah diamati
a.2. Teknik Penilaian Unjuk Kerja
            Untuk mengamati unjuk kerja dapat digunakan daftar cek ( check list )
No
Aspek yang dinilai
Baik
Tidak baik
1



2



Skor yang dicapai

Skor maksimum


b. PENILAIAN SIKAP ( NILAI AFEKTIF )
            Penilaian yang dilakukan terhadap sikap peserta didik. Objek sikap yang perlu dinilai antara lain : Sikap terhadap materi pelajaran, Sikap terhadap guru, Sikap terhadap proses pembelajaran,     Sikap yang berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran
b.1. Teknik Penilaian Sikap
            Observasi pelaku, Pertanyaan langssung, laporan pribadi
Contoh Format Penilaian Sikap
N0
Nama
Perilaku
Nilai
Ket
Bekerja sama
Berinisiatif
Penuh perhatian
Bekerja sistematis
1







2







3








c. PENILAIAN TERTULIS
            Penilaian yang dilakukan secara tertulis, dimana soal yang diberikan dan jawaban dibuat dalam bentuk tulisan
Contoh dua bentuk penilaian tertulis :
  1. Memilih Jawaban : Pilihan Ganda, dua pilihan, menjodohkan, dan sebab akibat
  2. Mensuplai jawaban : Isian atau melengkapi ,Jawaban singkat, pendek , Uraian
d. PENILAIAN PROYEK ( PENUGASAN )
            Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode / waktu tertentu, dimana tugas tersebut berupa investigasi sejak dari perencanaa, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data, dengan memperhatikan 3 hal, yaitu : Kemampuan pengolahan, Relevansi, Keaslian. Oleh karena itu, proyek sangat bermanfaat bila digunakan untuk menilai keterampilan menyelidiki secara umum untuk segala bidang pembelajaran. Di samping itu proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan siswa dalam bidang tertentu, mengetahui kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan itu dalam penyelidikan tertentu, dan mengetahui kemampuan siswa dalam menginformasikan  subyek tertentu secara jelas.
Contoh, :
Nama Pelajaran            :
                                                Nma Proyek                 :
                                                Alokasi waktu              :
Nama Siswa :                                                                                       Kelas :
N0
Aspek
Skor ( 1 – 5 )
1
Perencanaa
  1. Persiapan
  2. Rumusan Judul

2
Pelaksanaan :
  1. Sistematika penulisan
  2. Keakuratan data
  3. Analisis Data
  4. Kesimpulan

3
Laporan Proyek
  1. Performance
  2. Penguasaan Mateti

Total Skor



e. PENILAIAN PRODUK ( HASIL KERJA )
            Penilaian hasil kerja adalah penilaian terhadap kemampuan siswa membu-at produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (gambar, lukisan, pahatan), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Cara ini tidak hanya melihat hasil akhirnya saja tetapi juga dari proses pembuatannya, contoh: kemampuan siswa menggunakan berbagai teknik menggambar, menggunakan peralatan dengan aman, membakar kue dengan hasil baik, bercita rasa enak, dan penampilan menarik.
            Pengembangan penilaian produk meliputi 3 tahap dan setiap tahap perlu penilaian yaitu :
·  Tahap Persiapan, Penilaian perencanaan, menggali, mengembangkan gagasn, mendesain produk
·  Tahap Proses : Penilain kemampuan menyeleksi, menggunkan bahan, alat, dan teknik,
·  Tahap penilaian Produk

f.  PENILAIN PORTO FOLIO
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada    berbagai informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Informasi perkembangan siswa tersebut dapat berupa karya siswa dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh siswanya, hasil tes (bukan nilai), piagam penghargaan atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.
Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan siswa sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan siswa  dan terus  melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar siswa. Contoh karya yang dapat dimasukkan dalam penilaian portofolio: Puisi; Karangan; Gambar/tulisan; Peta/denah; Desain; Paper; Laporan observasi; penyelidikan; penelitian; eksperimen; Sinopsis; Naskah pidato/kotbah; Naskah drama; Doa; Rumus. Kumpulan tulisan siswa ini merupakan refleksi perkembangan berfikir mereka.
f.1. Pedoman Penilaian Porto Folio
            Yang harus diperhatikan dalam penilaian porto folio
§         Karya sisiwa adalah benar benar karya peserta didik itu sendiri
§         Saling percaya antara peserta didik dengan guru
§         Kerahasiaan bersama antara peserta didik dengan guru
§         Kepuasan kesesuaian
§         Penilaian proses dan hasil
§         Penilaian dan pembelajaran
f.2. Teknik Penilaian Portofolio
·        Tentukan bersama sample yang akan dibuat
·        Pengumpulan karya karya peserta didik
·        Pemberian tanggal dan keterangan dalam setiap karya
·        Bersama peserta didik mentukan criteria dan bobot penilaian
·        Meminta dan membimbing peserta didk menilai karya nya secara berkesinambungan
·        Jika nilai belum memuaskan, peserta didik diberi kesempatan memperbaiki
·        Jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio



















BAB III
KESIMPULAN

Penilaian kelas terdapat dua kategori  penilaian
1.      penilaian Non Tes : Skala Sikap, Kuisioner, Studi Kasus, Portofolio
2.      Penilaian tes,  terbagi dalam tiga kategori
a.       Tes Lisan
b.      Tes Tulis, Terbagi dalam dua golongan :
1.                  Tes Tulis Uraian :
-   Terbatas / tertutup
-   Bebas / terbuka
2.                  Tes Tulis Objektif :
-   pilihan Ganda
-   Benara salah
-   Menjodohkan
c.       Tes Perbuatan : penilaian produk, proyek






BAB IV
DAGTAR PUSTAKA




[1] Mansur Muslih, KTSp; Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Konstektual, Bumi Aksara, 2008, hal 91
[2] Martinis Yasmin, Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Gaung Persada Pers, 2007, hal 180.
[3] Lok  cit  hal 94

0 komentar:

Posting Komentar