tag:blogger.com,1999:blog-26524864650729719802024-03-12T19:32:28.573-07:00serba gratisal-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.comBlogger48125tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-20887214237606204392011-06-20T02:59:00.000-07:002011-06-20T02:59:07.677-07:00PENILAIAN BERBASIS KELAS<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">PENILAIAN BERBASIS KELAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">OLEH : FAT HURRAHMAN</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">A. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Penilaian Berbasis Kelas (PBK) adalah penilaian yang dilakukan oleh guru dalam rangka proses pembelajaran. PBK merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru<span> </span>untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidikan ( standar komptensi, komptensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar). Penilaian Berbasis Kelas merupakan prinsip, sasaran yang akurat dan konsisten tentang kompetensi atau hasil belajar siswa serta pernyataan yang jelas mengenai perkembangan dan kemajuan siswaa. maksudnya adalah hasil Penilaian Berbasis Kelas dapat menggambarkan kompetensi, keterampilan dan kemajuan siswa selama di kelas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Depdiknas (2002), menjelaskan bahwa Penilaian Berbasis Kelas (PBK) merupakan salah satu komponen dalam kurikulum berbasis kompetensi. PBK itu sendiri pada dasarnya merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan mengumpulkan kerja siswa (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek), kinerja (performance), dan tes tertulis (paper and pen). Fokus penilaian diarahkan pada penguasaan kompetensi dan hasil belajar siswa sesuai dengan level pencapaian prestasi siswa.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">B.<span> </span>Manfaat, Keunggulan dan Prinsip Penilaian Berbasis Kelas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1)<span> </span>Hasil Penilaian Berbasis Kelas bermanfaat untuk :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Umpan balik bagi siswa dalam mengetahui kemampuan dan kekurangannya sehingga menimbulkan motivasi untuk memperbaiki hasil belajarnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Memantau kemajuan dan mendiagnosis kemampuan belajar siswa sehingga memungkinkan dilakukannya pengayaan dan remidiasi untuk memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan kemajuan dan kemampuannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Memberikan masukan kepada guru untuk memperbaiki program pembelajarannya di kelas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Memungkinkan siswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan walaupun dengan kecepatan belajar yang berbeda-beda.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2) Keunggulan Penilaian Berbasis Kelas adalah</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Pengumpulan informasi kemajuan belajar baik formal maupun non formal diadakan secara terpadu, dalam suasana yang menyenangkan, serta senantiasa memungkinkan adanya kesempatan yang terbaik bagi siswa untuk menunjukkan apa yang diketahui, dipahami dan mampu dikerjakan siswa.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Pencapaian hasil belajar siswa tidak dibandingkan dengan prestasi kelompok (norm reference assessment), tetapi dibandingkan dengan kemampuan sebelumnya kriteria pencapaian kompetensi, standar pencapaian, dan level pencapaian nasional, dalam rangka membantu anak mencapai apa yang ingin dicapai bukan untuk menghakiminya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Pengumpulan informasi menggunakan berbagai cara, agar kemajuan belajar siswa dapat terdeteksi secara lengkap.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Siswa perlu dituntut agar dapat mengeksplorasi dan memotivasi diri untuk mengerahkan semua potensi dalam menanggapi, mengatasi semua masalah yang dihadapi dengan caranya sendiri, bukan sekedar melatih siswa memilih jawaban yang tersedia.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Untuk menentukan ada tidaknya kemajuan belajar dan perlu tidaknya bantuan secara berencana, bertahap dan berkesinambungan, berdasarkan fakta dan bukti yang cukup akurat.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3)<span> </span>Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Valid, penilaian memberikan informasi yang akurat tentang hasil belajar siswa.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Mendidik, penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap pencapaian belajar siswa.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Berorientasi pada kompetensi, penilaian harus menilai pencapaian kompetensi yang dimaksud dalam kurikulum.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Adil, penilaian harus adil terhadap semua siswa dengan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, bahasa dan gender.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Terbuka, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan harus jelas dan terbuka bagi semua pihak.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Berkesinambungan, penilaian dilakukan secara berencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar siswa sebagai hasil kegiatan belajarnya.<span> </span>(Depdiknas, 2002).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">C. Ranah Kognitif, Ranah Afektif dan Ranah Psikomotor sebagai Objek Evaluasi Hasil<span> </span>Belajar.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1. Ranah Kognitif.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom dalam Sudijono (2003:49) segala upaya yang menyangkut aktifitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif terdapat 6 (enam) jenjang proses berpikir, mulai dari jenjang yang terendah sampai jenjang yang paling tinggi, yaitu : (a) Pengetahuan (Knowledge),<span> </span>(b) Pemahaman (Comprehension), (c) Penerapan (Application), (d) Analisis (Analysis. (e) Sintesis (Syntesis), dan (f) Penilaian/penghargaan (Evaluation). Keenam jenjang berpikir<span> </span>ranah kognitif ini bersifat kontinum dan everlap (tumpang tindih), dimana ranah yang lebih tinggi meliputi semua ranah yang ada di bawahnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2. Ranah Afektif.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Beberapa pakar menyatakan bhwa sukap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif ditaksonomi<span> </span>menjadi lebih rinci ke dalam 5 (lima) jenjang, yaitu: (a) Menerima atau memperhatikan (Receiving/Attending), (b) menanggapi (Responding), (c) menilai (Valuing). (d) menilai atau menghargai, (e) mengatur (Organization),</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3.<span> </span>Ranah Psikomotor.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">D. Strategi Penilaian Berbasis Kelas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Sekalipun tidak selalu sama, namun pada umumnya para pakar dalam bidang evaluasi/ penilaian pendidikan merinci kegiatan evaluasi hasil belajar ke dalam 6 (enam) langkah pokok, yakni:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1.<span> </span>Menyusun Rencana Evaluasi Hasil Belajar.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Sebelum evaluasi hasil belajar dilaksanakan, harus disusun lebih dahulu perencanaannya secara baik dan matang. Perencanaan evaluasi hasil belajar itu umumnya oleh Sudijono (2003:59) mencakup enam jenis kegiatan, yakni: (a) Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi. (b) menetapkan aspek-aspek yang akan dievaluasi, (c) memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan di dalam pelaksanaan evaluasi, (d)<span> </span>Menyusun alat-alat pengukur dan penilaian hasil belajar peserta didik, (e) Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan pegangan atau patokan dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi dan (f) Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri (kapan dan seberapa kali evaluasi hasil belajar itu akan dilaksanakan).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.<span> </span>Menghimpun Data.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari kegiatan menghimpun data adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan menyelenggarakan tes hasil belajar (apabila evaluasi hasil belajar itu menggunakan teknik tes), atau melakukan pengamatan, wawancara, atau angket dengan menggunakan instrumen-instrumen tertentu berupa rating scale, check list, interview guide, atau questionnaire (apabila evaluasi hasil belajar menggunakan teknis non tes).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3.<span> </span>Melakukan Verifikasi Data.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Data yang telah berhasil dihimpun harus disaring lebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Proses penyaringan itu dikenal dengan istilah penelitian data atau verifikasi data. Verifikasi data dimaksudkan untuk dapat memisahkan data yang “baik” (yaitu data yang dapat memperjelas gambaran yang akan diperoleh mengenai diri individu atau sekelompok individu yang sedang dievaluasi) dari data yang “kurang baik” (yaitu data yang akan menguburkan gambaran yang akan diperoleh apabila data itu ikut serta diolah).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">4.<span> </span>Mengolah dan Menganalisis Data.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Mengolah dan menganalisis hasil evaluasi dilakukan dengan maksud untuk memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dihimpun dalam kegiatan evaluasi. Untuk keperluan itu, maka data hasil evaluasi perlu disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga “dapat berbicara”. Dalam menggolah dan menganalisis data hasil evaluasi itu dapat dipergunakan teknik statistik dan atau teknik non statistik, tergantung kepada jenis data yang akan diolah atau dianalisis. Dengan analisis statistic misalnya, penyusunan atau pengaturan dan penyajian data lewat tabel-tabel, grafik, atau diagram, perhitungan-perhitungan rata-rata, standar deviasi, pengukuran korelasi, uji benda mean, atau uji benda frekuensi dan sebagainya akan dapat menghasilkan informasi-informasi yang lebih lengkap dan amat berharga.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">5.<span> </span>Memberikan Interpretasi dan Menarik Kesimpulan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar pada hakikatnya adalah merupakan verbalisasi dari makna yang terkandung dalam data yang telah mengalami pengolahan dan penganalisisan itu. Atas dasar interpretasi terhadap data hasil evaluasi itu pada akhirnya dapat dikemukakan kesimpulan-kesimpulan tertentu. Kesimpulan-kesimpulan hasil evaluasi itu sudah barang tentu harus mengacu kepada tujuan dilakukannya evaluasi itu sendiri.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">6.<span> </span>Tindak Lanjut Hasil Evaluasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Bertitik tolak dari hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga dapat diketahui apa makna yang terkandung di dalamnya, maka pada akhirnya evaluator akan mengambil keputusan dan merumuskan kebijakan-kebijakan yang dipandang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan hasil evaluasi tersebut. Harus senantiasa diingat bahwa setiap kegiatan evaluasi menuntut adanya tindak lanjut yang konkrit. Tanpa diikuti oleh tindak lanjut yang konkrit, maka pekerjaan evaluasi itu hanya akan sampai kepada pernyataan, yang menyatakan bahwa; “saya tahu, bahwa begini dan itu begitu”. Apabila hal seperti itu terjadi, maka kegiatan evaluasi itu sebenarnya tidak banyak membawa manfaat bagi evaluator.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">E.<span> </span>Pelaksanaan Penilaian Berbasis Kelas dalam Proses Pembelajaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari diri individu maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup 3 (tiga) tahapan yang dalam 3 (tiga) tahapan tersebut dapat dilakukan penilaian kelas. Tiga tahapan dimaksud, antara lain: (1) Pretest (tes awal). (2) Proses Pembelajaran. (3) Postest (tes akhir).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">PENILAIAN KELAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.1 Pengertian serta ciri ciri penilaian kelas</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan. Penilaian merupakan kegiatan yang mengambil “keputusan” dari hasil proses pengukuran yang teelah dilakukan sebelumnya. Penilaian biasanya bersifat tidak hanya kuantitatif tapi juga lebih cenderung mengarah ke kualitatif (Arikunto, 2008). Pengertian penilaian kelas menurut acuan yang ditetapkan dalam kurikulum KTSP merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik (siswa) yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilaksanakan melalui langkah langkah perencanaan, penyusunan, pemilihan dan penggunaan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Rambu rambu penilaian kelas meliputi Prinsip prinsip penilaian kelas, ruang lingkup serta sasaran pengguna model penilaian kelas. (Anonymous 2007) </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt;">Adapun ciri Penilaian Kelas yakni sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1. Belajar tuntas, yakni peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil yang baik. “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya untuk beberapa mata pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan”. (Anonymous, 2009) Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang diperlukan berdasarkan karakteristik peserta didik dan waktu yang tersedia di bawah kontrol guru. Penilaian ini juga dilaksankan Secara terpadu dg KBM, Dalam suasana formal dan informal (John B. Carrol 2009)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2. Otentik, yakni memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu, mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia sekolah menggunakan berbagai cara dan criteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3. Berkesinambungan adalah Memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">4. Berdasarkan acuan kriteria / patokan Prestasi kemampuan peserta didik tidak dibandingkan dengan peserta kelompok, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang ditetapkan</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">5. Menggunakan berbagai cara & alat penilaian. Seperti mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan serta penilaian yang bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk, Portofolio, Unjuk Kerja, Proyek, Pengamatan, dan Penilaian diri. (Anonimous 2009)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.2 Prinsip Dasar Penilaian Kelas</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">a)Penilaian dan KBM terpadu</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">b)Strategi yang digunakan mencerminkan kemampuan anak secara autentik</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">c)Memanfaatkan berbagai jenis informasi</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">d)Mempertimbangkan kebutuhan khusus siswa</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">e)Menggunakan sistem pencatatan yang bervariasi</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">f)Keputusan tingkat pencapaian hasil belajar berdasarkan berbagai informasi</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">g)Guru harus berupaya seoptimal mungkin:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">h)Memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja siswa</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">i)Keputusan ttg kemampuan siswa mempertimbangkan hasil kerja (karya) yang dikumpulkan</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">j)Mengacu pada kompetensi yang tercantum dlm kurikulum</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">k)Bersifat adil</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">l)Dapat memberi informasi yg lengkap</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">m)Bermanfaat bagi siswa</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">n)Dilakukan dalam suasana yg menyenangkan</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">o)Diadministrasikan secara tepat dan efisien (Anonimous. 2004)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.3 Manfaat dan Fungsi dari penilaian kelas</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Berbagai macam manfaat kita dapatkan melalui proses penilaian kelas, antara lain :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1.Memberikan umpan balik (feed back) bagi peserta didik. Sebagai refleksi bagi kelebihan dan kekurangannya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.Alat monitoring dan diagnosa berbagai kesulitan belajar peserta didik (problem) sehingga dapat dilakukan pemantapan ataupun kegiatan remedial. Remedial dilakukan bila nilai indikator kurang dari nilai kriteria ketuntasan belajar. Pemantapan dilakukan bila tuntas lebih cepat. Perbaikan program & kegiatan bila tidak efektif.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3.Memberikan umpan balik (feed back) bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, dan berbagai sumberbelajar, serta kemampuan guru dalam mengajar. Sehingga dapat berfungsi sebagai masukan, saran, serta refleksi guna merancang kegiatan pembelajaran selanjutnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">4.Memberikan berbagai informasi mengenai status keevektivitasan kegiatan pendidikan kepada komite sekolah.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">5. Memberikan umpan balik (feed back) kepada instansi terkait atau dinas daerah sebagai pemberi kebijakan dalam mempertimbangkan konsep penilaian kelas, serta kegiatan menyangkut kemajuan dibidang pendidikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.4 Ruanglingkup penilaian kelas</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Ruanglingkup penilaian kelas ini meliputi konsep dasar penilaian kelas, teknik penilaian, langkah-langkah pelaksanan penilaian. Dimana dalam konsep penilaian akan di jelaskan apa yang dimaksud dengan penilaian, manfaat penilaian, fungsi penilaian dan rambu-rambu penilaian. (Anonymous 2007)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.5 Sasaran Pengguna Model Penilaian Kelas</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Model penilaian kelas ini di peruntukkan baagi pihak-pihak berikut :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1.Para guru di sekolah untuk menyusun program penilaian di kelas masing-masing</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.Pengawas dan kepala sekolah untuk merancang program supervisi pendidikan di sekolah</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3.Para penentu kebijakan di daerah untuk membuat kebijakan dalm penilaian kelas yang seharusnya dilakukan di sekolah. (Anonymous 2007)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.6 Teknik teknik penilaian yang diterapkan</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Teknik pengumpulan informasi pada prinsipnya adalah pengumpulan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. Cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian kompetensi yang telah ditentukan sebagai acuan. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt;">Setidaknya ada tujuh teknik yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt;">a.Penilaian Unjuk Kerja adalah merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu seperti: Praktik di laboratorium, presentasi, diskusi. Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrument seperti rubrik Cek (Check-list), rubric (Rating Scale)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt;">b. Penilaian Sikap melalui jurnal belajar siswa yang memuat menenai penilaian siswa terhadap aspek tertentu. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. umumnya objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah Sikap terhadap materi pelajaran, guru/pengajar, proses pembelajaran, serta nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi melalui jurnal belajar siswa (buku harian) pertanyaan langsung, laporan pribadi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt;">c.Penilaian Tertulis Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt;">d.Proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt;">e.Penilaian Produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt;">f.Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: 10pt;">g.Penilaian Diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Tujuan utama dari penilaian diri adalah untuk mendukung atau memperbaiki proses dan hasil belajar. (Anonymous 2008)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.7 Langkah langkah penilaian</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Yang harus diperhatikan dalam melaukan penilaian adalah seagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1.Indikator yang akan ditetapkan harus sesuai dengan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang ingin dicapai.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang akan dipetakan kemudian.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3.Penetapan Teknik Penilaian. Dalam memilih teknik penilaian mempertimbangkan ciri indikator, contohnya :</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">a)Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu penampilan kengenai kecakapan kerja, maka teknik penilainya adalah unjuk kerja (performance)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">b)Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep mendalam antar individu siswa, maka teknik penilaiannya adalah tetulis.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">c)Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan atau studi case, maka teknik penilaiannya adalah proyek. (Anonymous 2008)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.8 Contoh pemanfaatan laporan hasil penilaian kelas</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Penilaian kelas akan menghasilkan informasi mengenai pencapaian kompetensi peserta didik yang dapat digunakan untuk tindak lanjut serta langkah berikutnya yang akan diambil antara lain: Untuk perbaikan (remedial) bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan, pengayaan bagi peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan, perbaikan program dan proses pembelajaran, pelaporan, dan penentuan kenaikan kelas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">a.Bagi peserta didik yang memerlukan remedial, remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar. Kegiatan dapat berupa kesempatan untuk belajar sendiri, mengerjakan soal, kemudian dilakukan penilaian dengan cara: menjawab pertanyaan, membuat rangkuman pelajaran, atau mengerjakan tugas mengumpulkan data. Waktu remedial diatur berdasarkan kesepakatan antara peserta didik dengan guru, dapat dilaksanakan pada atau di luar jam efektif. Remedial hanya diberikan untuk indikator yang belum tuntas.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">b.Bagi peserta didik yang memerlukan pengayaan. Peserta didik yang berprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar dapat mengembangkan potensi secara optimal. Salah satu kegiatan pengayaan yaitu memberikan materi tambahan, latihan tambahan atau tugas individual yang bertujuan untuk memperkaya kompetensi yang telah dicapainya. Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai peserta didik pada mata pelajaran bersangkutan. Pengayaan dapat dilaksanakan setiap saat baik pada atau di luar jam efektif.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">c.Bagi Guru dan Bagi Kepala Sekolah. Guru dapat mengambil keputusan terbaik dan cepat dalam mencapai kompetensi yang telah ditargetkan dalam kurikulum, menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan cara mengubah strategi pembelajaran, ataupun memperbaiki program pembelajarannya. Sedangkan Hasil penilaian dapat digunakan Kepala sekolah untuk menilai kinerja guru dan tingkat keberhasilan siswa. (Anonymous 2008)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.9 Mengelola hasil penilaian kelas</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Contoh Pembobotan nilai Ulangan Harian sama besar dengan Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Keterampilan Membaca:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Nilai rata-rata Ulangan Harian = 66</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Nilai Ulangan Tengah Semester = 55</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Nilai Ulangan Akhir Semester = 65</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Jadi Nilai pada rapor = 66 + 55 + 65 : 3</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">= 62</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Ketuntasan Belajar</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Apabila per indikator jumlah indikator yang tuntas lebih dari 50%: maka pembelajaran siswa dapat dilanjut ke KD berikutnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Kriteria: 0% – 100%, Ideal: 75%. Jumlah indikator belum tuntas sama atau lebih dari 50%: mengulang KD yang sama.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Sekolah menetapkan sendiri dengan pertimbangan:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Kemampuan akademis siswa,Kompleksitas indikator, Daya dukung : guru, sarana</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Tuntas: dapat dilihat dari perhitungan skor, apabila skor = kriteria ketuntasan</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Tuntas jika dilihat dari ketercapaian indikator yakni indikator ? KD ? SK? Maple</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Contoh Penghitungan Ketuntasan Belajar</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">KOMPETENSI DASAR</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">INDIKATOR</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">KRITERIA KETUNTASAN</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">NILAI PESERTA DIDIK</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">KETUNTASAN</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">60%</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">60</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">TUNTAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">60%</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">59</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">TAK TUNTAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">55%</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">75</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">TUNTAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Contoh Penghitungan Nilai KD</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">KOMPETENSI DASAR (KD)</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">INDIKATOR</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">KRITERIA KETUNTASAN</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">BELAJAR</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">NILAI SISWA</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">KETUNTASAN</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">60%</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">61</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">TUNTAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">70%</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">80</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">TUNTAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">60%</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">90</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">TUNTAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">70%</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">70</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">TUNTAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">65%</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">68</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">TUNTAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">60%</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">72</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">TUNTAS</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">NILAI KD 1:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">= 61+80+90</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">= 77 ATAU 7,7</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">NILAI KD 2:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">MODE : 70</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">NILAI KD :70</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.10 Pelaporan Hasil Penilaian Kelas</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Laporan kemajuan hasil belajar peserta didik dibuat sebagai pertanggungjawaban lembaga sekolah kepada orangtua/wali peserta didik, komite sekolah, masyarakat, dan instansi terkait lainnya. Laporan tersebut Memberikan informasi yang jelas, komprehensif, dan akurat dan merupakan sarana komunikasi dan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat yang bermanfaat baik bagi kemajuan belajar peserta didik maupun pengembangan sekolah. Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data kuantitatif maupun kualitatif. Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik. Informasi tentang hasil belajar dalam rapor diperoleh dari Rekap nilai yang dirangkum guru selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam penentuan Kenaikan Kelas Automatic promotion apabila semua indikator, kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi (SK) suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta didik dianggap layak naik ke kelas berikutnya. Peserta didik dinyakan tidak naik kelas apabila:</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">1.memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">2.Jika peserta didik tidak menuntaskan 50 % atau lebih KD dan SK lebih dari 3 mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun ajaran</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">3.Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Untuk memudahkan administrasi, peserta didik yang tidak naik kelas diharapkan mengulang semua mata pelajaran beserta SK, KD, dan indikatornya dan sekolah mempertimbangkan mata pelajaran, SK, KD, dan indikator yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">BAB III</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">KESIMPULAN</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru (yang dilakukan melalui suatu langkah-langkah) yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan, yang dikumpulkan melalui prosedur, teknik dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai. Keputusan tersebut berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">BAB IV</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">PENUTUP</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Demikianlah makalah yang dapat saya buat dan sajikan dengan penuh keterbatasan. Semoga dapat berguna bagi pembelajaran dan pengetahuan. Apabila terdapat kesalahan penulisan dan pengertian, kami harap dapat dimaklumkan karena kekurangan, keterbatasan dan kesalahan memang hanya terdapat pada diri manusia, dan kesempurnaan hanya milik Allah Swt. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulisan makalah. Akhirul kalam,Wabillahhi taufiq wak hidayah , Wassalamualaikum Wr. Wb.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">KEPUSTAKAAN</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Arikunto suharsimi, 2008. Dasar dasar evaluasi pendidikan. Bumi aksara. Jakarta</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">John B. Carrol, 2009. Evaluasi belajar. Bumi aksara. Jakarta</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Joni raka, 1984. Pengukuran dan penilaian dalam pendidikan. Karya anda. Surabaya</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Anonymous, 2004. Www. Puskur.net. diakses tanggal 05 oktober 2009</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Anonymous 2007. Www. Depdiknas. Co.id/ pedoman penilaian KBK . diakses tanggal 05 oktober 2009</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">Anonymous 2008. Www. Depdiknas. Co.id/ pedoman penilaian KTSP . diakses tanggal 05 oktober 2009</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 10pt;">http://zaifbio.wordpress.com/2009/10/29/penilaian-kelas/</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-5015461587163312902011-06-20T02:54:00.001-07:002011-06-20T02:54:32.094-07:00pengertiaan bimbingan dan konseling<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>1. Menurut Cavanagh, konseling merupakan “a relationship between a trained helper and a person seeking help in which both the skills of the helper and the atmosphere that he or she creates help people learn to relate with themselves and others in more growth-producing ways.” [Hubungan antara seorang penolong yang terlatih dan seseorang yang mencari pertolongan, di mana keterampilan si penolong dan situasi yang diciptakan olehnya menolong orang untuk belajar berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain dengan terobosan-terobosan yang semakin bertumbuh (growth-producing ways)]</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>2. Menurut Pepinsky 7 Pepinsky ,dalan Shertzer & Stone,1974, konseling merupakan interaksi yang(a)terjadi antara dua orang individu ,masing-masing disebut konselor dan klien ;(b)terjadi dalam suasana yang profesional (c)dilakukan dan dijaga sebagai alat untuk memudah kan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>3. Menurut Smith,dalam Shertzer & Stone,1974 , konseling merupakan suatu proses dimana konselor membantu konselor membuat interprestasi - interprestasi tetang fakta-fakta yang berhubungan dengn pilihan,rencana,atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>4. Menurut Mc. Daniel,1956 , konseling merupakan suatu pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian bantuan kepadanya untuk dapat menyesuaikan dirinya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan lingkungan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>5. Menurut Berdnard & Fullmer ,1969, Konseling meliputi pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketige hal tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>6. Menurut Miller (I. Djumhur dan Moh. Surya, 1975) mengartikan bimbingan sebagai proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum di sekolah, keluarga dan masyarakat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>7. Menurut United States Office of Education (Arifin, 2003), memberikan rumusan bimbingan sebagai kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik dalam membuat penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan, jabatan, kesehatan, sosial dan pribadi. Dalam pelaksanaannya, bimbingan harus mengarahkan kegiatannya agar peserta didik mengetahui tentang diri pribadinya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>8. Menurut Djumhur dan Moh. Surya, (1975), berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization) sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>9. Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>10. Menurut Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.</div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-59911986899244705612011-06-20T02:49:00.001-07:002011-06-20T02:49:10.812-07:00Pengaruh tingkat pendidikan formal orang tua terhadap minat belajar siswa<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
border:solid windowtext 1.0pt;
mso-border-alt:solid windowtext .5pt;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid windowtext;
mso-border-insidev:.5pt solid windowtext;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: right;"><b><br />
</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>Rumusan Masalah</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>I.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tentukan Masalah : </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>kenakalan siswa tinggi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>kesejahteraan guru rendah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>kedisiplinan guru rendah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>minat belajar siswa rendah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>II.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Focus Masalah : *minat belajar siswa rendah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>III.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Identifikasi Penyebab Masalah</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">metode guru mengajar tidak menarik</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">motivasi dan bimbingan keluarga<span> </span>kurang</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">pergaulan siswa terlalu bebas</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">sarana dan prasarana</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>IV.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Focus Penyebab Masalah<span> </span>* motivasi dan bimbingan keluarga<span> </span>kurang</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">V. Akar Masalah</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">orang tua sibuk kerja</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">tingkat pendidikan formal orang tua rendah</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">orang tua tidak peduli terhadap pendidikan anak</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">keadaan ekonomi keluaraga rendah</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>V.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Rumusan Masalah; Dipilih :tingkat pendidikan orang tua rendah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>* apakah tingkat pendidikan formal orang tua mempengaruhi minat belajar siswa</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">VI. Judul</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span lang="SV">; Pengaruh tingkat pendidikan formal orang tua terhadap minat belajar siswa</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><u><span lang="SV">Latar belakang masalah</span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><u><span lang="SV">1. Mendeskrepsikan Masalah Secara Umum ( Berdasarkan Teori ).</span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Pendidikan Nasional berfungsi mencerdaskan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan pembangunan bangsa. Melalui pendidikan akan lahir manusia-manusia yang mampu memberikan sumbangan pada negara dengan potensi dan bakat yang dimiliki. Agar lahir manusia-manusia yang memberikan sumbangan terhadap pembangunan bangsa, maka proses pendidikan harus mendapatkan perhatian khusus.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><u>2. Definisi Istilah Dalam Penelitian</u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Pendidikan merupakan beberapa rangkaian usaha membimbing, mengarahkan potensi hidup manusia yang berupa kemampuan dasar dan kemampuan belajar sehingga terjadilah perubahan didalam kehidupan pribadinya, sehingga sebagai mahluk individual, social, serta dalam hubungannya dengan alam sekitar dimana dia hidup. Proses tesebut senantiasa berada di dalam nilai nilaiyang melahirkan norma norma hidup.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><u>3. Landasann Teori</u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada dasarnya pendidikan itu ada sejak adanya manusia itu sendiri, karena pendidikan berlangsung seumur hidup, yaitu sejak dari buaian hingga liang lahat. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh hadits Nabi Muhammad SAW yang berbunyi :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 20pt; line-height: 200%;">اُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ المْـَهْدِى اِلىَ الحَّـَدِى</span></b><span dir="LTR"></span><b><span style="font-family: Arial; font-size: 20pt; line-height: 200%;"><span dir="LTR"></span> <span> </span><span> </span><span> </span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 20pt; line-height: 200%;"><span> </span><span> </span></span></b><i><span style="font-family: TimesNewRomanItalic;">.</span>Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat</i><i><span style="font-family: TimesNewRomanItalic;">.</span>.</i><b><span style="font-family: Arial; font-size: 20pt; line-height: 200%;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><u><span lang="SV">4. Mendeskrepsikan Peta Permasalahan</span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Orang tua merupakan pendidik yang pertama dan utama dalam membantu mengembangkan potensi anak-anaknya. Orang tua dikatakan sebagai pendidik pertama, karena orang tua-lah yang pertama mendidik anaknya sejak dilahirkan. Dikatakan sebagai pendidik utama, karena pendidikan yang diberikan orang tua merupakan dasar dimulainya proses pendidkan yang sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Orang tulah yang paling besar tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak-anaknya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><u><span lang="SV">5. Menunjukkan Yang Menjadi Akar Permasalahan</span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Oleh karena itu, orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu bertanggungjawab terhadap pendidikan anak-anaknya. Orang tua yang mengirimkan anaknya ke sekolah pada umumnya bertujuan agar anak mendapat pengetahuan, keterampilan dan sikap yang lebih baik. Akan tetapi, meskipun anak mempunyai kesempatan yang sama untuk belajar di sekolah tapi kemampuan untuk belajar tidaklah sama, dikarenakan keberhasilan belajar anak di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Salah satunya adalah faktor pendidikan dalam keluarga (lembaga informal). Pendidikan yang diterima anak dipengaruhi oleh sikap, pandangan, nilai-nilai dan juga latar belakang pendidikan orang tuanya. Orang tua menjadi tokoh identifikasi (idola) bagi anak-anaknya sehingga sering kali anak mengatakan saya ingin seperti ayah atau ibu. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua harus dapat menjadi panutan bagi anak-anaknya. Selain hal itu, juga menyebabkan rasa bangga dan akan menjadi semacam cita ciata bahwa anak akan belajar dengan baik sehingga nantinya bisa mendapatkan jenjang poendidikan yang lebih baik daripada orang tua mereka</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><u><span lang="SV">6. Argument Penulis Mengenai Permasalahan</span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi biasanya memiliki cita-cita yang tinggi pula terhadap pendidikan anak-anaknya. Mereka menginginkan pendidikan anak-anaknya lebih tinggi atau setidaknya sama dengan pendidikan orang tua mereka. Cita-cita dan dorongan ini akan mempengaruhi sikap dan perhatiannya terhadap keberhasilan anak-anaknya di sekolah. Melalui proses pendidikan yang pernah dijalaninya orang tua yang berpendidikan tinggi akan memiliki wacana pengetahuan, keterampilan yang luas dan kemampuan emosi yang dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh anak, baik itu yang berkaitan dengan pergaulan anak ataupun pelajaran di sekolah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Hal itu tentunya akan berbeda sekali dengan orang tua yang memiliki latarbelakang pendidikan yang rendah. Sebab kapasitas pengetahuan yang dimiliki, sehingga kemampuan dalam mengasuh dan juga mendidik anak, bisa menjadi kurang baik walaupun tidak semua orang tua yang berpendidikan rendah dapat dikatakan demikian. Sebab ada juga kemungkinan orang tua yang berpendidikan rendah dapat juga bersifat positif terhadap pendidikan anaknya, namun hal tersebut belumlah cukup ditunjang dengan kemampuan pendidikan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan anak sehingga kurang menunjang pula dalam meningkatkan belajar anaknya</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><u><span lang="SV">7. Factor Pendukung Yang Memperkuat Argument</span></u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV"><span> </span>Berikut ini hasil data pra-survey yang penulis dapatkan pada Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Orang Tua Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2010/2011” sebagai berikut :</span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 5.4pt;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid black; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">No</span></div></td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Nama Siswa</span></div></td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Tingkat Pendidikan Formal Orang tua</span></div></td> <td style="border-color: black black black -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Minat Belajar</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">1.</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div class="NoSpacing"><span lang="IN">Paijo </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">SD</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Sedang</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">2.</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div class="NoSpacing"><span lang="IN">Paijan </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">SMP</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Tinggi</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">3.</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div class="NoSpacing"><span lang="IN">Paiman </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">SD</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Tinggi</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">4.</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div class="NoSpacing"><span lang="IN">Painah </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Tidak Tamat SD</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Rendah</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">5.</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div class="NoSpacing"><span lang="IN">Paiyah </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">SMA</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Sedang</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">6.</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div class="NoSpacing"><span lang="IN">Paijem </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">SMP</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Rendah</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">7.</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div class="NoSpacing"><span lang="IN">Paiyem </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">PT</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Rendah</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">8.</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div class="NoSpacing"><span lang="IN">Pairan </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">SD</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Sedang</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">9.</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div class="NoSpacing"><span lang="IN">Pairah </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">SMA</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Tinggi</span></div></td> </tr>
<tr style="height: 3.85pt;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; height: 3.85pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 1cm;" valign="top" width="38"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">10.</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 3.85pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 127.6pt;" valign="top" width="170"> <div class="NoSpacing"><span lang="IN">Paimin </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 3.85pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 5cm;" valign="top" width="189"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">SMA</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color black black -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 3.85pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 99.2pt;" valign="top" width="132"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;"><span lang="IN">Rendah</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><u>9. Kesimpulan Arah Judul Penelitian</u></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bertitik tolak dari fenomena diataslah yang mendorong penulis untuk mencoba menyusun skripsi dengan judul <b>Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Orang Tua Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar TP 2010/2011</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-top: 12pt; text-align: center;"><b><span lang="SV">PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR </span></b><b><span lang="IN">SISWA KELAS VII SMP MA’ARIF 12 TERBANGGI BESAR</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>BAB I </b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>PENDAHULUAN</b></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>Penegasan Judul</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 6pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pengaruh</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Pengaruh adalah Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="color: black;">Jadi yang dimaksud dengan Pengaruh adalah kemampuan seseorang untuk membentuk pribadi orang lain yang lebih baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Pendidikan Orang Tua</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Pendidikan berasal dari kata didik yang berarti mengajar. Sehingga pendidikan yang dimksud disini adalah tingkatan atau jenjang yang telah ditempuh oleh seseorang dalam pendidikan formalnya, yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menegah Atas (SMA), ataupun Perguruan Tinggi (PT). Orang Tua adalah orang yang diserahi hukum (agama/adat) diserahi kewajiban mengurus anak baik anak kandung, anak angkat atau anak yatim piatu serta hartanya selama anak itu belum dewasa.</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Jadi yang dimaksud dengan pendidikan orang tua adalah latar belakang tingkatan atau jenjang pendidikan yang pernah ditempuh oleh orang tua.</span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN">3. </span><span lang="IN"><span> </span></span>Minat Belajar </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Menurut Drs. Mahfudh Shalahuddin Minat adalah <span style="font-family: TimesNewRoman;">.</span>perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan<span style="font-family: TimesNewRoman;">.</span>. Dengan begitu minat, tambah Mahfudh, sangat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan, atau dengan kata lain, minat dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan. Sedangkan belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan didalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Jadi minat belajar adalah sesuatu yang menjadi sebab duntuk melakukan perubahan pada diri seseorang</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span lang="IN">Siswa Kelas VII SMP Ma’arif 12 </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Siswa Kelas VII SMP Ma’arif 12 adalah murid yang sedang mengikuti pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama yang berlandasakan pada ajaran agama islam yaitu Ahlussunnah Waljama’ah</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN">Terbanggi Besar</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.05pt;">Yaitu penelitian ini bertempat di kecamatan Terbanggi Besar. Tepatnya di Jl. RA. Kartini No. 100 Yukum Jaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah pada tahun pelajaran 2009/2010.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 17.85pt; text-indent: -17.85pt;"><b><span style="font-size: 13pt; line-height: 200%;"><span>B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span style="font-size: 13pt; line-height: 200%;">Alasan Memilih Judul</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja pasti mempunyai dasar atau alasan tertentu. Seperti halnya dalam mengemukakan permasalahan yang bersifat ilmiah ini, maka penulis memiliki alasan sebagai berikut :</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Minat belajar siswa dipengaruhi oleh factor orang tua. Dalam hal ini adalah Latar belakang Pendidikan yang pernah ditempuh Orang tua sehingga penulis ingin meneliti sejauh mana pengaruhnya dalm memberikan spirit dan membangkitkan mionat belajar siswa Siswa Kelas VII<sup> </sup>SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2009/2010.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Untuk membangkitkan minat dan memotivasi siswa dalam balajar.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span>C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b>Latar belakang masalah.</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><span> </span>* </b><span> </span>bisa diliaht pada contoh “ pembuatan latar belakang masalah “ </div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN"><span>D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN">Rumusan Masalah</span></b></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="IN">Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menarik rumusan masalah sebagai berikut :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18.15pt; text-align: justify;"><span lang="IN">“Adakah Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2010/2011”</span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><b><span lang="IN"><span>E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b><span lang="IN">Hipotesis</span></b></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Menurut Sutrisno Hadi hipotesis adalah dugaan yang mungkin salah dan mungkin benar, ia akan ditolak jika salah satu palsu dan akan diterima jika fakta membenarkannya. Jadi hipotesis adalah Dugaan sementara. Dalam hal ini penulis mengambil hipotesis : </span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 200%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="IN">“Ada Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2010/2011”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span>F.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b>Tujuan Penelitian</b></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Setiap perbuatan yang dilakukan harus memiliki arah dan tujuan, maka penelitian ini penulis lakukan dengan tujuan :</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Untuk mengetahui </span><span lang="IN">latar Belakang Pendidikan Orang Tua </span><span lang="IN" style="line-height: 200%;"></span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Untuk mengetahui minat belajar </span><span lang="IN">Siswa Kelas VII SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2010/2011”</span><span lang="IN" style="line-height: 200%;"></span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Untuk mengetahui </span><span lang="IN">Pengaruh tingkat latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap minat Belajar Siswa Kelas VII SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2010/2011”</span><span lang="IN" style="line-height: 200%;"></span></div><div class="ListParagraph" style="line-height: 200%; margin-left: 0cm;"><b><span lang="IN">Keguanaan Penelitian</span></b></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Adapun kegunaan penelitian ini yaitu untuk :</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Memberikan motivasi kepada orang tua betapa pentingnya kepedulian orang tua terhadap pendidikan sang anak.</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Untuk menguji kebenaran dari hipotesa yang penulis ajukan.</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam di STAI Ma’arif Metro.</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span><span>G.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b>METODE PENELITIAN</b></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Jenis dan Sifat Penelitian</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Jenis Penelitian</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Dilihat dari tempatnya, penelitian ini adalah penelitian lapangan, karena datanya diperoleh dari lapangan. Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi pada <span lang="IN">Siswa Kelas VII </span>SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2010/2011.</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Sifat Penelitian</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriftif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih.</div><div class="NoSpacing" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 34.9pt;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Populasi dan Sampel</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Populasi</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;">menurut Ronny Kountur mengatakan bahwa Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang merupakan perhatian peneliti. Objek penelitian dapat berupa makhluk hidup, benda-benda, sistem dan prosedur, fenomena, dan lain-lain.</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span>Jadi penelitian dengan teknik populasi adalah cara penelitian yang mengambil semua objek yang akan diteliti. Dalam hal ini populasi yang penulis teliti adalah </span><span lang="IN">Siswa Kelas VII </span>SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 50 orang.<span>.</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Sampel</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>“Sampel adalah bagian dari populasi”., maka dapat diambil suatu pengertian bahwa sampel adalah merupakan bagian dari populasi untuk mewakili dari pembahasan yang jumlah populasinya banyak. Kemudian untuk menentukan sampel dalam pembahasan ini, penulis berpedoman dari pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan : “Untuk sekedar ancer-ancer apabila subjeknya kurang dari seratus lebih baik diambil semua sehingga pembahasannya merupakan populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10 – 15% atau 20 – 25% atau lebih”.</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Karena jumlah subjek yang diteliti kurang dari 100, maka berdasarkan pendapat tersebut penulis mengambil teknik populasi yaitu dengan mengambil keseluruhan dari subjek yang diteliti yang berjumlah 50 oang.</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 104.4pt;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 43.2pt;" valign="top" width="58"> <div class="NoSpacing" style="text-align: justify;"><b>NO</b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 100.8pt;" valign="top" width="134"> <div class="NoSpacing" style="text-align: justify;"><b>KELAS</b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192"> <div class="NoSpacing" style="text-align: justify;"><b>JUMLAH RESPONDEN</b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 43.2pt;" valign="top" width="58"> <div class="MsoNormal">1</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 100.8pt;" valign="top" width="134"> <div class="NoSpacing" style="text-align: justify;">VII A</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;">25</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 43.2pt;" valign="top" width="58"> <div class="NoSpacing" style="text-align: justify;">2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 100.8pt;" valign="top" width="134"> <div class="NoSpacing" style="text-align: justify;">VII B</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144pt;" valign="top" width="192"> <div align="center" class="NoSpacing" style="text-align: center;">25</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="NoSpacing" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>devinisi Operasional variabel</div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span>Pengertian Variabel</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 38.7pt;"><span><span> </span>Menurut Suharsimi Arikunto, variabel adalah “Objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span>Pembagian Variabel</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: 52.9pt;"><span><span> </span>Dalam hal ini penulis membaginya dalam dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. </span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span>Variabel bebasnya adalah Pendidikan orang tua</span></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 59.4pt;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 54pt;" width="72"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b>N0</b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 162pt;" width="216"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b>Variable Bebas</b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 167.4pt;" width="223"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;"><b>Indicator</b></div></td> </tr>
<tr> <td rowspan="4" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 54pt;" valign="top" width="72"> <div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td rowspan="4" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 162pt;" width="216"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span>Pendidikan orang tua</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 167.4pt;" width="223"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm;"><span>SD</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 167.4pt;" width="223"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm;"><span>SMP</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 167.4pt;" width="223"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm;"><span>SLTA</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 167.4pt;" width="223"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm;"><span>Perguruan Tinggi</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span>Variable Terikatnya Adalah Minat Belajar</span></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 59.4pt; width: 468px;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;"><b>Variable Terikat</b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" width="324"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b>indikator</b></div></td> </tr>
<tr> <td rowspan="10" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: center;">Minat Belajar<span></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">Menerima pelajaran dengan senang<span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">Terus-menerus belajar<span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">Tidak terpaksa dalam belajar<span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">Tidak merasa bosan<span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">Memberikan perhatian lebih<span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">Mau berkonsentrasi<span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">Mengikuti penjelasan guru<span></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 17.95pt;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.95pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;">Mengerjakan tugas dari guru<span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV">Ketertarikan pada Materi dan Guru<span></span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV">Kesadaran akan adanya manfaat Belajar<span></span></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="ListParagraph" style="line-height: 200%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;"><span lang="SV">c. Metode Pengmpulan Data</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi ini, </span><span lang="IN" style="line-height: 200%;">alat yang penulis gunakan untuk pengumpulan datanya adalah dengan </span><span lang="SV" style="line-height: 200%;">Angket, yakni </span><span lang="IN" style="line-height: 200%;">dengan menyebarkan </span><span lang="SV" style="line-height: 200%;">pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk tulisan yang diajukan kepada </span><span lang="IN">Siswa Kelas VII </span><span lang="SV">SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2010/2011 </span><span lang="SV" style="line-height: 200%;">yang menjadi responden. Angket ini disampaikan kepada siswa dipandu sendiri oleh peneliti dengan dibacakan dan dijelaskan maksud dari setiap pertanyaan yang diajukan.</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 17.45pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Sedangkan untuk </span><span lang="SV" style="line-height: 200%;">teknik pengumpulan data sebagai berikut :</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: 200%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 200%;">Observasi</span><span style="line-height: 200%;"> </span><span style="line-height: 200%;"></span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Observasi adalah </span><span style="line-height: 200%;">pengumpul data yang dilakukan secara sistematis</span><span lang="IN" style="line-height: 200%;"> dengan langsung melihat objek yang diteliti</span><span style="line-height: 200%;">. Dalam observasi ini penulis mengamati keadaan yang wajar dan yang sebenarnya tanpa usaha yang disengaja untuk mempengaruhi, mengatur, at</span><span lang="IN" style="line-height: 200%;">au</span><span style="line-height: 200%;"> memanipulasikannya. </span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="line-height: 200%;">Dalam hal ini penulis terjun langsung ke lokasi penelitian dengan melihat kegiatan belajar s</span><span lang="IN">iswa Kelas VII </span>SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar <span style="line-height: 200%;">serta melihat keadaan sekolah dan tenaga pengajarnya.</span></div><div class="NoSpacing" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: 200%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="line-height: 200%;">Interview atau wawancara </span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">Interview adalah cara mendapatkan informasi dengan bertanya secara langsung kepada orang yang bisa memeberikan informasi tentang objek yang akan diteliti.</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">Dalam interview ini, penulis bertanya kepada siswa serta guru mata pelajaran terhadap minat belajar siswa. </span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">Selain itu penulis juga bertanya secara langsung kepada kepala sekolah tentang hal-hal yang berkaitan dengan sekolah secara lengkap. </span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: 200%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%;">Dokumentasi</span><span style="line-height: 200%;"></span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span> </span>Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mengambil data-data yang berkenaan dengan apa yang diperlukan dalam penelitian ini.</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><b><span lang="SV" style="line-height: 200%;">Cara membuat angket</span></b></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 23.4pt;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" width="36"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span>N0</span></b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 72pt;" width="96"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span>Variable Bebas</span></b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 162pt;" width="216"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%;">Indicator</span></b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%;">kategori</span></b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 75.9pt;" valign="top" width="101"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%;">Item Soal</span></b></div></td> </tr>
<tr> <td rowspan="4" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" valign="top" width="36"> <div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td rowspan="4" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 72pt;" width="96"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span>Pendidikan orang tua</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 162pt;" width="216"> <div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm;"><span lang="FI">Tidak tamat SD atau tamat SD</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span lang="FI">Tingkat pendidikan Rendah</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 75.9pt;" valign="top" width="101"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span lang="FI">1<span> </span>2<span> </span>3</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 162pt;" width="216"> <div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm;"><span>SMP</span></div></td> <td rowspan="2" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span>Tingkat Pendidikan Sedang</span></div></td> <td rowspan="2" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 75.9pt;" valign="top" width="101"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span>4<span> </span>5<span> </span>6</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 162pt;" width="216"> <div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm;"><span>SLTA</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 162pt;" width="216"> <div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm;"><span>Perguruan Tinggi</span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm;"><span><span> </span>( D I, D II, DIII, SI, S2, S3 )</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span>Tingkat Pendidikan Tinggi</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 75.9pt;" valign="top" width="101"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span><span> </span>7<span> </span>8<span> </span>9</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="line-height: 200%;">apakah orang tua anda pernah memperlihatkan ijazah terakhir pendidikannya ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. tidak</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="line-height: 200%;">apakah anda tahu pendidikan terakhir orang tua anda ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. tidak</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="line-height: 200%;">apakah orang tua anda lulusan Sekolah Dasar ( SD ) ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. tidak</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="line-height: 200%;"><span>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="FI" style="line-height: 200%;">apakah anda tahu pekerjaan orang tua anda <span> </span>?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. tidak</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="line-height: 200%;"><span>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="FI" style="line-height: 200%;">apakah orang tua anda lulusan SMP ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. tidak</span><span lang="FI" style="line-height: 200%;"></span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="line-height: 200%;"><span>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="FI" style="line-height: 200%;">apakah orang tua anda lulusan SMA ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. tidak</span><span lang="FI" style="line-height: 200%;"></span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="line-height: 200%;"><span>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="FI" style="line-height: 200%;">apakah anda tahu tahun kelulusan pendidikan orang tua anda ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. tidak</span><span lang="FI" style="line-height: 200%;"></span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="line-height: 200%;"><span>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="FI" style="line-height: 200%;">apakah anda pernah minta izin untuk melihat ijazah orang tua anda ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. tidak</span><span lang="FI" style="line-height: 200%;"></span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;"><span>9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="SV" style="line-height: 200%;">apakah orang tua anda pernah kuliah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. tidak</span><span lang="FI" style="line-height: 200%;"></span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 45pt; width: 468px;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span style="line-height: 150%;">Variable Terikat</span></b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" width="324"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><b><span>indikator</span></b></div></td> </tr>
<tr> <td rowspan="10" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 108pt;" width="144"> <div align="center" class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0cm; text-align: center;"><span>Minat Belajar<span></span></span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span>Menerima pelajaran dengan senang<span></span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span>Terus-menerus belajar<span></span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span>Tidak terpaksa dalam belajar<span></span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span>Tidak merasa bosan<span></span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span>Memberikan perhatian lebih<span></span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span>Mau berkonsentrasi<span></span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span>Mengikuti penjelasan guru<span></span></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 17.95pt;"> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; height: 17.95pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span>Mengerjakan tugas dari guru<span></span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV">Ketertarikan pada Materi dan Guru<span></span></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 243pt;" valign="top" width="324"> <div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SV">Kesadaran akan adanya manfaat Belajar<span></span></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">1. apakah anda menyampaikan kepada orang tua kalau ada pelajaran yang anda anggap sulit ? </span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;"><span> </span>a. ya<span> </span>b. Kadang kadang<span> </span>c. Tidak pernah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">2. apakah orang tua anda menemani anda dalam belajar</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. Kadang kadang<span> </span>c. Tidak pernah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">3. apakah orang tua anda mendukung, jika anda <span> </span>belajar kelompok di rumah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. Kadang kadang<span> </span>c. Tidak pernah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">4. jika nilai raport anda jelek, apakah orang tua anda memarahi anda</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. Kadang kadang<span> </span>c. Tidak pernah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">5. apakah anda pernah meminta orang tua untuk ikut membantu mengerjaka PR </span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. Kadang kadang<span> </span>c. Tidak pernah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">6. dapatkah orang tua membantu mengerjakan PR anda ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. Kadang kadang<span> </span>c. Tidak pernah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">7. jika anda tidak pernah belajar, apakah orang tua menegur anda ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. Kadang kadang<span> </span>c. Tidak pernah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">8. apakah anda selalu belajar dirumah ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. Kadang kadang<span> </span>c. Tidak pernah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">9. dapatkah anda belajar dengan tenang tanpa gangguan saat di rumah ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">a. ya<span> </span>b. Kadang kadang<span> </span>c. Tidak pernah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;">10. apakah anda diberi waktu khusus untuk belajar dirumah ?</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV" style="line-height: 200%;"><span> </span>a. ya<span> </span>b. Kadang kadang<span> </span>c. Tidak pernah</span></div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> DEPDIKNAS, <i>UURI No 20 TH 2003 Tentang Sisdiknas </i>(jakarta:2003) Cet Ke-1, h.8</span></div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></span></a><span style="font-size: 10pt;"> <span lang="SV">Ngalim Purwanto, <i>Ilmu Pendidikan Teori dan Praktek</i>, (Jakarta : Remaja Rosda Karya,</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span lang="SV">1996), Cet k 3 h. 13</span></div></div></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-46884746025807431882011-06-10T16:57:00.003-07:002011-06-10T16:57:05.567-07:00Konsep PAKEM<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">A. Apa itu PAKEM?</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan.<span> </span>Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Secara garis besar, gambaran PAKEM adalah sebagai berikut:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>* Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>* Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>* Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’ Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>* Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">B. Apa yang harus diperhatikan dalam melaksanakan PAKEM?</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">1. Memahami sifat yang dimiliki anak</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Pada dasarnya anak memiliki sifat: rasa ingin tahu dan berimajinasi. Anak desa, anak kota, anak orang kaya, anak orang miskin, anak Indonesia, atau anak bukan Indonesia – selama mereka normal – terlahir memiliki kedua sifat itu. Kedua sifat tersebut merupakan modal dasar bagi berkembangnya sikap/berpikir kritis dan kreatif.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu lahan yang harus kita olah sehingga subur bagi berkembangnya kedua sifat, anugerah Tuhan, tersebut. Suasana pembelajaran dimana guru memuji anak karena hasil karyanya, guru mengajukan pertanyaan yang menantang, dan guru yang mendorong anak untuk melakukan percobaan, misalnya, merupakan pembelajaran yang subur seperti yang dimaksud.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">2. Mengenal anak secara perorangan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam PAKEM (Pembelajaran Aktif, Menyenangkan, dan Efektif) perbedaan individual perlu diperhatikan dan harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Semua anak dalam kelas tidak selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnya. Anak-anak yang memiliki kemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya yang lemah (tutor sebaya).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Dengan mengenal kemampuan anak, kita dapat membantunya bila mendapat kesulitan sehingga belajar anak tersebut menjadi optimal.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">3. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Sebagai makhluk sosial, anak sejak kecil secara alami bermain berpasangan atau berkelompok dalam bermain. Perilaku ini dapat dimanfaatkan dalam pengorganisasian belajar. Dalam melakukan tugas atau membahas sesuatu, anak dapat bekerja berpasangan atau dalam kelompok.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Berdasarkan pengalaman, anak akan menyelesaikan tugas dengan baik bila mereka duduk berkelompok. Duduk seperti ini memudahkan mereka untuk berinteraksi dan bertukar pikiran. Namun demikian, anak perlu juga menyelesaikan tugas secara perorangan agar bakat individunya berkembang.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah. Hal ini memerlukan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Kritis untuk menganalisis masalah; dan kreatif untuk melahirkan alternatif pemecahan masalah. Kedua jenis berpikir tersebut, kritis dan kreatif, berasal dari rasa ingin tahu dan imajinasi yang keduanya ada pada diri anak sejak lahir.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Oleh karena itu, tugas guru adalah mengembangkannya, antara lain dengan sering-sering memberikan tugas atau mengajukan pertanyaan yang terbuka. Pertanyaan yang dimulai dengan kata-kata “Apa yang terjadi jika …” lebih baik daripada yang dimulai dengan kata-kata “Apa, berapa, kapan”, yang umumnya tertutup (jawaban betul hanya satu).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">5. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Ruang kelas yang menarik merupakan hal yang sangat disarankan dalam PAKEM. Hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajangkan untuk memenuhi ruang kelas seperti itu. Selain itu, hasil pekerjaan yang dipajangkan diharapkan memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi bagi siswa lain.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Yang dipajangkan dapat berupa hasil kerja perorangan, berpasangan, atau kelompok. Pajangan dapat berupa gambar, peta, diagram, model, benda asli, puisi, karangan, dan sebagainya. Ruang kelas yang penuh dengan pajangan hasil pekerjaan siswa, dan ditata dengan baik, dapat membantu guru dalam PEMBELAJARAN karena dapat dijadikan rujukan ketika membahas suatu masalah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">6. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Lingkungan (fisik, sosial, atau budaya) merupakan sumber yang sangat kaya untuk bahan belajar anak. Lingkungan dapat berperan sebagai media belajar, tetapi juga sebagai objek kajian (sumber belajar). Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar sering membuat anak merasa senang dalam belajar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Belajar dengan menggunakan lingkungan tidak selalu harus keluar kelas. Bahan dari lingkungan dapat dibawa ke ruang kelas untuk menghemat biaya dan waktu. Pemanfaatan lingkungan dapat men-gembangkan sejumlah keterampilan seperti mengamati (dengan seluruh indera), mencatat, merumuskan pertanyaan, berhipotesis, mengklasifikasi, membuat tulisan, dan membuat gambar/diagram.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">7. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Mutu hasil belajar akan meningkat bila terjadi interaksi dalam belajar. Pemberian umpan balik dari guru kepada siswa merupakan salah satu bentuk interaksi antara guru dan siswa. Umpan balik hendaknya lebih mengungkap kekuatan daripada kelemahan siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Selain itu, cara memberikan umpan balik pun harus secara santun. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas belajar selanjutnya. Guru harus konsisten memeriksa hasil pekerjaan siswa dan memberikan komentar dan catatan. Catatan guru berkaitan dengan pekerjaan siswa lebih bermakna bagi pengembangan diri siswa daripada hanya sekedar angka.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">8. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Banyak guru yang sudah merasa puas bila menyaksikan para siswa kelihatan sibuk bekerja dan bergerak. Apalagi jika bangku dan meja diatur berkelompok serta siswa duduk saling berhadapan. Keadaan tersebut bukanlah ciri yang sebenarnya dari PAKEM.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Aktif mental lebih diinginkan daripada aktif fisik. Sering bertanya, mempertanyakan gagasan orang lain, dan mengungkapkan gagasan merupakan tanda-tanda aktif mental. Syarat berkembangnya aktif mental adalah tumbuhnya perasaan tidak takut: takut ditertawakan, takut disepelekan, atau takut dimarahi jika salah. Oleh karena itu, guru hendaknya menghilangkan penyebab rasa takut tersebut, baik yang datang dari guru itu sendiri maupun dari temannya. Berkembangnya rasa takut sangat bertentangan dengan ‘PAKEMenyenangkan.’</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">C. Bagaimana Pelaksanaan PAKEM?</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Gambaran PAKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama PEMBELAJARAN. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut. Berikut tabel beberapa contoh kegiatan pembelajaran dan kemampuan guru.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Kemampuan Guru <span> </span>Pembelajaran</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam. <span> </span>Sesuai mata pelajaran, guru menggunakan, misal:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Gambar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Studi kasus</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Nara sumber</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Lingkungan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan. <span> </span>Siswa:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Melakukan percobaan, pengamatan, atau wawancara</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Mengumpulkan data/jawaban dan mengolahnya sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menarik kesimpulan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menulis laporan/hasil karya lain dengan kata-kata sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan. <span> </span>Melalui:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Diskusi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Lebih banyak pertanyaan terbuka</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Hasil karya yang merupakan pemikiran anak sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa. <span> </span>Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan (untuk kegiatan tertentu)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Tugas perbaikan atau pengayaan diberikan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru mengaitkan PEMBELAJARAN dengan pengalaman siswa sehari-hari. <span> </span>Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menilai PEMBELAJARAN dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus. <span> </span>Guru memantau kerja siswa</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru memberikan umpan balik</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">=============</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menampilkan kesemua 24 kiriman.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>SAINS2007UNESA</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Dalam rangka mewujudkan potensi diri menjadi multiple kompetensi harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dengan lingkungan sekitar. Sesungguhnya pembelajaran tidak terbatas pada empat dinding kelas. Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan peserta didik yang cinta lingkungan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Berdasarkan teori belajar, melalui pendekatan lingkungan pembelajaran menjadi bermakna. Sikap verbalisme siswa terhadap penguasaan konsep dapat diminimalkan dan pemahaman siswa akan membekas dalam ingatannya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Buah dari proses pendidikan dan pembelajaran akhirnya akan bermuara pada lingkungan. Manfaat keberhasilan pembelajaran akan terasa manakala apa yang diperoleh dari pembelajaran dapat diaplikasikan dan diimplementasikan dalam realitas kehidupan. Inilah salah satu sisi positif yang melatarbelakangi pembelajaran dengan pendekatan lingkungan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Model pembelajaran dengan pendekatan lingkungan, bukan merupakan pendekatan pembelajaran yang baru, melainkan sudah dikenal dan populer, hanya saja sering terlupakan. Adapun yang dimaksud dengan pendekatan lingkungan adalah suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah lingkungan dan untuk menanamkan sikap cinta lingkungan (Karli dan Yuliaritiningsih, 2002).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan sangat efektif diterapkan di sekolah dasar. Hal ini relevan dengan tingkat perkembangan intelektual usia sekolah dasar (7-11 tahun) berada pada tahap operasional konkret (Piaget, dalam Wilis:154). Hal senada dikatakan Margaretha S.Y., (2002) bahwa kecenderungan siswa sekolah dasar yang senang bermain dan bergerak menyebabkan anak-anak lebih menyukai belajar lewat eksplorasi dan penyelidikan di luar ruang kelas.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Konsep-konsep sains dan lingkungan sekitar siswa dapat dengan mudah dikuasai siswa melalui pengamatan pada situasi yang konkret. Dampak positif dari diterapkannya pendekatan lingkungan yaitu siswa dapat terpacu sikap rasa keingintahuannya tentang sesuatu yang ada di lingkungannya. Seandainya kita renungi empat pilar pendidikan yakni learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to be (belajar untuk menjadi jati dirinya), learning to do (Belajar untuk mengerjakan sesuatu) dan learning to life together (belajar untuk bekerja sama) dapat dilaksanakan melalui pembelajaran dengan pendekatan lingkungan yang dikemas sedemikian rupa oleh guru.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Penulis terilhami menuangkan tulisan ini dengan maksud untuk dikembangkan menjadi visi misi sekolah sebagai prioritas untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat menjadi bahan masukan bagi para guru untuk menengok lingkungan sekitar yang penuh arti sebagai sumber belajar dan informasi yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif. Model pendekatan ini pun relevan dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM), sehingga pada gilirannya dapat mencetak siswa yang cerdas dan cinta lingkungan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Siswa boleh saja berpikir secara global, tetapi mereka harus bertindak secara lokal. Artinya, setiap orang/siswa perlu belajar apa pun, bahkan mencari hikmah dari berbagai macam pengalaman bangsa-bangsa lain di seluruh dunia, namun pengetahuan tentang pengalaman bangsa-bangsa lain tersebut dijadikan sebagai pembelajaran dalam tindakan di lingkungan secara lokal. Dengan cara kerja seperti itu, kita tidak perlu melakukan trial and error yang berkepanjangan, melainkan kita belajar dari kesalahan-kesalahan orang lain, sementara kita sekadar meneruskan kerja dari paradigma yang benar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Bekerja dan belajar yang berbasis lingkungan sekitar memberikan nilai lebih, baik bagi si pembelajar itu sendiri maupun bagi lingkungan sekitar. Katakanlah belajar ilmu sosial atau belajar ekonomi, maka lingkungan sosial dan ekonomi sekitar dapat menjadi laboratorium alam. Pembelajaran ini dapat dilakukan sembari melakukan pemberdayaan (empowering) terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, sementara si pembelajar dapat melakukan proses pembelajaran dengan lebih baik dan efisien. Mohamad Yunus, penerima Nobel asal Bangladesh adalah orang yang banyak belajar berbasis lingkungan untuk mengembangkan ekonomi. Dengan mendirikan Grameen Bank, dia belajar sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Dasar Pemikiran</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Pembelajaran dilandasi strategi yang berprinsip pada:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>1. Berpusat pada peserta didik</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>2. Mengembangkan kreativitas peserta didik</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>3. Suasana yang menarik, menyenangkan, dan bermakna</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>4. Prinsip pembelajaran aktif, Inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>5. Mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai dan makna</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>6. Belajar melalui berbuat, peserta didik aktif berbuat</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>7. Menekankan pada penggalian, penemuan, dan penciptaan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>8. Pembelajaran dalam situasi nyata dan konteks sebenarnya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>9. Menggunakan pembelajaran tuntas di sekolah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Pengertian PAIKEM</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tenggat waktu tugas, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Membangun metode pembelajaran inovatif sendiri bisa dilakukan dengan cara diantaranya mengakomodir setiap karakteristik diri. Artinya mengukur daya kemampuan serap ilmu masing-masing orang. Contohnya saja sebagian orang ada yang berkemampuan dalam menyerap ilmu dengan menggunakan visual atau mengandalkan kemampuan penglihatan, auditory atau kemampuan mendengar, dan kinestetik. Dan hal tersebut harus disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak kiri dan otak kanan yang akan mengakibatkan proses renovasi mental, diantaranya membangun rasa percaya diri siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya (“time on task”) tinggi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Penerapan PAIKEM dalam Proses Pembelajaran</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Secara garis besar, PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>PAIKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama KBM. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut. Berikut adalah tabel beberapa contoh kegiatan KBM dan kemampuan guru yang besesuaian.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Kemampuan Guru</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Kegiatan Belajar Mengajar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Guru elaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam, misalnya:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Percobaan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span><span> </span>Diskusi kelompok</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Memecahkan masalah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Mencari informasi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Menulis laporan/cerita/puisi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Berkunjung keluar kelas</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Guru menggunakan alat bantu dan sumber yang beragam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Sesuai mata pelajaran, guru menggunakan, misalnya:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Gambar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Studi kasus</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Nara sumber</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Lingkungan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Siswa:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Melakukan percobaan, pengamatan, atau wawancara</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Mengumpulkan data/jawaban dan mengolahnya sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Menarik kesimpulan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Menulis laporan hasil karya lain dengan kata-kata sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Melalui:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Diskusi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Lebih banyak pertanyaan terbuka</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Hasil karya yang merupakan anak sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span><span> </span>Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>· Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan (untuk kegiatan tertentu)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>· Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>· Siswa diberi tugas perbaikan atau pengayaan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Guru mengaitkan KBM dengan pengalaman siswa sehari-hari.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>· Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>· Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Menilai KBM dan kemajuan belajar siswa secara terus-menerus</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>· Guru memantau kerja siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>· Guru memberikan umpan balik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Kesimpulan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Berdasarkan hasil pengembangan visi dan misi di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa pembelajaran PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) salah satu metode pembelajaran berbasis lingkungan. Metode ini mampu melibatkan siswa secara langsung dengan berbagai pengenalan terhadap lingkungan. Dengan demikian selama dalam proses pembelajaran akan mengajak siswa lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>DAFTAR PUSTAKA</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar: dari Sentralisasi menuju Desentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>http://gora.edublogs.org/2007/04/09/kompetisi-nasional-guru-inovatif-2007/</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>http://www.umy.ac.id/berita.php?id=323</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Umaedi (1999) Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Directorate Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah, Directorate Pendidikan Menengah Umum. Indonesia, Jakarta.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">PAIKEM</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">11 November 2008</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">oleh A. Tarmizi Ramadhan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Mengawali tulisan ini, saya ingin memberikan beberapa pemikiran dalam rangka upaya untuk mengembangkan mutu pendidikan melalui proses pembelajaran. Pokok-pokok pikiran ini merupakan bagian dari visi dan misi sekolah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Dalam rangka mewujudkan potensi diri menjadi multiple kompetensi harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dengan lingkungan sekitar. Sesungguhnya pembelajaran tidak terbatas pada empat dinding kelas. Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan peserta didik yang cinta lingkungan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Berdasarkan teori belajar, melalui pendekatan lingkungan pembelajaran menjadi bermakna. Sikap verbalisme siswa terhadap penguasaan konsep dapat diminimalkan dan pemahaman siswa akan membekas dalam ingatannya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Buah dari proses pendidikan dan pembelajaran akhirnya akan bermuara pada lingkungan. Manfaat keberhasilan pembelajaran akan terasa manakala apa yang diperoleh dari pembelajaran dapat diaplikasikan dan diimplementasikan dalam realitas kehidupan. Inilah salah satu sisi positif yang melatarbelakangi pembelajaran dengan pendekatan lingkungan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Model pembelajaran dengan pendekatan lingkungan, bukan merupakan pendekatan pembelajaran yang baru, melainkan sudah dikenal dan populer, hanya saja sering terlupakan. Adapun yang dimaksud dengan pendekatan lingkungan adalah suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah lingkungan dan untuk menanamkan sikap cinta lingkungan (Karli dan Yuliaritiningsih, 2002).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan sangat efektif diterapkan di sekolah dasar. Hal ini relevan dengan tingkat perkembangan intelektual usia sekolah dasar (7-11 tahun) berada pada tahap operasional konkret (Piaget, dalam Wilis:154). Hal senada dikatakan Margaretha S.Y., (2002) bahwa kecenderungan siswa sekolah dasar yang senang bermain dan bergerak menyebabkan anak-anak lebih menyukai belajar lewat eksplorasi dan penyelidikan di luar ruang kelas.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Konsep-konsep sains dan lingkungan sekitar siswa dapat dengan mudah dikuasai siswa melalui pengamatan pada situasi yang konkret. Dampak positif dari diterapkannya pendekatan lingkungan yaitu siswa dapat terpacu sikap rasa keingintahuannya tentang sesuatu yang ada di lingkungannya. Seandainya kita renungi empat pilar pendidikan yakni learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to be (belajar untuk menjadi jati dirinya), learning to do (Belajar untuk mengerjakan sesuatu) dan learning to life together (belajar untuk bekerja sama) dapat dilaksanakan melalui pembelajaran dengan pendekatan lingkungan yang dikemas sedemikian rupa oleh guru.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Penulis terilhami menuangkan tulisan ini dengan maksud untuk dikembangkan menjadi visi misi sekolah sebagai prioritas untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat menjadi bahan masukan bagi para guru untuk menengok lingkungan sekitar yang penuh arti sebagai sumber belajar dan informasi yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif. Model pendekatan ini pun relevan dengan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM), sehingga pada gilirannya dapat mencetak siswa yang cerdas dan cinta lingkungan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Siswa boleh saja berpikir secara global, tetapi mereka harus bertindak secara lokal. Artinya, setiap orang/siswa perlu belajar apa pun, bahkan mencari hikmah dari berbagai macam pengalaman bangsa-bangsa lain di seluruh dunia, namun pengetahuan tentang pengalaman bangsa-bangsa lain tersebut dijadikan sebagai pembelajaran dalam tindakan di lingkungan secara lokal. Dengan cara kerja seperti itu, kita tidak perlu melakukan trial and error yang berkepanjangan, melainkan kita belajar dari kesalahan-kesalahan orang lain, sementara kita sekadar meneruskan kerja dari paradigma yang benar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Bekerja dan belajar yang berbasis lingkungan sekitar memberikan nilai lebih, baik bagi si pembelajar itu sendiri maupun bagi lingkungan sekitar. Katakanlah belajar ilmu sosial atau belajar ekonomi, maka lingkungan sosial dan ekonomi sekitar dapat menjadi laboratorium alam. Pembelajaran ini dapat dilakukan sembari melakukan pemberdayaan (empowering) terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, sementara si pembelajar dapat melakukan proses pembelajaran dengan lebih baik dan efisien. Mohamad Yunus, penerima Nobel asal Bangladesh adalah orang yang banyak belajar berbasis lingkungan untuk mengembangkan ekonomi. Dengan mendirikan Grameen Bank, dia belajar sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Dasar Pemikiran</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pembelajaran dilandasi strategi yang berprinsip pada:</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Berpusat pada peserta didik</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Mengembangkan kreativitas peserta didik</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. Suasana yang menarik, menyenangkan, dan bermakna</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4. Prinsip pembelajaran aktif, Inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">5. Mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai dan makna</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">6. Belajar melalui berbuat, peserta didik aktif berbuat</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">7. Menekankan pada penggalian, penemuan, dan penciptaan</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">8. Pembelajaran dalam situasi nyata dan konteks sebenarnya</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">9. Menggunakan pembelajaran tuntas di sekolah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Pengertian PAIKEM</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tenggat waktu tugas, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Membangun metode pembelajaran inovatif sendiri bisa dilakukan dengan cara diantaranya mengakomodir setiap karakteristik diri. Artinya mengukur daya kemampuan serap ilmu masing-masing orang. Contohnya saja sebagian orang ada yang berkemampuan dalam menyerap ilmu dengan menggunakan visual atau mengandalkan kemampuan penglihatan, auditory atau kemampuan mendengar, dan kinestetik. Dan hal tersebut harus disesuaikan pula dengan upaya penyeimbangan fungsi otak kiri dan otak kanan yang akan mengakibatkan proses renovasi mental, diantaranya membangun rasa percaya diri siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya (“time on task”) tinggi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Penerapan PAIKEM dalam Proses Pembelajaran</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Secara garis besar, PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">PAIKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama KBM. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut. Berikut adalah tabel beberapa contoh kegiatan KBM dan kemampuan guru yang besesuaian.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Kemampuan Guru</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Kegiatan Belajar Mengajar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru melaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam, misalnya:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Percobaan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Diskusi kelompok</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Memecahkan masalah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Mencari informasi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Menulis laporan/cerita/puisi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Berkunjung keluar kelas</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru menggunakan alat bantu dan sumber yang beragam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Sesuai mata pelajaran, guru menggunakan, misalnya:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Gambar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Studi kasus</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Nara sumber</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Lingkungan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Siswa:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Melakukan percobaan, pengamatan, atau wawancara</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Mengumpulkan data/jawaban dan mengolahnya sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Menarik kesimpulan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Menulis laporan hasil karya lain dengan kata-kata sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Melalui:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Diskusi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Lebih banyak pertanyaan terbuka</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Hasil karya yang merupakan anak sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan (untuk kegiatan tertentu)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Siswa diberi tugas perbaikan atau pengayaan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru mengaitkan KBM dengan pengalaman siswa sehari-hari.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menilai KBM dan kemajuan belajar siswa secara terus-menerus</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Guru memantau kerja siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Guru memberikan umpan balik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Kesimpulan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Berdasarkan hasil pengembangan visi dan misi di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa pembelajaran PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) salah satu metode pembelajaran berbasis lingkungan. Metode ini mampu melibatkan siswa secara langsung dengan berbagai pengenalan terhadap lingkungan. Dengan demikian selama dalam proses pembelajaran akan mengajak siswa lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">DAFTAR PUSTAKA</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar: dari Sentralisasi menuju Desentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">http://gora.edublogs.org/2007/04/09/kompetisi-nasional-guru-inovatif-2007/</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">http://www.umy.ac.id/berita.php?id=323</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Kemampuan Guru</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Kegiatan Belajar Mengajar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru melaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam, misalnya:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Percobaan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Diskusi kelompok</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Memecahkan masalah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Mencari informasi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Menulis laporan/cerita/puisi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Berkunjung keluar kelas</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru menggunakan alat bantu dan sumber yang beragam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Sesuai mata pelajaran, guru menggunakan, misalnya:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Gambar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Studi kasus</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Nara sumber</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Lingkungan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Siswa:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Melakukan percobaan, pengamatan, atau wawancara</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Mengumpulkan data/jawaban dan mengolahnya sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Menarik kesimpulan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Menulis laporan hasil karya lain dengan kata-kata sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Melalui:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Diskusi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Lebih banyak pertanyaan terbuka</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>*<span> </span>Hasil karya yang merupakan anak sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan (untuk kegiatan tertentu)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Siswa diberi tugas perbaikan atau pengayaan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Guru mengaitkan KBM dengan pengalaman siswa sehari-hari.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menilai KBM dan kemajuan belajar siswa secara terus-menerus</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Guru memantau kerja siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">· Guru memberikan umpan balik.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-16910850178843661772011-06-10T16:55:00.001-07:002011-06-10T16:55:04.951-07:00KONSEP DASAR PENILAIAN KELAS<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
border:solid windowtext 1.0pt;
mso-border-alt:solid windowtext .5pt;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid windowtext;
mso-border-insidev:.5pt solid windowtext;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: center;"><b><br />
</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: center;"><b>KONSEP DASAR PENILAIAN KELAS</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><b><span>A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b>PENGERTIAN PENILAIAN KELAS</b><span> </span>:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;">Penilaianmenganut prinsip penilaian berkelanjutan dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan siswa untuk belajar, bekerja sama, dan menilai diri sendiri<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></span></a>. Sehingga dapat dikatakan bahwa penilaian kelas :</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Merupakan kegiatan guru yang berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran dan merupakan salah satu pilar dalam pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Adalah kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar siswa</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Keputusan berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya siswa dalam mencapai suatu kompetensi.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">pengambilan keputusan didasarkan pada informasi yang diperoleh dari data hasil belajar peserta didik</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Data diperoleh selama pembelajaran berlangsung yang dapat dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau hasil belajar yang akan dinilai.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Oleh sebab itu, penilaian kelas adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memberikan keputusan (nilai)<span> </span>terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahapan belajarnya.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Yang perlu menjadi catatan yaitu digunakannya istilah penilaian kelas tidak berarti bahwa penilaian hanya dilakukan di dalam kelas. Penilaian kelas dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas, secara formal dan informal, atau dilakukan secara khusus. Penilaian kelas dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar-mengajar. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><b>B.<span> </span>UNSURE UNSURE PENILAIAN KELAS MENCAKUP :</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">a. Evaluasi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement). Ranah penilaian kelas merefleksikan<span> </span>pengetahuan (kognitif), keterampilan ( psikomotorik), dan sikap ( afekti)<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Contoh Evaluasi di bidang pendidikan:<span> </span>evaluasi terhadap kurikulum baru, suatu kebijakan pendidikan,<span> </span>sumber belajar tertentu,<span> </span>etos kerja guru.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">b. Assessment</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai prosedur, cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauhmana ketercapaian hasil belajar atau kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></span></a>. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">c. Pengukuran (measurement)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang siswa telah mencapai karakteristik tertentu. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">d. Tes</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada siswa pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Jadi Penilaian kelas merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>C.<span> </span>TUJUAN PENILAIAN KELAS</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Penilaian kelas dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar siswa, guna menetapkan sampai sejauhmana siswa telah menguasai kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>D.<span> </span>MANFAAT PENILAIAN KELAS ;</b></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Mengetahi tingkat pencapaian kompetensi selama dan setelah proses pembelajaran berlangsung</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pencapaian kompetensi </li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan remedial</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode pendekatan kegiatan dan sumber belajar yang digunakan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Memberikan informasi alternative penialain terhadap guru</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Memberi informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektifitas pendidikan</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Sebagai umpan balik bagi siswa agar mengetahui kemampuan dan kekurangannya</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>E.<span> </span>FUNGSI PENILAIAN KELAS</b></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menggambarkan penguasaan kompetensi oleh peserta didik</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Mengevaluasi hasil belajar, membuat keputusan tentang langkah berikutnya ( pemilihan program, pengembangan kepribadian, penjurusan ) </li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bias dikemabngkan, sebagai alat diagnosis remedial atau tidak</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Menemukan Kelemahan<span> </span>dan kekurangan proses pembelajaran<span> </span>yang sedang berlangsung</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Alat control guru dan kepal;a sekolah tentang kemajuan peserta didik</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>F.<span> </span>PRINSIP PRINSIP PENILAIAN KELAS</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a. Validitas yaitu menilai apa yang seharusnya diniali dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Missal, pada mata poelajaran olah raga, penilaian akan valid jika menggunakan penilaaian unjuk kerja</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span> </span>Reliabilitas adalah penilaian yang cenderung sama hasilnya jika menggunakan alat yang sama sekalipun waktu yang digunakan beda</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c. Menyeluruh yaitu mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi dasar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">d. <span> </span>Berkesinambungan yaitu penilaian dilakukan secaraa terencana,<span> </span>bertahap, terus menerus, untuk memperolah gambaran pencapaian kompetensi pesserta didik dalam kurun waktu tertentu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">e. <span> </span>Objektif, Mengacu pada patokan atau criteria yang jelas</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">f. <span> </span>Mendidik yaitu hasil penilaian harus dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki dan meningkat kan kualitas belajar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>E.<span> </span>TEKNIK PENILAIAN KELAS</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">a. UNJUK KERJA</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Penilaian unjuk kerja<span> </span>merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati<span> </span>kegiatan atau kinerja siswa dalam melakukan sesuatu Cara penilaian ini lebih otentik daripada tes tertulis karena bentuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan siswa yang sebenarnya. Semakin banyak kesempatan guru mengamati unjuk kerja siswa, semakin reliable hasil penilaian kemampuan siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Penilaian dengan cara ini lebih tepat digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam penyajian lisan (keterampilan berbicara, berpidato, baca puisi, berdiskusi, dan sebagainya), pemecahan masalah dalam suatu kelompok, partisipasi siswa dalam diskusi kelompok kecil, kemampuan siswa menari, kemampuan siswa memainkan alat musik, kemampuan siswa dalam cabang-cabang olah raga, kemampuan siswa menggunakan peralatan laboratorium, kemampuan siswa mengoperasikan suatu alat, dan sebagainya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">a.1 Pertimbangan Penilaian </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">-<span> </span>Langkah yang diharapkan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">-<span> </span>Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">-<span> </span>Kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">- Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak agar mudah diamati</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">a.2. Teknik Penilaian Unjuk Kerja</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Untuk mengamati unjuk kerja dapat digunakan daftar cek ( check list )</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">No</div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Aspek yang dinilai</div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Baik</div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Tidak baik</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" valign="top" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">1</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" valign="top" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" valign="top" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" valign="top" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" valign="top" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" valign="top" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" valign="top" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" valign="top" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td colspan="3" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 332.1pt;" valign="top" width="443"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Skor yang dicapai</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" valign="top" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td colspan="3" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 332.1pt;" valign="top" width="443"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Skor maksimum</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 110.7pt;" valign="top" width="148"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">b. PENILAIAN SIKAP ( NILAI AFEKTIF )</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Penilaian yang dilakukan terhadap sikap peserta didik. Objek sikap yang perlu dinilai antara lain : Sikap terhadap materi pelajaran, Sikap terhadap guru, Sikap terhadap proses pembelajaran, <span> </span>Sikap yang berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">b.1. Teknik Penilaian Sikap</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Observasi pelaku, Pertanyaan langssung, laporan pribadi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Contoh Format Penilaian Sikap</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: -3.6pt;"><tbody>
<tr> <td rowspan="2" style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" width="36"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">N0</div></td> <td rowspan="2" style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 67.05pt;" width="89"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Nama</div></td> <td colspan="4" style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 228.75pt;" width="305"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Perilaku</div></td> <td rowspan="2" style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 45.65pt;" width="61"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Nilai</div></td> <td rowspan="2" style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 42.85pt;" width="57"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Ket</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 52.35pt;" width="70"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Bekerja sama</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 62.8pt;" width="84"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Berinisiatif</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 55.45pt;" width="74"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Penuh perhatian</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 58.15pt;" width="78"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">Bekerja sistematis</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">1</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 67.05pt;" valign="top" width="89"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 52.35pt;" valign="top" width="70"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 62.8pt;" valign="top" width="84"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 55.45pt;" valign="top" width="74"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 58.15pt;" valign="top" width="78"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 45.65pt;" valign="top" width="61"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 42.85pt;" valign="top" width="57"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 67.05pt;" valign="top" width="89"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 52.35pt;" valign="top" width="70"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 62.8pt;" valign="top" width="84"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 55.45pt;" valign="top" width="74"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 58.15pt;" valign="top" width="78"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 45.65pt;" valign="top" width="61"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 42.85pt;" valign="top" width="57"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 27pt;" valign="top" width="36"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">3</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 67.05pt;" valign="top" width="89"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 52.35pt;" valign="top" width="70"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 62.8pt;" valign="top" width="84"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 55.45pt;" valign="top" width="74"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 58.15pt;" valign="top" width="78"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 45.65pt;" valign="top" width="61"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 42.85pt;" valign="top" width="57"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">c. PENILAIAN TERTULIS </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Penilaian yang dilakukan secara tertulis, dimana soal yang diberikan dan jawaban dibuat dalam bentuk tulisan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Contoh dua bentuk penilaian tertulis :</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Memilih Jawaban : Pilihan Ganda, dua pilihan, menjodohkan, dan sebab akibat</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Mensuplai jawaban : Isian atau melengkapi ,Jawaban singkat, pendek , Uraian</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">d. PENILAIAN PROYEK ( PENUGASAN )</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode / waktu tertentu, dimana tugas tersebut berupa investigasi sejak dari perencanaa, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data, dengan memperhatikan 3 hal, yaitu : Kemampuan pengolahan, Relevansi, Keaslian. Oleh karena itu, proyek sangat bermanfaat bila digunakan untuk menilai keterampilan menyelidiki secara umum untuk segala bidang pembelajaran. Di samping itu proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan siswa dalam bidang tertentu, mengetahui kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan itu dalam penyelidikan tertentu, dan mengetahui kemampuan siswa dalam menginformasikan<span> </span>subyek tertentu secara jelas.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Contoh, :</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-indent: 36pt;">Nama Pelajaran<span> </span>:</div><div class="MsoNormal"><span> </span>Nma Proyek<span> </span>:</div><div class="MsoNormal"><span> </span>Alokasi waktu<span> </span>:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Nama Siswa : <span> </span>Kelas : </div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 62.95pt;" width="84"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">N0</div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 211.7pt;" width="282"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">Aspek</div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 133.05pt;" width="177"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">Skor ( 1 – 5 )</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 62.95pt;" width="84"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">1</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 211.7pt;" valign="top" width="282"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Perencanaa</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Persiapan</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Rumusan Judul</li>
</ol></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 133.05pt;" valign="top" width="177"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 62.95pt;" width="84"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 211.7pt;" valign="top" width="282"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pelaksanaan :</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sistematika penulisan</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Keakuratan data</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Analisis Data</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kesimpulan</li>
</ol></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 133.05pt;" valign="top" width="177"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 62.95pt;" width="84"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">3</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 211.7pt;" valign="top" width="282"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Laporan Proyek</div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Performance</li>
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Penguasaan Mateti</li>
</ol></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 133.05pt;" valign="top" width="177"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td colspan="2" rowspan="2" style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 274.65pt;" width="366"> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;">Total Skor</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 133.05pt;" valign="top" width="177"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 133.05pt;" valign="top" width="177"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">e. PENILAIAN PRODUK ( HASIL KERJA )</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Penilaian hasil kerja adalah penilaian terhadap kemampuan siswa membu-at produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (gambar, lukisan, pahatan), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam. Cara ini tidak hanya melihat hasil akhirnya saja tetapi juga dari proses pembuatannya, contoh: kemampuan siswa menggunakan berbagai teknik menggambar, menggunakan peralatan dengan aman, membakar kue dengan hasil baik, bercita rasa enak, dan penampilan menarik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Pengembangan penilaian produk meliputi 3 tahap dan setiap tahap perlu penilaian yaitu :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Tahap Persiapan, Penilaian perencanaan, menggali, mengembangkan gagasn, mendesain produk</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Tahap Proses : Penilain kemampuan menyeleksi, menggunkan bahan, alat, dan teknik, </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Tahap penilaian Produk</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">f.<span> </span>PENILAIN PORTO FOLIO</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada<span> </span>berbagai informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Informasi perkembangan siswa tersebut dapat berupa karya siswa dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh siswanya, hasil tes (bukan nilai), piagam penghargaan atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan siswa sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan siswa<span> </span>dan terus<span> </span>melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar siswa. Contoh karya yang dapat dimasukkan dalam penilaian portofolio: Puisi; Karangan; Gambar/tulisan; Peta/denah; Desain; Paper; Laporan observasi; penyelidikan; penelitian; eksperimen; Sinopsis; Naskah pidato/kotbah; Naskah drama; Doa; Rumus. Kumpulan tulisan siswa ini merupakan refleksi perkembangan berfikir mereka.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">f.1. Pedoman Penilaian Porto Folio</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Yang harus diperhatikan dalam penilaian porto folio</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Karya sisiwa adalah benar benar karya peserta didik itu sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Saling percaya antara peserta didik dengan guru</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Kerahasiaan bersama antara peserta didik dengan guru</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Kepuasan kesesuaian</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Penilaian proses dan hasil </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -108pt;"><span style="font-family: Wingdings;"><span>§<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Penilaian dan pembelajaran</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">f.2. Teknik Penilaian Portofolio</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Tentukan bersama sample yang akan dibuat</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Pengumpulan karya karya peserta didik</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Pemberian tanggal dan keterangan dalam setiap karya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Bersama peserta didik mentukan criteria dan bobot penilaian</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Meminta dan membimbing peserta didk menilai karya nya secara berkesinambungan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Jika nilai belum memuaskan, peserta didik diberi kesempatan memperbaiki</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;"><span style="font-family: Symbol;"><span>·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>BAB III</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>KESIMPULAN</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Penilaian kelas terdapat dua kategori<span> </span>penilaian </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>penilaian Non Tes : Skala Sikap, Kuisioner, Studi Kasus, Portofolio</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Penilaian tes, <span> </span>terbagi dalam tiga kategori</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tes Lisan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tes Tulis, Terbagi dalam dua golongan :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 108pt;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tes Tulis Uraian :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 171pt;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Terbatas / tertutup</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 171pt;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Bebas / terbuka</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 108pt;"><span>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Tes Tulis Objektif :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 171pt;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>pilihan Ganda</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 171pt;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Benara salah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 171pt;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Menjodohkan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 54pt;"><b><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b>Tes Perbuatan : penilaian produk, proyek</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>BAB IV</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>DAGTAR PUSTAKA</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></span></a> Mansur Muslih<i>, KTSp; Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Konstektual</i>, Bumi Aksara, 2008, hal 91 </div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></span></a> Martinis Yasmin, <i>Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP,</i> Gaung Persada Pers, 2007, hal 180.</div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoFootnoteText"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></span></a> <i>Lok <span> </span>cit </i><span> </span>hal 94</div></div></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-36448935163299239392011-06-10T16:48:00.001-07:002011-06-10T16:48:52.612-07:00BERDIRINYA KHAWARIJBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
Makalah ini akan menfokuskan pembahasan pada aliran Khawarij, yang tercatat dalam sejarah memiliki pandangan-pandangan politik dan teologi yang ekstrem. Dan latar belakang apa yang menyebabkan Khawarij tidak saja mempunyai pandangan-pandangan politik dan teologi yang ekstrem tapi juga berperilaku keras bahkan cenderung kejam. Mereka suka menyabung nyawa dalam bahaya meskipun tidak ada pendorong untuk berbuat itu. Ironisnya mereka sangat kejam dan sama sekali tidak toleran dengan perbedaan pendapat sesama Muslim, tapi sangat toleran dengan Ahlul Kitab.<br />
Tapi sebelum menganalisis masalah di atas penulis akan deskripsikan terlebih dahulu asal usul dan perkembangan Khawarij, dengan tekanan pada asal usul, untuk dapat melihat secara jelas bagaimana persoalan politk diberi legitimasi teologi. Sedangkan mengenai doktrin pemikiran politik dan teologi Khawarij itu sendiri tidak dibicarakan secara khusus, tetapi hanya beberapa doktrin diungkapkan dalam perjalanan bahasan kesejarahan tentang perkembangan pemikiran itu sendiri<br />
Kematian khalifah ‘Utsman ibn ‘Affan secara tragis melalui tangan para perusuh tahun 35 H telah menyebabkan terjadinya beberapa peristiwa yang mengguncang tubuh umat Islam. Salah satu di antaranya adalah perang Shiffien, 2 tahun setelah ‘Ali ibn Abi Thalib dibai’at jadi khalifah menggantikan ‘Utsman.<br />
Perang besar antara kubu ‘Ali dengan kubu Mu’awiyah ibn Abi Sufyan itu, tidak hanya mengoyak umat Islam menjadi dua kubu besar secara politis, tetapi juga melahirkan dua aliran pemikiran yang secara ekstrem selalu bertentangan yaitu Al-Khawarij dan Syi’ah. Misalnya Khawarij mengkafirkan dan menghalalkan darah ‘Ali setelah peristiwa, sementara Syi’ah belakangan mengkultuskan ‘Ali demikian rupa sehingga seolah-olah ‘Ali adalah manusia tanpa cacat. Sekalipun semula kedua aliran tersebut bersifat politik tapi kemudian untuk mendukung pandangan dan pendirian politik masing-masing, mereka memasuki kawasan pemikiran agama (baca: teologi). <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
PEMBAHASAN<br />
<br />
A. LATAR BELAKANG BERDIRINYA KHAWARIJ<br />
Pada tahun 37 H Mu’awiyah, Gubernur Syria memberontak terhadap Amir al-Mu’minin ‘Ali ibn Abi Thalib. Pemberontakan itu meletus karena dalam suasana berkabung dan emosi yang meletup-letup karena pembunuhan ‘Utsman, ‘Ali mengeluarkan keputusan yang tidak strategis sebagai seorang kepala negara, yaitu pemecatan Mu’awiyah dari jabatan Gubernur Syria. Dengan pemecatan itu Mu’awiyah punya dua alasan untuk melawan ‘Ali. Tidak jelas mana yang lebih dominan, apakah karena ingin menuntut balas atas kematian ‘Ustman atau ingin mempertahankan jabatannya sebagai Gubernur.<br />
Sebelum peperangan meletus, ‘Ali sudah mengirim Jarir ibn Abdillah al-Bajuli untuk berunding dengan Mu’awiyah. Tapi perundingan tidak berhasil mencegah peperangan karena tuntutan Mu’awiyah yang terlalu berat untuk dipenuhi oleh ‘Ali. Mu’awiyah menuntut dua hal: (1) ekstradisi dan penghukuman terhadap para pelaku pembunuhan Amir al Mu’minin ‘Utsman ibn ‘Afan; dan (2) pengunduran diri ‘Ali dari jabatan Imam (khalifah) dan dibentuk sebuah Syura untuk memilih khalifah baru.<br />
Sebelum peperangan benar-benar meletus ‘Ali mengirim kembali juru runding yang terdiri dari Syabats ibn ‘Aibi al-Yarbu’i at-Tamimi, ‘Ali ibn Hatim at-Tha’i, Yazid ibn Qais al-Arhabi, dan Ziyad ibn Khasafah at-Taimi at-Tamimi, untuk merunding dengan Mu’awiyah. Tapi perundingan inipun juga berakhir dengan kegagalan. Makalah ini tidak akan menguraikan tentang perang Shiffien secara rinci, yang penting diungkap di sini dalam kaitannya dengan kelahiran aliran Khawarij adalah ide ‘Amru ibn ‘Ash dari pihak Mu’awiyah untuk memecah belah pasukan ‘Ali dengan mengangkat lembaran mushhaf Al-Qur’an dengan ujung tombak sebagai isyarat mohon perdamaian dengan bertahkim kepada Kitab Suci Al-Qur’an. Tiga Sejarawan Muslim besar, At-Thabari, Ibnu al-Atsir dan Ibnu Katsir menyebutkan peristiwa itu dalam kitab mereka masing-masing. Menurut ‘Amru, tawaran bertahkim kepada Al-Qur’an itu akan diterima oleh sebagian pengikut ‘Ali dan akan ditolak oleh yang lain. Ali terpaksa mengikuti kehendak mereka, Al-Asy’asts ibn Qais menawarkan diri untuk menemui Mu’awiyah dan menanyakan apa yang diinginkannya dengan mengangkat mushhaf seperti itu. ‘Ali menyetujuinya. Kedua juru runding itu mengumumkan hasil kesepakatan mereka. Yang duluan bicara adalah Abu Musa, baru kemudian ‘Amru. Tapi kemudian ’Amru menghianati Abu Musa dengan secara sepihak mengukuhkan Mu’awiyah menjadi Khalifah tanpa menurunkannya terlebih dahulu seperti yang disepakat. Dalam pihak Ali sebagian memenuhi anjuran ‘Ali; ada yang bergabung kembali dan ada yang pulang kampung serta ada yang menyingkir ke daerah lain. Namun ada kelompok orang yang tetap membangkang. Mereka menyerang pasukan ‘Ali pada tanggal 9 Shafar 38 H yang dikenal dengan pertempuran Nahrawan yang mengenaskan itu. Hampir semua mereka mati terbunuh. Hanya delapan orang saja yang selamat.<br />
Sejak peristiwa Nahrawan itu lah kelompok Khawarij yang terpencar di beberapa daerah semakin radikal dan kejam. ‘Ali sendiri kemudian menjadi korban dibunuh oleh ‘Abdurrahman ibn Muljam Al-Murdi, yang anggota keluarganya terbunuh di Nahrawan.<br />
<br />
A 1. Sekte Sekte Khawarij<br />
Bahwa dalam perkembangan selanjutnya Khawarij terpecah menjadi beberapa kelompok sebagian ushul dan yang lain furu’. <br />
1. Al-Muhakkimah<br />
Al-Muhakkimah adalah nama lain dari Khawarij, karenanya ia bukan subsekte dari Khawarij. kelompok ini yang pertama kali memakai Syi’ar “lâ hukma illa lillâh”. <br />
2. Al-Azariqah<br />
Kelompok ini terbesar setalah Al-Muhakkimah, yang dibentuk oleh Nafi’ Ibn al-Azraq. Kelompok ini lebih keras dan radikal dari pada kelompok sebelumnya. Karena tidak lagi memakai term “kafir” bagi yang melanggar pemahaman Azariqah, tapi sampai kepada term “musyrik”. Lebih jauh mereka menilai semua orang termasuk golongan mereka sendiri, yang tidak mau berhijrah ke lingkungan al-Azariqah adalah musyrik dan harus diperangi. Pemahaman kelompok ini yang terlalu radikal, kemudian memicu perpecahan. <br />
3. Al- Najdat<br />
Abu fudaik, Rasyid at-Tawil dan Atiah al-Hanafi dari al-Azariqah, yang tidak sependapat dengan pemahaman radikal Azariqah, memisahkan diri dan pergi ke Yammah. Didaerah ini terdapat kelompok yang dibentuk Najdah Ibn ‘Amir al-Hanafi yang sesungguhnya mau bergabung dengan kelompok al-Azariqah, kemudian dirangkul oleh Abu Fudaik. Walaupun Najdah diangkat sebagai Imam, namun apabila kelompoknya tidak memerlukan kepemimpinan, maka Imam tidak diperlukan lagi. Dalam kelompok ini juga dikenal paham taqiah, yaitu merahasiakan pemehaman demi keamanan. An-Najdat tergolong lunak terhadap pihak luar, hal ini kemudian memicu perpecahan, Atiah al-Hanafi mengasingkan diri ke Iran, sedangkan Abu fudaik dan Rasyid at-Tawil mengadakan perlawanan terhadap Najdah. <br />
4. Al-‘Ajaridah<br />
Mereka adalah pengikut Abd Karim Ibn ‘Ajrad, kelompok ini lebih lunak dari kelompok sebelumnya. Dengan paham bahwa anak kecil tidak menanggung dosa oaring tuanya. <br />
5. Al- Sufriyah<br />
Dipimpin oleh Ziad Ibn as-Asyfar, kelompok ini sama ekstrimnya dengan Azariqah. Mereka membagi term kufur menjadi kufur bi an-ni’mah dan kufur bi ar-Rububiyah, sehingga tidak semua kufur dianggap keluar dari Islam. <br />
6. Al-Ibadiyah<br />
Kelompok ini paling moderat dari yang lain. Nama al-Ibadiyah diambil dari nama Abdullah Ibn Ibad yang keluar dari Azariqah pada tahun 686 M. mereka menganggap perbuatan dosa besar tidak mengakibatkan kekafiran, mereka tetap dianggap muwahhid tapi bukan mukmin. <br />
<br />
A 2. Dasar-Dasar Pemikiran Khawarij<br />
Karakteristik kelompok Khawarij yang primitive, dan fanatisme yang kuat membuat kelompok ini cenderung gegabah dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Dalam usaha perspektifitas dasar hukum, mereka cenderung menafsirkannya secara dzohir saja. ini terbukti dalam beberapa dasar hukum pemikirannya.<br />
1. Dalam hal pengkafiran pelaku dosa, mereka mengambil beberapa ayat Al-Qur’an sebagai dasar hukumnya, antara lain QS: 3, 97.<br />
2. Dalam hal prinsip bahwa tidak ada hukum kecuali hukum Allah, diambil dari QS: 5, 44.<br />
<br />
<br />
<br />
B. POKOK POKOK AJARAN<br />
Secara umum, ajaran-ajaran pokok golongan ini adalah:<br />
1. Kaum muslimin yang melakukan dosa besar adalah kafir.<br />
2. Kaum muslimin yang terlibat dalam perang Jamal, yakni perang antara Aisyah, Thalhah, dan Zubair melawan 'Ali ibn Abi Thalib dan pelaku arbitrase (termasuk yang menerima dan membenarkannya) dihukumi kafir.<br />
3. Khalifah harus dipilih rakyat serta tidak harus dari keturunan Nabi Muhammad SAW dan tidak mesti keturunan Quraisy. Jadi, seorang muslim dari golongan manapun bisa menjadi kholifah asalkan mampu memimpin dengan benar.<br />
4. Pembentukan Khilafah harus dari pemilihan umum yang bebas dan adil dari seluruh kamu muslimin tanpa sekat golongan.<br />
5. Khilafah tersebut akan terus memimpin dalam priode tertentu selama tidak melanggar syariat (versi mereka). Bila terbukti melanggarnya, maka harus dibubarkan dan diperangi.<br />
6. Khilafah Islamiyah tidak dikhususkan untuk satu golongan tertentu, tapi semua golongan muslimin mempunyai hak yang sama dalam khilafah. Bahkan menurut mereka khalifah yang diluar golongan Quraisy lebih direkomendasikan, karena pada prosesnya nanti apabila khilafah terbukti melanggar syari’at, akan gampang proses pengalihan kekuasaannya. Bahkan menurut an-Najdât, salah satu sekte dari Khawarij. Pembentukan Khilafah tidak wajib apabila seluruh kaum muslimin dapat memperbaiki dan menjaga segala aspek kehidupannya bersama-sama.<br />
7. Mereka menilai bahwa kesalahan pemikiran dalam suatu kajian tertentu yang kemudian menimbulkan kesimpulan yang salah pula (menurut versi mereka), adalah perbuatan dosa. Dan perbuatan sama dengan perbuatan kufur. (Abu Zahrah: 65-66)<br />
<br />
<br />
C. TOKOH TOKOH KHOWARIJ<br />
`Tokoh-tokoh utama Khawarij antara lain:<br />
1. 'Abdullah bin Wahhab ar-Rasyidi<br />
2. Urwah bin Hudair<br />
3. Mustarid bin Sa'ad<br />
4. Hausarah al-Asadi<br />
5. Quraib bin Maruah<br />
6. Nafi' bin al-Azraq<br />
7. 'Abdullah bin Basyir<br />
8. Najdah bin Amir al-Hanafi<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
ANALISIS<br />
<br />
Secara etimologis, yang disebut Khârij, adalah siapa saja yang keluar dari (barisan) imam yang hak yang telah disepakati oleh jama’ah, baik ia keluar pada masa sahabat di bawah pimpinan al-Aimmah ar-Râsyiddîn atau pada masa tabi’in atau pada masa imam mana pun di setiap masa. Tapi secara terminologi apalagi secara historis nama Khawarij hanya diberikan kepada kelompok yang keluar dari kubu ‘Ali seperti yang disebut di atas, dan disebut juga al-Haruriyah karena mereka pergi memisahkan diri ke Harura. Tapi dibanding dengan nama-nama lain yang dipanggilkan kepada mereka maka nama Khawarij lah yang paling umum bisa dipakaikan untuk semua kelompok pecahan Khawarij, sebab dalam perkembangan sekanjutnya kelompok ini paling mudah memisahkan diri dari kelompok awalnya karena perbedaan pendapat yang kadang-kadang tidak prinsip. Khuruj sudah merupakan dustur mereka.<br />
Khawarij memiliki pemikiran dan sikap yang ekstrem, keras, radikal dan cederung kejam. Misalnya mereka menilai ‘Ali ibn Abi Thalib salah karena menyetujui dan kesalahan itu membuat ‘Ali menjadi kafir. Mereka memaksa ‘Ali mengakui kesalahan dan kekufurannya untuk kemudian bertaubat. Begitu ‘Ali menolak pandangan mereka walaupun dengan mengemukakan argumentasi, mereka menyatakkan keluar dari pasukan ‘Ali dan kemudian melakukan pemberontakan dan kekejaman-kekejaman.<br />
Untuk mendukung pandangan mereka baik dalam aspek politik maupun teologi, mereka menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an. Mereka gampang sekali menggunakan ayat-ayat Al Qur’an untuk menguatkan pendapat-pendapat mereka.<br />
Yang menarik kita teliti adalah, latar belakang yang menyebabkan mereka memiliki pandangan seperti itu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu melakukan analisis terhadap pengertian istilah Qurra’ atau Ahl al– Qurra’, sebutan mereka sebelum menjadi Khawarij. Apakah istilah itu berarti para penghafal Al-Qur’an atau orang orang kampung. Kalau yang benar adalah yang pertama maka persoalannya adalah persoalan teologis murni (persoalan intepretasi yang sempit dan picik), tapi kalau yang benar adalah yang kedua persoalannya adalah persoalan sosial politik. Inilah kata kunci yang dapat membantu kita memahami latar belakang ekstremitas Khawarij.<br />
Melihat pemahaman Khawarij yang dangkal dan literer terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang mereka jadikan dalil membenarkan pandangan dan sikap politik mereka, maka mengartikan istilah Qurra’ bukan sebagai para penghafal Al-Qur’an, tetapi orang-orang desa. Ahlu al-Qurra’ lebih tepat diartikan sebagai ‘para penetap’ walaupun Ahl al-Qurra’ bisa juga berarti para penghafal Al-Qur’an. Tetapi yang jelas ialah bahwa al-Qurra’ itu ialah golongan manusia di Kufah, atau sebagian dari golongan asyrâf, orang-orang kenamaan dan pemimpin-pemimpin Kufah yang tinggal atau menguasai kampung-kampung di Irak dan disifatkan sebagai orang-orang yang bodoh. Sebagian dari mereka ini telah disingkirkan dari jabatan-jabatan penting dalam masa pemerintahan Khalifah ‘Utsman.<br />
Khawarij pada umumnya terdiri dari orang-orang Arab Badawi. Hidup di padang pasir yang membuat mereka bersifat sederhana dalam cara hidup dan pemikiran, tetapi keras hati serta berani, dan bersikap merdeka, mereka tetap bersikap bengis, suka kekerasan dan tak gentar mati jauh dari ilmu pengetahuan. Oleh karena itu iman dan paham mereka merupakan iman dan paham orang sederhana dalam pemikiran lagi sempit akal serta fanatik. Iman yang tebal, tetapi sempit, ditambah lagi dengan sikap fanatik ini membuat mereka tidak bisa mentolelir penyimpangan terhadap ajaran Islam menurut paham mereka, walau pun penyimpangan dalam bentuk kecil. Di sinilah letak penjelasannya, bagaimana mudahnya kaum Khawarij terpecah belah menjadi golongan-golongan kecil serta mengadakan perlawanan terhadap penguasa-penguasa Islam dan umat Islam yang ada di zaman mereka.<br />
Sifat-sifat Khawarij<br />
1. Mencela dan Menyesatkan<br />
Orang-orang Khawarij sangat mudah mencela dan menganggap sesat Muslim lain, bahkan Rasul saw. sendiri dianggap tidak adil dalam pembagian ghanimah<br />
2. Buruk Sangka<br />
Fenomena sejarah membuktikan bahwa orang-orang Khawarij paling mudah berburuk sangka. Mereka berburuk sangka kepada Rasulullah saw. bahwa beliau tidak adil dalam pembagian ghanimah, bahkan menuduh Rasulullah saw. tidak mencari ridha Allah. Mereka tidak cukup sabar menanyakan cara dan tujuan Rasulullah saw. melebihkan pembesar-pembesar dibanding yang lainnya. Padahal itu dilakukan Rasulullah saw. dalam rangka dakwah dan ta’liful qulub. Mereka juga menuduh Utsman sebagai nepotis dan menuduh Ali tidak mempunyai visi kepemimpinan yang jelas.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB IV<br />
KESIMPULAN<br />
<br />
1. Dari kajian diatas, dapat kami simpulkan beberapa poin berikut:<br />
2. Penyebab mendasar dari lahirnya kelompok Khawarij adalah kepicikan pemikiran di tubuh Khawarij, yang ditimbulkan oleh komposisi pendukungnya yang mayoritas orang Arab Badui ( pedalamn ).<br />
3. Pergeseran pemikiran kelompok ini, dari gerakan politik menjadi gerakan aqidah, juga gambaran kepicikan dan sempitnya wawasan. Mereka sebenarnya tidak menemukan alasan yang tepat untuk menutupi “motivasi” yang sebenarnya dari pemberontakan<br />
4. Walaupun Khawarij berkelompok-kelompok dan bercabang-cabang, mereka tetap berpandangan sama dalam dua prinsip :<br />
-. Persamaan pandangan mengenai kepemimpinan. Mereka sepakat bahwa khalifah hendaknya diserahkan mutlak kepada rakyat untuk memilihnya, dan tidak ada keharusan dari kabilah atau keturunan tertentu, seperti Quraisy atau keturunan nabi.<br />
-. Persamaan pandangan yang berkenaan dengan aqidah. Mereka berpendapat bahwa mengamalkan perintah-perintah agama adalah sebagian dari iman, bukan iman secara keseluruhan.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
BAB V<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
<br />
<br />
1. Harun Nasution; Teologi Islam, Jakarta:UI-Press, Cet.V<br />
2. Shiddiqi, Nouruzzaman, Syi’ah dan Khawarij dalam Perspektif Sejarah, Yogyakarta, PLP2M, cet, I, 1985.<br />
3. Romly Qamaruddin Abu Yazid; Memahami Manhaj Islam:Membedah Ummahatul Firaq,. Jakarta:Al Bahr Press,2008, cet.I<br />
4. Abdurrahman Thayyib; Kafir Tanpa Sadar:Membawa paham Takfir, Maktabah Abu Salma, hal. 3, http://dear.to/abusalma<br />
5. Luqman bin Muhammad ba'abduh, Mereka Adalah Teroris,.Malang:Pustaka Qaulan Sadida,2005, Cet.IIal-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-34772066619210839772011-06-10T16:16:00.001-07:002011-06-10T16:16:23.922-07:00Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 200%;">Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">Mata Pelajaran<span> </span> : Fikih</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">Kelas/Semester<span> </span> : VIII/2</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Pertemuan Ke-<span> </span> : 1</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Alokasi Waktu<span> </span> : 2 × 40 menit</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Standar Kompetensi<span> </span> : Memahami tata cara sujud di luar salat</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Kompetensi Dasar<span> </span> : 1. Menjelaskan ketentuan sujud syukur dan tilawah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: 9pt;">2. Mempraktikkan sujud syukur dan tilawah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Indikator <span> </span><span> </span>: 1. Dapat menyebutkan ketentuan sujud syukur dan tilawah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: 9pt;">2. Dapat mempraktikkan sujud syukur dan tilawah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><b>I. Tujuan Pembelajaran</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;">1. Siswa mampu menjelaskan ketentuan sujud syukur dan tilawah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;">2. Siswa mampu mempraktikkan sujud syukur dan tilawah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><b>II. Materi Pembelajaran</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;">1. Ketentuan sujud syukur dan tilawah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;">2. Praktik sujud syukur dan tilawah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><b>III. Metode Pembelajaran</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;">1. Tanya jawab</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;">2. Demonstrasi/peragaan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><b>IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;"><b>1. Kegiatan Pendahuluan (Apersepsi)</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a. <span> </span>Guru menyampaikan beberapa pertanyaan sekitar materi pembelajaran untuk menarik perhatian siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjadi tutor sebaya dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi saw. yang sesuai dengan pokok bahasan materi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">c. <span> </span>Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;"><b>2. Kegiatan Inti</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a. <span> </span>Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang ketentuan sujud syukur dan tilawah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b. <span> </span>Untuk menghilangkan kejenuhan, guru memberi kesempatan bertanya<span> </span>jawab kepada siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c. <span> </span>Guru memberikan contoh mempraktikkan sujud syukur dan tilawah di depan kelas atau di masjid sekolah disaksikan para siswa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;"><b>3. Kegiatan Penutup</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;">a. Untuk mengetahui kemampuan daya serap siswa, guru menyampaikan<span> </span>beberapa pertanyaan sekitar materi pembelajaran yang telah dibahas.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;">b. Guru menyampaikan pesan agar siswa gemar mempraktikkan sujud<span> </span>syukur dan tilawah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><b>V. Sumber Belajar</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1. <span> </span>Buku <i>Penerapan Fikih 2 untuk Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah </i>terbitan PT. <span> </span>Tiga Serangkai Solo</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">2. <span> </span>LKS PAI Madrasah Tsanawiyah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">3. <span> </span>Buku lain yang relevan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><b>VI. Penilaian</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;"><b>1. Teknik</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;">Tes perbuatan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 36pt;"><b>2. Bentuk Instrumen</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;">Penugasan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><b>3. Instrumen</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">Lakukan sujud syukur dan tilawah secara bergantian dengan teman temanmu!</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 72pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span> </span><span> </span>.........., .............</div><div class="MsoNormal">Mengetahui,</div><div class="MsoNormal">Kepala Sekolah <span> </span><span> </span>Guru Fikih</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">......................................<span> </span>...............................................</div><div class="MsoNormal">NIP. <span> </span>NIP.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><b>Saran Kepala Sekolah:</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">..................................................................................................................................</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">..................................................................................................................................</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">..................................................................................................................................</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">..................................................................................................................................</div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-88424379617076836742011-06-08T21:59:00.001-07:002011-06-08T21:59:39.643-07:00CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS CTL<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS CTL </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sekolah : SMP .......................................... </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelas/Semester : IX (Sembilan)/ 2 (Dua) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Alokasi Waktu : 10 x 40 menit (5 pertemuan) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">A. Standar Kompetensi : 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">B. Kompetensi Dasar : 4.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">C. Tujuan Pembelajaran </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertemuan 1: Setelah pembelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat: </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. mengidentifikasi bahan magnetik dan bahan bukan magnetik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. menunjukkan kutub-kutub magnet. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. menentukan daerah gaya di sekitar magnet (medan magnet). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. mendeskripsikan sifat kutub-kutub magnet. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5. memberikan pemaknaan terhadap keberadaan kutub-kutub magnet (kutub utara dan kutub selatan). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6. memberikan pemaknaan terhadap sifat-sifat interaksi antara kutub-kutub magnet. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertemuan 2: Setelah pembelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat: </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. mendemonstrasikan pembuatan magnet dengan cara menggosok. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. mendemonstrasikan pembuatan magnet dengan cara induksi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. mendemonstrasikan pembuatan magnet dengan cara elektromagnetik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. memberikan pemaknaan terhadap pembuatan magnet dengan cara menggosok. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5. memberikan pemaknaan terhadap pembuatan magnet dengan cara induksi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6. memberikan pemaknaan terhadap pembuatan magnet dengan cara elektromagnetik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertemuan 3: Setelah pembelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat: </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. menyebutkan cara-cara menghilangkan sifat kemagnetan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. mendeskripsikan kemagnetan bumi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. memberikan pemaknaan terhadap cara-cara menghilangkan sifat kemagnetan. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. memberikan pemaknaan terhadap keberadaan kemagnetan bumi. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertemuan 4: Setelah pembelajaran ini selesai siswa diharapkan dapat: </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. menjelaskan secara kualitatif sifat medan magnet di sekitar kawat berarus listrik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. memberikan pemaknaan terhadap sifat medan magnet di sekitar kawat berarus listrik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertemuan 5: Penilaian pencapaian KD 4.1 (Ulangan Harian, materi Pertemuan 1 s.d. 4). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">D. Materi Pelajaran: </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kemagnetan KEMAGNETAN </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Lebih dari 2000 tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup di suatu daerah di Turki yang dikenal sebagai Magnesia menemukan batu aneh. Batu tersebut menarik benda-benda yang mengandung besi. Karena batu tersebut ditemukan di Magnesia, orang Yunani memberi nama batu tersebut magnet. Sifat benda yang teramati sebagai suatu gaya tarik atau gaya tolak antara kutub-kutub magnet disebut kemagnetan. Secara sederhana kita dapat mengelompokkan bahan-bahan menjadi dua kelompok, yaitu: bahan magnetik dan bahan bukan magnetik. Bahan-bahan yang dapat ditarik oleh magnet disebut bahan magnetik. Sedangkan bahan- bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut bahan bukan magnetik. Besi, baja, nikel, dan kobalt termasuk bahan magnetik. Sedangkan kayu, kaca, aluminium, dan plastik adalah contoh-contoh bahan bukan magnetik. Semua magnet mempunyai sifat-sifat tertentu. Setiap magnet, bagaimanapun bentuknya, mempunyai dua ujung di mana pengaruh magnetiknya paling kuat. Dua ujung tersebut dikenal sebagai kutub magnet, yang diberi nama kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Jika kutub-kutub magnet senama (U dan U atau S dan S) saling didekatkan, kedua kutub tersebut akan tolak- menolak. Namun, jika kutub utara (U) salah satu magnet didekatkan ke kutub selatan (S) magnet lain, kutub-kutub tersebut akan tarik-menarik. Sifat-sifat magnetik suatu bahan bergantung pada struktur atomnya. Para ilmuwan mengetahui bahwa atom itu sendiri memiliki sifat-sifat magnetik. Sifat-sifat magnetik tersebut disebabkan gerak elektron atom-atom tersebut. Oleh karena itu, tiap atom di dalam suatu bahan magnetik adalah seperti sebuah magnet kecil yang disebut magnet atom (magnet elementer). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PEMAKNAAN </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Semua magnet memiliki dua kutub yang berlawanan, yaitu utara (U) dan selatan (S). ”Allah, Tuhan yang Maha Esa menciptakan manusia secara berpasang- pasangan.” Hanya Allah-lah dzat yang tunggal, Allah itu satu, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Bagi ajaran agama Islam, hal ini sesuai dengan kandungan dalam Surat Al-Ikhlas. Secara kodrati, manusia mempunyai dua jenis kelamin, yaitu: laki-laki (L) dan perempuan (P). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Kutub-kutub magnet yang senama (U-U atau S-S), jika didekatkan akan tolak-menolak. Sedangkan kutub-kutub magnet yang tidak senama (U-S), jika didekatkan akan tarik-menarik. Agama melarang manusia sesama jenis untuk saling jatuh cinta. Manusia hanya boleh menikah dengan lawan jenisnya. Perilaku ”menyimpang” seperti homoseksual (L-L) atau lesbian (P-P) dilarang oleh agama. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Sebatang logam (besi) dapat dijadikan magnet dengan cara menggosokkan magnet pada logam tersebut. Penggosokan magnet harus dilakukan secara terarah, dan semakin lama penggosokan semakin kuat serta bertahan lama sifat kemagnetannya. ”Rajin pangkal pandai.” Apabila kita ingin pandai, kita harus rajin belajar, dan tidak mudah menyerah. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Sebatang logam (besi) dapat dijadikan magnet dengan cara menginduksi logam tersebut dengan magnet pada logam tersebut. Lingkungan sangat mempengaruhi perilaku dan perkembangan kognitif seseorang. Apabila kita ingin menjadi orang ”baik-baik” maka kita harus bergaul dan berteman dengan orang yang berperilaku baik pula. Apabila kita ingin menjadi orang yang pandai, maka kita juga harus banyak bergaul dan berteman dengan orang yang pandai. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Sebatang logam (besi) dapat dijadikan magnet dengan cara melilitkan kawat pada logam dan mengalirkan arus listrik pada kawat yang dililitkan pada logam tersebut. Agar kemampuan (pengetahuan) kita semakin bertambah, kita harus sering berdiskusi dan mendapat masukan-masukan dari banyak orang yang memiliki kemampuan melebihi kemampuan kita. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Sebuah magnet dapat hilang sifat kemagnetannya diantaranya apabila kita bakar dan kita pukul-pukul. Sifat kemagnetan dimiliki oleh suatu bahan apabila magnet-magnet elementer bahan itu tersusun secara teratur. ”Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.” Dalam suatu komunitas, apabila kita rukun tidak terjadi saling permusuhan, maka apapun yang kita cita-citakan akan dengan lebih mudah untuk kita capai. Namun, dengan adanya suatu pengaruh ”negatif” dari luar, misalnya munculnya para provokator-provokator, maka adanya provokasi tersebut dapat memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">E. Alat/Bahan/Sumber belajar </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1. Buku Siswa CTL untuk SMP Direktorat PSMP </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2. Buku Sumber (Referensi) lain </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3. LKS Kemagnetan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4. Alat peraga magnet, bel listrik, dan motor listrik </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5. Serbuk besi </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6. Animasi pemaknaan untuk penanaman sikap </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7. Kabel/kawat listrik (kawat untuk kumparan) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">8. Catu daya (baterai) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">F. Model Pembelajaran: Pembelajaran Kooperatif (CL) dengan ”Pemaknaan” </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terlaksana Tahap Pembelajaran Ya Tidak </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Awal </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Demonstrasi menarik benda-benda dari logam (besi) dengan sebuah ”magnet”. Menanyakan kepada siswa, mengapa benda tersebut dapat menempel? </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menginformasikan bahwa magnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita sambil memberikan contoh misalnya bel listrik, motor listrik, tape recorder, dll. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menyampaikan tujuan pembelajaran (Pertemuan 1). Kegiatan Inti </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Memperlihatkan magnet batang, mendemonstrasikan bahwa ada beberapa benda yang dapat ditarik oleh magnet dan ada yang tidak dapat ditarik oleh magnet. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menginformasikan magnet batang mempunyai dua kutub yang dinamai kutub utara dan selatan sambil mendemonstrasikan menggantungkan magnet batang dengan benang. Menjelaskan konsep kemagnetan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Meminta siswa duduk dalam tatanan pembelajaran kooperatif sambil mengingatkan keterampilan kooperatif yang akan dilatihkan dan bagaimana cara mengikuti pelatihan keterampilan kooperatif tersebut dan membagikan LKS 2 “Panduan Belajar Pengaruh magnet”. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Meminta siswa membaca Pengaruh Magnet dan membimbing mengerjakan LKS tersebut dan menggarisbawahi kalimat pokok setelah mendiskusikan di kelompoknya masing-masing. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Membagikan LKS 1 serta alat dan bahan yang dibutuhkan dan membimbing tiap kelompok mengerjakan LKS tersebut. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Meminta satu-dua kelompok untuk menulis di papan tulis Tabel 1 yang telah diisi dan ditanggapi kelompok lain. • Selanjutnya guru memaknai setiap materi yang telah didiskusikan sebagai contoh atau model perilaku dan budi pekerti. Adapun materi-materi yang perlu diberikan pemaknaan, antara lain berkaitan dengan: - magnet dapat menarik benda; - magnet memiliki dua kutub, yaitu: U dan S; - sifat gaya magnet antar kutub-kutub magnet. • (Lain-lainnya dapat dikembangkan sesuai kreativitas guru). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertemuan 2 </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Model Terlaksana Tahap Pembelajaran Ya Tidak </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Awal </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Mendemonstrasikan dengan menempelkan sebuah paku besar ke paku-paku kecil dan meminta siswa memperhatikan paku- paku kecil itu apakah dapat menempel pada sebuah paku besar tersebut. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Demonstrasi dilanjutkan dengan menempelkan paku besar tersebut dengan sebuah magnet batang dan kemudian menempelkannya pada paku-paku kecil. Siswa diminta memperhatikan paku-paku kecil itu apakah dapat menempel pada sebuah paku besar tersebut. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menginformasikan bahwa hari ini akan dilakukan per- cobaan membuat magnet dengan cara menggosok, in- duksi, dan mengalirkan arus listrik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menyampaikan tujuan pembelajaran (Pertemuan 2). Kegiatan Inti </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menyajikan informasi bahwa dalam besi yang bukan magnet susunan atom-atomnya masih acak. Agar besi menjadi magnet, susunan atom-atomnya harus dibuat searah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara mendekatkan sebuah magnet ke besi tersebut. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Meminta siswa duduk dalam tatanan pembelajaran kooperatif. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Membagikan LKS 3 dan membimbing siswa untuk mengerjakan LKS tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Meminta salah satu kelompok untuk menuliskan hasil kegiatannya di papan tulis dan kelompok lain diminta menanggapinya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Memberi penghargaan pada siswa/kelompok yang kinerjanya bagus.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Selanjutnya guru memaknai setiap materi yang telah didiskusikan sebagai contoh atau model perilaku dan budi pekerti. Adapun materi-materi yang perlu diberikan pemaknaan, antara lain berkaitan dengan: - pembuatan magnet dengan cara menggosok; - pembuatan magnet dengan cara induksi; - pembuatan magnet dengan cara elektromagnetik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• (Lain-lainnya dapat dikembangkan sesuai kreativitas guru). Kegiatan Penutup </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Untuk memantapkan pemahaman siswa tentang ”Cara Pembuatan Magnet” guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertemuan 3 </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terlaksana Tahap Pembelajaran Ya Tidak </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Awal </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Sambil menggantung bebas sebuah magnet batang, menanyakan kepada siswa: ”ke arah mana magnet batang itu selalu menghadap?” Mengapa? </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menanyakan kepada siswa, apakah suatu magnet, sifat kemagnetannya tidak dapat dihilangkan? </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menyampaikan tujuan pembelajaran (Pertemuan 3). Kegiatan Inti </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menginformasikan bahwa garis gaya magnet dapat digambar untuk memperlihatkan lintasan medan magnet, menjelaskan pola-pola garis gaya untuk berbagai macam susunan magnet batang. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menginformasikan bahwa terdapat perbedaan antara kutub magnetik dan kutub geografik bumi, serta menjelaskan bagaimana kompas dapat membantu untuk menentukan arah. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Meminta siswa duduk dalam tatanan pembelajaran kooperatif sambil mengingatkan keterampilan kooperatif yang akan dilatihkan dan bagaimana cara mengikuti pelatihan keterampilan kooperatif tersebut dan membagikan LKS 5. • Meminta siswa membaca Buku Siswa, tentang Pengaruh Magnet; Kemagnetan Bumi, dan membimbing mengerjakan LKS 5 tersebut dan menggarisbawahi kalimat pokok setelah mendiskusikan di kelompoknya masing-masing.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Membagikan LKS 4 serta alat dan bahan yang dibutuhkan dan membimbing tiap kelompok mengerjakan LKS tersebut. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Meminta satu dua kelompok untuk menggambar pola serbuk besi untuk tiap susunan magnet batang dan ditanggapi kelompok lain. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Selanjutnya guru memaknai setiap materi yang telah didiskusikan sebagai contoh atau model perilaku dan budi pekerti. Adapun materi-materi yang perlu diberikan pemaknaan, antara lain berkaitan dengan: - cara menghilangkan sifat kemagnetan; - keberadaan kemagnetan bumi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• (Lain-lainnya dapat dikembangkan sesuai kreativitas guru). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Penutup </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Untuk memantapkan pemahaman siswa tentang cara model pembelajaran paikem </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertemuan 4 </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terlaksana Tahap Pembelajaran Ya Tidak </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Awal </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Mendemonstrasikan terjadinya penyimpangan suatu jarum kompas ketika diletakkan dekat suatu magnet. Menanyakan pada siswa, mengapa jarum kompas itu dapat mengalami penyimpangan arah? </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Mengingatkan kembali tentang cara membuat magnet dengan mengalirkan arus listrik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menyampaikan tujuan pembelajaran (Pertemuan 4). Kegiatan Inti </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menginformasikan bahwa arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar akan menimbulkan medan magnet yang arahnya bergantung pada arah arus listrik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Menginformasikan bahwa medan magnet solenoida dapat diperbesar dengan memperbesar jumlah lilitan maupun besar arus yang mengalir melaluinya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Meminta siswa duduk dalam tatanan pembelajaran kooperatif sambil mengingatkan keterampilan kooperatif yang akan dilatihkan dan bagaimana cara mengikuti pelatihan keterampilan kooperatif tersebut dan membagikan LKS 8. • Meminta siswa membaca Buku Siswa, subbab Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik, dan membimbing mengerjakan LKS 8 tersebut dan menggarisbawahi kalimat pokok setelah mendiskusikan di kelompoknya masing-masing. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Membagikan LKS 7 serta alat dan bahan yang dibutuhkan dan membimbing tiap kelompok mengerjakan LKS tersebut. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Meminta satu-dua kelompok untuk menulis di papan tulis untuk melengkapi Tabel 1 hasil penyelidikan dan ditanggapi kelompok lain. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Selanjutnya guru memaknai setiap materi yang telah didiskusikan sebagai contoh atau model perilaku dan budi pekerti. Adapun materi-materi yang perlu diberikan pemaknaan, yaitu: - sifat medan magnet di sekitar kawat berarus listrik. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• (Lain-lainnya dapat dikembangkan sesuai kreativitas guru). </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kegiatan Penutup • Untuk memantapkan pemahaman siswa tentang medan magnet </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">H. Penilaian (Instrumen Penilaian Terlampir pada Lembar Penilaian)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Bentuk tes tertulis: pilihan ganda dan uraian singkat </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Kinerja saat melakukan kegiatan </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">• Laporan/presentasi Tes tertulis dilaksanakan setelah proses pembelajaran (Pertemuan 5) dengan menggunakan Lembar Penilaian (LP) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
</div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-36838019078790578652011-06-08T21:51:00.000-07:002011-06-08T21:51:21.161-07:00TAFSIR AL FATIHAH AYAT 5 – 7<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>TAFSIR AL FATIHAH AYAT 5 – 7</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> </div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>BAB I</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>PENDAHULUAN</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Al-Qur’an adalah petunjuk Allah yang bila dipalajari akan membantu menemukan nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman berbagai problem hidup. Apabila dihayati dan diamalkan menjadi pikiran rasa dan karsa mengarah pada realitas keimanan yang dibutuhkan bagi stabilitas dan ketentraman hidup pribadi dan masyarakat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Salah satu bagian dari Al-Qur`an yang sangat penting dan patut digali isinya adalah Surah Al Fatihah. Tidak ada surah didalam Al-Qur`an selain Al Fatihah yang diwajibkan dibaca setiap hari sebanyak 17 kali, yaitu ketika shalat lima waktu. Ini menandakan bahwa surah ini sangat penting.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Begitu pentingnya surah Al Fatihah, sehingga para penulis banyak yang membahasnya dari berbagai aspek. Namun<span> </span>yang berhubungan langsung dengan pendidikan, masih kurang atau bahkan belum ada. Padahal jika diperhatikan banyak ayat-ayat Al Fatihah yang mengisyaratkan hubungannya dengan pendidikan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>BAB II</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>TAFSIR AL FATIHAH AYAT 5 – 7</b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>A. LAFADZ AYAT 5 -7 DAN TERJEMAHNYA</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>Tejemah</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Ayat 5 ;Hanya kepada-Mu kami mengabdi dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Ayat 6 ; Bimbing ( antar )lah kami ( memasuki ) jalan lebar dan luas</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Ayat 7 ; ( yaitu ) jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan ( jalan ) yang dimurkai dan bukan ( pula jalan ) orang orang yang sesat</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>A 1. Ayat Ke Lima :</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><i>“hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan”.</i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Didahulukan maf’ul (objek) yaitu kata <i>iyyaka</i>, dan setelah itu diulangi lagi, adalah merupakan tujuan mendapatkan perhartian dan juga sebagai pembatasan. Artinya “ Kami tidak beribadah keculai kepada-Mu, dan kami tidak bertawakal kecuali hanya kepada-Mu. Inilah puncak kesempurnaan keta’atan dan inilah tujuan diciptakannya manusia:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kalimat <i>iyyaka na`budu</i>, hanya Engkaulah yang Kami sembah, merupakan pernyataan berlepas dari kemusyrikan, sedangkan pada kalimat <i>wa iyyaka nastaiinu</i>, merupakan pengakuan bahwa segala usaha keras dengan perencaan yang matang dapat dicapai hanya jika Allah menolong.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>Iyyaka na’budu</i> didahulukan dari <i>wa-iyyaka nasta’inu</i> karena ibadah kepada-Nya merupakan tujuan, sedangkan permohonan pertolongan hanya merupakan sarana untuk beribadah. Juga karena pertolongan merupakan buah dari ibadah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>Iyaka na`budu</i> mengajarkan dua hal besar yang akan mendatangkan kebahagiaan dunia serta akhirat. Pertama, kita harus mengerjakan amal-amal yang bermanfaat dan berusaha sekuat tenaga menyempurnakannya. Setelah usaha tersebut tidak berhasil atau takut tidak berhasil, maka baru meminta pertolongan. Kedua, kita wajib mengkhususkan pertolongan kepada Allah setelah menyempurnakan usaha. Inilah ruh agama dan kesempurnaan tauhid yang murni.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Redaksi ayat ini adalah bukti bahwa aklimat kalimat tersebut adalah pengajaran. Ia diajarkan Alloh agar kita ucapkan karena mustahil Alloh Yang Maha Kuasa itu berucap demikian bila bukan untuk pengajaran. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>Iyyaka </i>merupakan kata yang menunjuk pada persona kedua.dalam hal ini yang dimaksud adalah Alloh. Ini berarti <i>iyyaka</i> mengajarkan untuk mengucapkan <i>iyyaka </i>menuntut pembaca agar menghadirkan Alloh dalam benaknya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Hikmah didahulukan ibadah daripada meminta tolong ialah:</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">- Ibadah adalah hak Allah, sedangkan meminta tolong adalah permintaan mereka.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">- Doa yang didahulukan dengan ibadah amat mustajab, seperti doa orang berbuka puasa ketika berbuka adalah mustajab kerana ia dilakukan selepas beribadah, iaitu ibadah puasa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">- Ibadah merupakan amanah yang besar yang dipikul oleh manusia, meminta tolong kepada Allah nescaya Allah menolongnya sehingga dapat ditunaikan hak ibadah dan dapat keluar daripada kezaliman dan kejahilan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">- Konsep ibadah merupakan asal matlamat ciptaan jin dan manusia, justeru perlaksanaannya dengan meminta doa dan meminta pertolongan kepada Allah hingga akhir hayat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>A 2. <span> </span>Ayat Ke Enam</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><i>“Tunjukilah kami jalan yang lurus”</i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Setelah menyampaikan pujian kepada Allah dan hanya kepada-Nya permohonan ditujukan, maka layaklah jika hal itu diikuti dengan permintaan agar diberikan hidayah kejalan yang lurus.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kata <i>ihdina </i>terambil dari akar kata <i>haada.</i> Maknanya berkisar pada dua hal. <i>Pertama,</i> tampil kedepan memberi petunjuk, <i>kedua</i>, menyampaikan dengan lemah lembut. Dari sinilah lahir kata hadiah yang merupakan penyampaian sesuatu dengan lemah lembut guna menunjukkan simpati <span> </span>dan hidayah yang prtunjuk kebahagiaan duniawi dan rohani.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Hidayah ke jalan yang lurus pada hakikatnya ialah Hidayah untuk memimpin fitrah manusia kepada undang-undang Allah yang mengatur dan memperseimbangkan di antara harakat manusia dengan harakat ‘alam al-wujud seluruhnya menuju kepada Allah Tuhan Semesta ‘Alam </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Hidayah adalah petunjuk yang lembut tentang sesuatu yang mengantar pada perkara yang dicari. Ada empat hidayah Allah kepada manusia yang akan mengantarkan manusia menuju kebahagiaan. Pertama, hidayah insting (naluri) yang sudah diberikan Allah sejak lahir. Contoh kecil, bayi memberitahukan rasa laparnya secara naluri, dengan menangis. Kedua, hidayah rasa dan alat indera. Hidayah ini melengkapi hidayah pertama dalam kebutuhan hidup manusia. Ketiga hidayah akal. Keempat hidayah agama.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kebanyakan ulama berpendapat bahwa <i>Shirath Al-Mustaqim</i>, jalan yang lurus adalah agama, kebenaran, keadilan, atau aturan-aturan (hudud). Sementara Muhammad Abduh yang disetujui oleh Rasyid Ridha mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan jalan yang lurus adalah sejumlah cara yang akan membawa kepada kebahagiaan. Diantara cara-cara tersebut adalah akidah, etika, hukum dan ajaran. Mahmud Syalthut berpendapat bahwa jalan yang lurus adalah himpunan semua jalan yang membawa manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh sebab itu, ia memastikan bahwa yang dimaksud dengan jalan yang lurus adalah Islam.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>A 3 . Ayat ke Tujuh</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><i>“ (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.</i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>Sirathal Ladzina An`Amta `Alaihim </i>Ayat ini merupakan penjelasan terhadap kata <i>shirathal mustaqim</i> pada ayat sebelumnya. <i>An’amta</i> berakar kata dari <i>na’ima yan’amu na’matan</i> yang merupakan penganugerahan nikmat nikmat dari Alloh. Kata nikmat yang dimaksud dalam ayat al fatihah ini adalah nikmat yang paling bernilai, yang tanpa nikmat itu nikmat yang lain tidak akan mempunyai nilai berarti.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span> </span>Ada empat kelompok manusia yang mendapatkan nikmat keagamaan secara kusus, yaitu ; nabi, shidiqin, syuhada’, orang orang sholeh. Melalui ayat ini merupakan pengajaran kepada manusia agar mencontoh orang orang yang telah kusus mendapat ni’mat dari Alloh. Pengajaran ini dalam artian pencontohan kebaikan kebaikan yang mereka lakukan.<span style="text-transform: uppercase;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span> </span>Penjelasan ini ditinjau dari sikap manusia terhadap jalan yang lurus tersebut. Sikap-sikap tersebut terbagi kepada tiga. Pertama adalah orang beriman, merekalah yang tetap mendapat petunjuk dan dianugerahi nikmat oleh Allah. Kedua, golongan kafir yang sama sekali tidak mendapatkan hidayah dari Allah. Ketiga, golongan munafik, yaitu mereka yang ragu-ragu, bimbang, terombang ambing antara beriman dan kafir. Orang-orang yang diberikan nikmat oleh Allah itu adalah orang-orang yang tersebut dalam surat an-Nissa, Allah berfirman: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung (QS. Al-Baqarah: 3-5)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Juga orang-orang yang termasuk dalam frman Allah : “ Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui. (an-Nissa : 69-70)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><i>Ghairil Maghdhubi `Alaihim Wa Laddhaalin</i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><i>Al maghdhubi</i> berasal dari kata <i>ghodhoba</i> yang mengesankan sesuatu yang bersifat keras, kukuh, tegas. Tentang siapakah maghdhubi a’laihim, ayat ini tidak menjelaskan . sebagian mufassir menerangkan bahwa merekalah yang melakukan pelanggaran, orang musryik, penyembah berhala, orang orang yang dimurkai Alloh. Mereka yang dimurkai adalah orang-orang kafir, sesuai dengan firman Allah: “Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. dan bagi mereka siksa yang Amat berat”. (QS. Al-Baqarah: 6-7)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kata <i>adh dholiin</i> berasal dari kata <i>dholla</i> yang berarti kehilangan jalan, bingung. Dalam perkembangannya menjadi binasa, terkubur, dan dalam arti immaterial berarti sesat dari jalan kebajikan<span> </span>atau lawan dari petunjuk.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Orang orang yang tergolong dalam <i>golongan dhollin</i> yaitu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>orang tidak menemukan / mengenal petunjuk alloh</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>orang yang pernah memiliki pengetahuan, keimanan, namun pengetahuaan itu tidak dikembangkan dalam jiwanya sehingga pudar.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span>-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>orang yang berputus asa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Maka makna ayat keenam dan ketujuh dari surah Al-Fatihah ini adalah: Berikanlah kami petunjuk menju jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang beriman, bkan jalan orang-orang kafir bukan pula jalan-jalan orang munafiq. Dengan demikian ayat ini mengajarkan<span> </span>manusia agar bermohon kepada alloh untuk diberi petunjuk sehingga mampu menelusuri jalan yang lurus, jalan yang pernah ditempuh oleh mereka yang pernah sukses dalam hidup ini. Ayat ini juga mengajarkan kaum muslimin agar selalu optimis menghadapi hidup.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>PESAN PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG</b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;"><b><i>Iyyaka Na’budu</i>... “Hanya Engkaulah yang kami sembah”...</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada ayat kelima ini Alloh memberikan pendidikan baru : yaitu, setelah manusia melakukan puja dan puji kepada Alloh, manusia meneguhkan diri dengan melakukan deklarasi untuk secara konsisten menyembah kepada-Nya.<span> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><i><span> </span>Wa Iyyaka Nasta’in. “…dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”.</i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Setelah mengajari manusia tentang metode pendekatan terhadap Alloh, beberapa pujian serta penegasan tentang sesembahan, barulah Alloh mengajarkan bahwa setelah manusia melakukan hal itu semua, maka manusia diberi “kesempatan” untuk meminta pertolongan dan perlindungan. Dan pertolongan serta permintaan itu dilakukan manusia hanya ditujukan kepada Alloh, bukan yang lain. Maka tepatlah kalau Alloh menggunakan kalimat <i>wa Iyyaka Nasta’in</i>, yang berarti dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada ayat ini, sudah bisa menangkap sebagian falsafah dari surat al-Fatihah. Ringkasnya, hingga ayat ke 5 ini, adalah sebagai berikut :</div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">manusia hendaklah mengenal Tuhannya, dan menjadikan Alloh <span> </span>sebagai satu-satunya elemen penting dalam melakukan sesuatu.<span> </span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">manusia hendaklah melakukan pujian-pujian terhadap Alloh Ia tentu bukan bermakna sekedar pujian secara oral, melainkan meliputi juga pengakuan penuh dari lubuk qalbu manusia atas segala kebesaran dan keagungan Tuhan. Pujian-pujian itu merupakan alat untuk melakukan pendekatan-pendekatan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">manusia meneguhkan diri bahwa kepada Tuhan-lah ia menyembah, dan sama sekali tidak melakukan sesembahan atau pengagungan kepada yang lain.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">melakukan pujian dan pendekatan-pendekatan, serta peneguhan ketuhanan kepada Alloh, maka manusia menyatakan diri bahwa hanya kepada-Nya pula para manusia melakukan permintaan dan pertolongan.</li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><i>Ihdinas-Shirathal Mustaiîm. “Tunjukilah kami jalan yang lurus</i></b>”,</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pengajaran Alloh selanjutnya ; manusia tidak bisa berbuat sombong, oleh karenanya ia diajarkan untuk selalu memohon dan meminta, yang dalam hal ini adalah permintaan untuk sebuah kebenaran. Dan hanya kepada Alloh sajalah manusia itu memohon kebenaran. </div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>BAB III </b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>KESIMPULAN</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Menurut Al Ghazali kisah kisah Al Quran merupakan media dan alat pendidikan. Dengan memahami kisah –kisah Al Quran Kita dapat melihat bahwa penyakit sosial masyarakat memiliki kemiripan meski mereka dipisahkan oleh waktu yang sangat lama</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pendidikan seperti apakah yang di inginkan Al Quran? Pendidikan itu adalah pendidikan rabbaniah, Peradaban yang rabbaniah, kebudayaan rabbaniah. Manusia rabbani adalah manusia yang mengetahui hakikat dirinya dan selanjutnya ia bergerak didalam kebenaran dan kebaikan. Oleh karena itu Al Quran banyak menyebutkan apa saja yang dicintai Allah dan apa saja yang tidak dicintai Allah. Ini menurut AL Ghazali memiliki makna tarbiyah (pendidikan). Karena seorang mukmin akan melakukan apa yang dicintai Allah dan meninggalkan apa yang dibenci Allah. Dan keduanya memiliki makna ibadah, karena ibadah tidak hanya di dalam masjid tetapi ia bisa dilakukun di segala tempat</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Surah Al Fatihah dalam ayat lain yang juga mengisyaratkan pendidikan, terdapat pada ayat iyyaka na`bu wa iyyaka nastaiin, ayat ini mengandung tujuan utama atau tujuan akhir pendidikan. Sebagaimana diungkapkan para tokoh pendidikan Islam bahwa tujuan pendidikan yang paling utama adalah yang sesuai dengan tujuan diciptakannya manusia, yaitu yaitu menanamkan ketakwaan. Sebagaimana firman Allah: “dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Al-Dzariyat: 56)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%;">- Quraish Shihab, <i>Tafsir Al Misbah</i> , Jakarta, Lentera Hati,<span> </span>2009</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>-</b>Ahmad Tafsir, <i>Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam</i>, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">-`Munawir AW, <i>Kamus Al munawir Arab Indonesia Terlengkap</i>, Surabaya, Pustaka Progresif, 2002</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>-</b>Departemen agama, <i>Al Qur’an Tafsir Perkata Tajwid Kode angka</i>, Tangerang, Kalim, 2010</div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-48892561995331808162011-06-08T21:47:00.001-07:002011-06-08T21:47:34.859-07:00SEJARAH KODIFIKASI HADIST<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">SEJARAH KODIFIKASI HADIST</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">BAB I</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">PENDAHULUAN</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada dasarnya, ulumul hadits telah lahir sejak dimulainya periwayatan hadits dalam Islam, terutama setelah Rasululloh SAW wafat. Ketika umat Islam merasakan perlunya menghimpun hadits-hadits Rasul SAW, karena adanya kekhawatiran hadits tersebut akan lenyap. Dasar dan landasan periwayatan hadits dalam Islam dijumpai di dalam Al-Qur’an dan hadits Rasul SAW.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam sejarah penghimpunan dan kodifikasi hadits mengalami perkembangan yang agak lamban dan bertahap dibandingkan perkembangan kodifikasi Al-Qur’an. Hal ini wajar saja karena Al-Qur’an pada masa Nabi sudah tercatat seluruhnya sekalipun sangat sederhana, dan mulai dibukukan pada masa Abu Bakar Khalifah pertama dari Khulafa Ar-Rasyidin</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sedangkan penulisan hadits pada masa Nabi secara umum justru malah dilarang. Masa pembukuannya pun terlambat sampai pada abad ke-2 H dan mengalami kejayaan pada abad ke-3 H. Perkembangan perhimpunan dan pengkodifikasian hadits di sini dibagi menjadi 5 periode, yaitu periode Nabi Muhammad SAW, Periode Sahabat, Periode Tabi’in, dan Periode Tabi’ tabi’in dan Periode setelah Tabi’ Tabi’in</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">BAB II </span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">SEJARAH KODIFIKASI HADIST</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">A. Penulisan Hadits pada Periode Rasululloh SAW</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Mengapa hadits tidak atau belum ditulis secara resmi padat masa Nabi, terdapat berbagai keterangan dan argumentasi yang kadang-kadang satu dengan yang lainnya saling bertentangan. Diantaranya ditemukan hadits-hadits yang sebagiannya membenarkan atau bahkan mendorong untuk melakukan penulisan hadits Nabi, di samping ada hadits-hadits lain yang melarang melakukan penulisannya. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada permulaan Islam, penulisan hadis merupakan inisiatif perorangan yang dilakukan oleh para sahabat tertentu seperti Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Mas’ud dan sahabat lainnya. Mereka melakukan penulisan itu dengan dasar i’tikad baik dan dengan alasan-alasan tertentu pula. Misalnya mereka ingin menulis sabda Nabi pada pedang mereka, seperti dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib. Mereka menulis hadis untuk dikirimkan kepada para sahabat yang bertempat tinggal jauh</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">B. Penulisan Hadis setelah Nabi Wafat</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><span> </span><span> </span>Setelah Nabi wafat para sahabat belum memikirkan penghimpunan dan pengkodifikasian hadits, karena banyaknya problem yang dihadapi, diantaranya timbulnya kelompok orang yang murtad, timbulnya peperangan sehingga banyak orang-orang asing/non Arab yang masuk Islam yang tidak paham bahasa Arab secara baik sehingga dikhawatirkan tidak bisa membedakan antara al-Qur’an dan hadits. Abu Bakar pernah berkeinginan membukukan Sunnah tetapi digagalkan karena khawatir terjadi fitnah di tangan penghafal al-Qur’an yang gugur dan konsentrasi mereka bersama Abu Bakar dalam membukukan al-Qur’an. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Meskipun begitu terdapat beberapa dokumentasi penting sebelum pengkodifikasian hadits secara resmi, diantaranya:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1. Ash-shahifah as-shodiqoh, tulisan Abdullah bin Amr bin Ash (w. 65 H). Tulisan ini berbentuk lembaran-lembaran sesuai namanya ash-shahifah (lembaran), memuat kurang lebih 1000 hadits diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya dan kitab-kitab Sunan lainnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2. Ash-shahifah Jabir bin ‘Abd Allah Al-anshori (w. 78 H) yang diriwayatkan oleh sebagian sahabat. Jabir mempunyai majlis atau halaqoh di masjid Nabawi dan mengajarkan hadits-haditsnya secara imlak atau dikte.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3. Ash-shohifah Ash-shohihah, catatan salah seorang Tabi’in Hammam bin Munabbih (w. 130 H). hadits-haditsnya banyak diriwayatkan dari sahabt besar Abu Hurairah, berisikan kurang lebih 138 buah hadits. Haditsnya sampai kepada kita yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya dan oleh Al-Bukhori dalm berbagai bab.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Fakta sejarah menunjukkan bahwa pada abad pertama perkembangan hadis, sebagian perawi mencatat hadis-hadis dari para pendahulunya, sedang yang lain tidak mencatatnya. Dalam meriwayatkannya mereka berpegang pada ingatan dan kekuatan hafalannya. Keadaan demikian terus berlangsung hingga masa pemerintahan Abdul Aziz bin Marwan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">C. Periode Tabi’in</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada masa abad ini disebut masa Pengkodifikasian Hadits (al-jam’u wa at-Tadwin). Khalifh Umar bin Abdul Aziz (99-110 H) yakni yang hidup pada akhir abad 1H menganggap perlu adanya penghimpunan dan pembukuan hadits, karena beliau khawatir, lenyapnya ajaran-ajaran Nabi setelah wafatnya ulama baik dikalangan sahabat maupun tabi’in. maka beliau intruksikan kepada para gubernur diseluruh wilayah negeri Islam agar para ulama dan ahli ilmu menghimpun dan membukukan hadits. Muhammad bin Muslim bin Asy-Syihab Az-Zuhri dinilai sebagai orang pertama dalam melaksanakan tugas pengkodifikasian hadits dari khalifah Umar bin Abdul Aziz.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Diantara buku-buku yang muncul pada masa ini adalah:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1. Al-Muwaththa’ yang ditulis oleh Imam Malik</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2. Al-Mushannaf oleh Abdul Razzaq bin Hammam Ash-Shan’ani</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3. As-Sunnah ditulis oleh Abd bin Manshur</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4. Al-Mushannaf dihimpun oleh Abu Bakar bin Syaybah, dan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">5. Musnad Asy-Syafi’i.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Teknik pembukuan hadits hadits pada periode ini sebagaimana disebutkan pada nama-nama tersebut, yaitu al-mushannaf, al-muwaththa’, dan musnad. Arti istilah-istilah ini adalah:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1. Al-Mushannaf dalam bahasa diartikan sesuatu yang tersusun. Dalam istilah yaitu teknik pembukuan hadits didasarkan pada klasifikasi hukum fiqh dan didalamnya mencantumkan hadits marfu’, mauquf, dan maqthu’.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2. Al-Muwatththa’ dalam bahasa diartikan sesuatu yang dimudahkan. Dalam istilah Al-Muwaththa’ diartikan sama dengan Mushannaf.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3. Musnad dalam bahasa tempat sandaran sedang dalam istilah adalh pembukuan hadits yang didaarkan pada nama para sahabat yang meriwayatkan hadits tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Perkembangan pembukuan hadits pada periode tabi’in ada 3 bentuk, yaitu sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1. Musnad, yaitu menghimpun semua hadits dari tiap-tiap sahabat tanpa memperhatikan masalah atau topiknya, tidak perbab seperti Fiqih dan kualitasnya ada yang shahih, hasan dan dha’if. Misalnya musnad Imam Ahmad bin Hambal (164-241 H).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2. Al-Jami’, yaitu teknik pembukuan hadits yang mengakumulasi Sembilan masalah yaitu aqa’id, hukum, perbudakan, adab makan minum, tafsir, tarikh dan sejarah, sifat-sifat akhlaq, (syamail), fitnah (fitan), dan sejarah (manaqib).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3. Sunan, teknik penghimpunan hadits secara bab seperti fiqih, setiap bab memuat beberapa hadits dalam satu topic, seperti Sunan An-Nasa’I, Sunan Ibn Majah, dan sunan Abu Dawud. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">D. Periode Tabi’ Tabi’in</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Periode ini masa yang paling sukses dalam pembukuan hadits, sebab pada masa ini ulama hadits telah berhasil memisahkan hadits Nabi SAW dari yang bukan hadits atau dari hadits Nabi, dari perkataan sahabat dan fatwanya dan telah berhasil pula mengadakan filterisasi (penyaringan) yang sangat teliti apa saja yang dikatakan Nabi, sehingga telah dapat di pisahkan mana hadits yang shahih dan mana yang bukan shahih. Yang pertama kali berhasil membukukan hadits shahih saja adalah Al-Bukhori kemudian disusul Imam Muslim. Oleh karena itu, periode ini dengan juga disebut masa kodifikasi dan filterisasi (Ashr Al-Jami’ wa At-Tashhih).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada masa ini lahir pula lahir buku induk enam (Ummahat kutub as-sittah), yang dijadikan pedoman dan referensipara ulama’ hadits berikutnya, yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1. Al-Jami’ Ash-Shahih li Al-Bukhori (194-256 H)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2. Al-Jami’ ash-Shahih li Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi (204-261 H)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3. Sunan An-Nasa’i (215-303 H)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4. Sunan Abu Dawud (202-276 H)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">5. Jami’ at-Tirmidzi (209-269 H)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">6. Sunan Ibnu Majah Al-Qazwini (209-276 H)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">E. Periode Setelah Tabi’ Tabi’in</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada masa abad ini disebut Penghimpunan dan penertiban (Al-Jam’I al-Tartib), Ulama yang hidup pada abad ke 4 H dan berikutnya disebut ulama Mutaakhirin atau Khalaf (modern) sedang yang hidup sebelum abad 4 H disebut ulama mutaqaddimin atau Ulama Salaf (klasik). Perbedaan mereka dalam periwayatan dan kodifikasi hadits, ulama mutaqaddimin hadits Nabi dengan cara mendengar dari guru-gurunya kemudian mengadakan penelitian sendiri baik matan maupun sanadnya. Untuk itu mereka tidak segan-segan mengadakan perjalanan jauh untuk mengecek kebenaran hadits yang mereka dengar dari orang lain. Sedang ulama mutaakhirin cara periwayatan dan pembukuannya bereferensi dan mengutip dari kitab-kitab mutaqaddimin. Oleh karena itu, tidak banyak penambahan hadits pada abad ini dan berikuutnya kecuali hanya sedikit saja. Namun, dari segi tekhnik pembukuan lebih sistematik dari pada masa-masa sebelumnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Perkembangan teknik pembukuan pada abad ini yakni pada abad 4-6 ialah sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1. Mu’jam, artinya penghimpunan hadits yang berdasarkan nama sahabat secara abjad (alphabet) seperti Al-mu’jam al-kabir Sulaiman bin Ahmad Ath-Thabrani (w. 360 H). atau diartikan seperti Kamus ialah penghimpunan hadits didasarkan pada nama Masyayikh-nya atau negeri tempat tinggal atau kabilah secara abjad seperti Al-mu’jam al-awsath oleh penulis yang sama.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2. Shahih, artinya metode pembukuannya mengikuti metode pembukuan hadits Shahihayn (Al-bukhori dan Muslim) yang hanya mengumpulkan hadits shahih saja menurut penulisnya seperti Shahih Ibnu Hibban Al-bas’ti (w. 354 H) dan lain-lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3. Al-mustadrok, artinya menambah beberapa hadits shahih yang belum disebutkan dalam kitab Al-bukhori dan Muslim serta memenuhi persyaratan keduanya, seperti Almustadrok ‘ala Shahihayn yang ditulis Abi Abdillah Al-Hakim An-Naissaburi (w. 405 H).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4. Sunan, metode penulisannya seperti kitab sunan abad sebelumnya, yaitu cakupannya hadits-hadits tentang hukum seperti fikih dan kualitasnya meliputi shahih, hasan, dan dha’if, seperti Muntaqo ibn al-Jarud (w. 307 H), Syarah ad-Daruquthni (w. 385 H) dan Sunan Al-Bayhaqi (w. 458 H) .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">5. Syarah, yakni penjelasan hadits baik yang berkaitan dengan sanad atau matan, terutama maksud dan makna matan hadits atau pemecahannya jika terjadi kontradiksi dengan ayat atau dengan hadits lain, misalnya Syarah Ma’ani Al-Atsar, dan Syarah Musykil Al-Atsar ditulis Ath-thahawi (w. 458 H).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">6. Mustakhroj, yaitu seorang penghimpun hadits mengeluarkan beberapa buah hadits seperti yang diterima dari gurunya sendiri dengan menggunakan sanad sendiri, misalnya Mustadrok Abi Bakr Al-Isma’ili ‘ala Shahih Al-Bukhori (w.371 H).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">7. Al-jam’u, gabungan dua atau beberapa buku hadits menjadi satu buku, Al-jam’u Bayn Ash-shahihayn yang ditulis oleh Ismail bin Ahmad yang dikenal dengan ibn al-Furat (w. 401 H).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada masa berikutnya abad ke 7-8 dan berikutnya disebut masa Penghimpunan dan Pembukuan Hadits secara sistematik(Al-jam’u wal At-tandzim).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">BAB III</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">KESIMPULAN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Beberapa periode yang dilalui dalam pkodifikasi hadist</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1. Masa Nabi Muhammad SAW terdapat larangan penulisan Hadits sehingga kebanyakan<span> </span>hadist di hapal, dan juga terdapat catatan pribadi tertentu dalam bentuk Shahifah </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2. Masa Sahabat atau Kholifah belum terdapat pengumpulan hadist. Namun terdapat beberapa kitab hadist yang merupakan koleksi pribadi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3. Masa Tabi’in secara resmi kenegaraan dimulailah pengumpulan hadist. Namun kodifikasinya masih bercampur antara hadits Nabi dan fatwa sahabat dan aqwal sahabat Shahifah, Mushannaf, Muwaththa’, Musnad, Jami’</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4. Masa Tabi’ tabi’in kodifikasi hadits memasuki fase Filterisasi dan klasifikasi Musnad, Jami’, dan Sunan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">5. Masa setelah Tabi’Tabi’in (abad IV H - dan seterusnya) Penghimpunan dan penerbitan secara sistematik </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-90899647667434979412011-06-08T21:43:00.000-07:002011-06-08T21:43:21.998-07:00“Hubungan Antara Motivasi Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs AL FURQON Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2010/2011”<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
border:solid windowtext 1.0pt;
mso-border-alt:solid windowtext .5pt;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid windowtext;
mso-border-insidev:.5pt solid windowtext;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><span lang="IN">“<b>Hubungan Antara Motivasi Orang Tua Dengan Hasil Belajar </b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span lang="IN">Siswa Kelas VII MTs AL FURQON Sekampung </span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span lang="IN">Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2010/2011”</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">A. Penegasan Judul</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">1. Hubungan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="color: black;">Menurut Kartini Kartono mengatakan korelasi adalah “hubungan timbal balik; yaitu saling terkaitnya secara relatif teratur dua gejala atau lebih dari dua gelaja”.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[1]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black;"> Menurut Kamus Bahasa Indonesia mengatakan “hubungan adalah berkait atau bersambung”.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 12pt;">[2]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="color: black;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan adalah keterkaitan/hubungan timbal balik secara teratur dua gejala atau lebih dari dua.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">2. Motivasi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dalam Kamus Bahasa Indonesia Lengkap dikatakan bahwa motivasi adalah alasan atau dorongan.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[3]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[4]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN">.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Jadi motivasi adalah sesuatu yang dapat membangkitkan semangat seseorang dalam melakukan sesuatu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">3. Orang Tua</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Wali murid/orang tua adalah orang yang diserahi hukum (agama/adat) diserahi kewajiban mengurus anak yatim piatu serta hartanya selama anak itu belum dewasa.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[5]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Jadi wali murid adalah orang tua yag berkewajiban mengurus anak sampai anak itu dewasa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">4. Hasil Belajar</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[6]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Jadi hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses yang telah dilakukan berulang-ulang serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama. karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">5. Siswa Kelas VII MTs Al Furqon</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dalam penelitian ini, penulis mengkhususkan siswa kelas VII MTs AL Furqon Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2010/2011 sebagai subjek yang akan diteliti.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">6. Alasan Memilih Judul</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Judul “Hubungan Antara Motivasi Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa kelas VII MTs AL Furqon Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 20102011 <span> </span>penulis ambil dengan alasan :</span></div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Pentingnya kepedulian orang tua kepada anaknya dalam masalah pendidikan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Sejauh mana hubungan antara motivasi orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VII MTs AL Furqon Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 20102011</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Lokasi penelitian yang terjangkau oleh peneliti</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">B. Latar Belakang Masalah</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Keluarga adalah tempat/alam pertama yang dikenal anak dan merupakan lembaga pertama ia menerima pendidikan.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[7]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN">Dengan demikian, orang tua dalam arti keluarga merupakan lingkungan primer yang bersifat fundamental. Disitulah anak dibesarkan, menemukan situasi belajar yang memungkinkan perkembangan yang lebih lanjut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Selain itu orang tua hendaknya mampu memberikan kekuatan yang lebih tinggi dalam meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah, diantaranya dengan jalan : </span></div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Mengawasi dan mendampingi siswa dalam belajar di rumah.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Memeriksa, melengkapi dan menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan dalam belajar.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Mengenal kesulitan anak dalam belajar kemudian membantu mengatasinya.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 12pt;">[8]</span></span></span></span></span></a><span lang="SV"></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Dengan demikian akan dapat menolong siswa untuk dapat melakukan kegiatan belajar ke arah yang lebih baik. dorongan atau motivasi yang diberikan orang tua kepada siswa dirumah merupakan satu bentuk interaksi social yang dapat membantu meningkatkan minat belajar yang kemudian mendapatkan hasil belajar siswa yang baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Orang tua yang sayang terhadap anaknya akan senantiasa selalu memberikan motivasi yang besar kepada anaknya dalam belajar. Karena k</span><span lang="IN">egiatan belajar yang akan mencapai titik keberhasilan adalah yang benar-benar diawali dengan niat yang sungguh-sungguh untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dari sebelumnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Kepedulian orang tua merupakan aspek pendorong suksenya pendidikan anak. Sedangkan suksesnya pendidikan dilihat dari hasil belajar. Penilaian dari hasil belajar baru dapat dilihat setelah proses pendidikan itu berlangsung. Maka dari itu selama proses pendidikan berlangsung hendaknya semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan anak ikut serta membantu mensukseskan pendidikan anak, sehingga hasil akhir dari kegiatan belajar anak dapat mencapai taraf yang tinggi sesuai yang diinginkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN"><span> </span>Selain dari pada itu, orang tua lah yang paling besar tanggung jawagnya terhadap pendidikan anak. Tanggung jawab atau kwajiban mendidik ini secara tegas dinyatakan dalam al qur’an :</span><span lang="IN" style="font-size: 18pt; line-height: 200%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 18pt; line-height: 200%;"><span> </span><span> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 18pt; line-height: 200%;">يَااَيـُّهَاالَّذِيْنَ اَمَنُوْا قُوْا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا</span><span lang="SV" style="font-size: 18pt; line-height: 200%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">” Hai Orang –orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..( QS; At Tahrim : 6 )</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size: 12pt;">[9]</span></span></span></span></span></a><span lang="SV">. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Dengan demikian jelaslah kewajiban bahwa di dalam keluargalah, peran orang tua membina, mengarahkan pendidikan anaknya setelah waktu sekolah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Dalam proses pendidikan dan pengajaran agar mencapai suatu hasil yang baik, akan timbul persoalan yang dihadapi siswa, dan apabila tidak dapat mengatasinya akan dapat menghambat proses belajarnya. Adapun masalah tersebut antara lain adalah menurunnya minat belajar dari siswa. Dengan adanya penurunan minat inilah, sudah tentu akan mengakibatkan kemerosotan pada hasil belajar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Dalam hal ini minat merupakan landasan penting bagi seseorang untuk melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan minat bukan saja dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, tapi juga dapat mendorong orang untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu. Hal itu sejalan dengan yang dikatakan oleh S. Nasution bahwa pelajaran akan berjalan lancar apabila ada minat. Anak-anak malas, tidak belajar, gagal karena tidak ada minat</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="SV" style="font-size: 12pt;">[10]</span></span></span></span></span></a><span lang="SV">.</span><span lang="SV"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Penurunan minat belajar disebabkan kurangnya dorongan atau motivasi dari orang-orang terdekat anak didik tersebut khususnya orang tua yang menjadi figure panutan bagi anak-anaknya. Orang tua yang tidak peduli dengan pendidikan anak inilah yang nantinya bakal menjerumskan anak ke jurang kebodohan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Maka dari itu diperlukan adanya dorongan atau motivasi yang ditimbulkan dari luar diri siswa, dan salah satu dorongan atau motivasi yang timbul tersebut adalah dari orang tua sendiri. Karena bagaimanapun juga anak akan lebih tersentuh hatinya bila melihat keinginan orang tua yang ingin anaknya menjadi orang yang berpengetahuan luas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Keberhasilan dalam proses pendidikan anak perlu didukung oleh interaksi yang baik pula antara pendidik dengan siswa, pendidik dengan orang tua, dan orang tua dengan siswa. Di sekolah siswa memperoleh bimbingan dan dorongan masalah belajar dari seorang guru, kemudian di rumah siswa akan memperoleh pengawasan, bimbingan serta dorongan masalah belajar dari orang tua. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Dengan hubungan yang saling berkesinambungan dalam memberikan pengawasan, bimbingan serta motivasi masalah belajar kepada siswa akan membuat siswa semakin semangat dalam belajar sehingga hasil belajar pun bisa mencapai tingkat yang maksimal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Berikut ini data pra survey yang penulis dapatkan pada MTs siswa kelas VII MTs AL Furqon Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 20102011</span></div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none; margin-left: 41.4pt;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">No</span></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Nama</span></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Motivasi Orang Tua</span></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Hasil Belajar</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" valign="top" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">1</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" valign="top" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Parlan </span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Rendah</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">50</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" valign="top" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">2</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" valign="top" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Josandi</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Sedang</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">70</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" valign="top" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">3</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" valign="top" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Michel</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Sedang</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">60</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" valign="top" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">4</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" valign="top" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Darwin</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Sedang</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">70</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" valign="top" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">5</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" valign="top" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Rahmat</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Tinggi</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">80</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" valign="top" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">6</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" valign="top" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Munawaroh</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Rendah</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">50</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" valign="top" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">7</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" valign="top" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Kamidia</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Rendah</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">50</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" valign="top" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">8</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" valign="top" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Hidayah</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Tinggi</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">80</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" valign="top" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">9</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" valign="top" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Josep</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Tinggi</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">80</span></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 25.5pt;" valign="top" width="34"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">10</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 144.4pt;" valign="top" width="193"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Jo Sandi</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 71.6pt;" valign="top" width="95"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Sedang</span></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 81pt;" valign="top" width="108"> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">60</span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">kriteria motivasi orang tua terhadap anaknya adalah :</span></div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Motivasi tinggi apabila siswa rajin belajar ketika ada atau tidak adanya dorongan dari orang tua.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Motivasi sedang apabila siswa rajin belajar ketika ada dorongan dari orang tua.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Motivasi rendah apabila siswa tidak rajin belajar meskipun ada dorongan dari orang tua.</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Dari table tersebut di atas dapat penulis tarik kesimpulan sementara bahwa hasil belajar yang dimiliki oleh </span><span lang="IN">siswa kelas VII MTs AL Furqon Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 20102011 </span><span lang="SV"><span> </span>masih terdolong sedang karena motivasi yang ditimbulkan dari orang tua yang masih rendah atau kecil.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">C. Rumusan Masalah</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menarik rumusan masalah sebagai berikut :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">“Apakah Ada Hubungan Antara Motivasi Orang Tua Dengan Hasil Belajar siswa kelas VII MTs AL Furqon Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 20102011”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">D. Hipotesis</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Menurut Sutrisno Hadi hipotesis adalah dugaan yang mungkin salah dan mungkin benar, ia akan ditolak jika salah satu palsu dan akan diterima jika fakta membenarkannya.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[11]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Jadi hipotesis adalah Dugaan sementara. Dalam hal ini penulis mengambil hipotesis : </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">“Ada Hubungan Antara Motivasi Orang Tua Dengan Hasil Belajar siswa kelas VII MTs AL Furqon Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 20102011 <span> </span>“</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">E. Tujuan Dan Keguanaan Penelitian</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">1. Tujuan Penelitian</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Setiap perbuatan yang dilakukan harus memiliki arah dan tujuan, maka penelitian ini penulis lakukan dengan tujuan :</span></div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk mengetahui seberapa besar motivasi yang diberikan orang tua terhadap anaknya.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII MTs Al Furqon</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk mengetahui Hubungan Antara Motivasi Orang Tua Dengan Hasil Belajar siswa kelas VII MTs AL Furqon Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 20102011 <span> </span>”</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">2. Kegunaan Penelitian</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Adapun kegunaan penelitian ini yaitu untuk :</span></div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Memberikan motivasi kepada orang tua betapa pentingnya kepedulian orang tua terhadap pendidikan sang anak.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk menguji kebenaran dari hipotesa yang penulis ajukan.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam di STAI Ma’arif Metro.</span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">F. Jenis dan Sifat Penelitian</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">1. Jenis Penelitian</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dilihat dari tempatnya, penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Reasearch) karena data yang diperoleh dari lapangan. Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di MTs AL Furqon Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana data yang diperoleh dari penelitian ini yaitu data yang berbentuk angka.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">2. Sifat Penelitian</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dilihat dari sifatnya penelitian in bersifat asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">3. Populasi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="color: black;">Populasi adalah banyak individu yang akan diteliti dalam suatu penelitian. Sutrisno Hadi berpendapat:</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikitnya mempunyai sifat yang sama.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[12]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Jadi populasi adalah sejumlah penduduk atau individu yang akan diteliti serta sedikitnya mempunyai sifat yang sama. Adapun yang menjadi <span style="color: black;">populasi dalam penelitian ini adalah </span>siswa kelas VII MTs AL Furqon Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 20102011 <span> </span><span style="color: black;">yang berjumlah 40 siswa, dengan perincian 17 orang siswa laki-laki dan 23 orang siswi perempuan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black;">4.Sampel</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Ronny Kountur mengemukakan “Sampel adalah bagian dari populasi”.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[13]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat diambil suatu pengertian bahwa sampel adalah merupakan bagian dari populasi untuk mewakili dari pembahasan yang jumlah populasinya banyak. Kemudian untuk menentukan sampel dalam pembahasan ini, penulis berpedoman dari pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan : “Untuk sekedar ancer-ancer apabila subjeknya kurang dari seratus lebih baik diambil semua sehingga pembahasannya merupakan populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10 – 15% atau 20 – 25% atau lebih”.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[14]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Karena jumlah subjek yang diteliti kurang dari 100, maka berdasarkan pendapat tersebut penulis mengambil teknik populasi yaitu dengan mengambil keseluruhan dari subjek yang diteliti yang berjumlah 40 orang.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">G. Metode Pengumpulan Data</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini, Penulis menggunakan beberapa metode tertentu agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Penulis. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">1. Metode Kuisioner/Angket</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SV">Metode angket adalah metode pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan. Metode ini secara umum dikenal dengan nama <i>Kuesioner.</i></span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><i><span style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><b><span style="font-size: 12pt;">[15]</span></b></span></span></span></i></span></a><i><span lang="SV"></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Sedangkan Suharsimi Arikunto, mengemukakan: “Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab atau diisi oleh responden”</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[16]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab atau diisi oleh responden.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Metode angket digunakan untuk mengungkapkan tentang motivasi orang tua terhadap hasil belajar siswa yang diberikan kepada 40 siswa yang menjadi populasi dalam penelitian. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">2. Metode Dokumentasi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa: “Tidaklah kalah penting dari metode-metode lainnya adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data tentang hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar dan lain-lain”.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[17]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Berdasarkan pendapat tersebut, maka dalam penelitian ini Penulis mencatat data tentang hasil belajar siswa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">3. Metode Observasi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Yang dimaksud dengan observasi adalah seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto yaitu, “Pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis”.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn18" name="_ftnref18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[18]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam penelitian ini jelas observasi yang Penulis pergunakan adalah observasi sistematik, dimana dalam pelaksanaannya Penulis mengadakan pengamatan dan pencatatan di lokasi penelitian. </span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">5. Metode Wawancara/Interview</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Masalah tertentu, sesuai dengan pendapat berikut : “Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara (<i>Interviewer</i>) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (<i>Interviewer</i>).</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn19" name="_ftnref19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[19]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dalam penelitian ini penulis menggunakan interview terpimpin yaitu : “Interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dengan interview terstruktur.</span><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn20" name="_ftnref20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;">[20]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode ini sebagai penunjang interview merupakan suatu cara memperoleh data informasi dengan tanya jawab antara <i>interview </i>dan <i>interviewer </i>secara baik dan saling menyukai.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">H. Analisis Data</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="IN">Karena penelitian ini merupakan penelitian kuantatif, sehingga data-datanya berbentuk angka-angka, maka penulis olah dan analisa dengan menggunakan rumus product momen sebagai berikut :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span style="position: relative; top: 7pt;"><img height="25" src="file:///C:/DOCUME%7E1/larose/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" width="36" /></span><span> </span><span style="position: relative; top: 20pt;"><img height="52" src="file:///C:/DOCUME%7E1/larose/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" width="111" /></span><span lang="IN"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span lang="IN">DAFTAR<span> </span><span> </span>PUSTAKA</span></b></div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Kartini Kartono, <i>Bimbingan dan Dasar-Dasar Pelaksanaannya</i>, Rajawali Pers, Jakarta.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">Daryanto S.S, <i>Kamus Bahasa Indonesia Lengkap</i>, Apolo, Surabaya, 1997.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="IN">http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="FI">W.J.S. Poerwadarminta, <i>Kamus Umum Bahasa Indonesia, </i>Balai Pustaka, Jakarta, 1982.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Oemar Hamalik, <i>Proses Belajar Mengajar</i>, Bumi Aksara, Bandung,<span> </span>2006.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Abu Ahmadi dan Nur Unbiyati, <i>Ilmu Pendidikan, </i>Rineka Cipta, Jakarta.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Kartini Kartono,<i>Pengantar Metodelogi Research, </i>Alumni, Bandung, 1985.</span><span lang="SV"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Departemen Agama RI, Alqur”an dan terjemahnya, CV. Thoha Putra, Semarang, <span> </span>1996.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">S. Nasution, <i>Didaktik Azas-Azas Mengajar</i>, Jemmars, Bandung; <span> </span>1998.</span><span lang="SV"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Sutrisno Hadi, <i>Metode Research Jilid I dan II, </i>Fakultas UGM, Yogyakarta, 1989.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Sutrisno Hadi, <i>Metodologi Research Jilid II</i>, Fakultas Psikologi UGM,Yogyakarta, 1984<i>.</i></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Ronny Kountur, <i>Metode Penelitian, </i>PPM, Jakarta Pusat, 2003.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Suharsimi Arikunto<i>, Prosedur penelitian dalam suatu pendekatan praktek, </i>IKIP,<span> </span>Jogyakarta, 2002</span><span lang="SV">.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Moh. Nazir, <i>Metode Penelitian, </i>Ghalia Indonesia, Bogor, 1983.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><span lang="SV">Suharsimi Arikunto, <i>Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan</i>, Bina Aksara, Yogyakarta, 1989.</span><span lang="SV"></span></li>
</ul><div><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[1]</span></span></span></span></a> Kartini Kartono, <i>Bimbingan dan Dasar-Dasar Pelaksanaannya</i>, Rajawali Pers, Jakarta, h. 335</div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[2]</span></span></span></span></a> Daryanto S.S, <i>Kamus Bahasa Indonesia Lengkap</i>, Apolo, Surabaya, 1997, h. 271</div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[3]</span></span></span></span></a><span lang="FI"> Ibid, h. 440</span></div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-indent: 35.45pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt; line-height: 200%;"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[4]</span></span></span></span></span></a><span style="font-size: 10pt; line-height: 200%;"> </span><span><span> </span></span><span lang="FI" style="font-size: 10pt; line-height: 200%;">http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi</span><span lang="FI"></span></div></div><div id="ftn5"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[5]</span></span></span></span></a><span lang="FI"> W.J.S. Poerwadarminta, <i>Kamus Umum Bahasa Indonesia, </i>Balai Pustaka, Jakarta, 1982, h. 1361</span></div></div><div id="ftn6"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[6]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> Oemar Hamalik, <i>Proses Belajar Mengajar</i>, Bumi Aksara, Bandung,<span> </span>2006, h. 30.</span></div></div><div id="ftn7"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[7]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> Abu Ahmadi dan Nur Unbiyati, <i>Ilmu Pendidikan, </i>Rineka Cipta, Jakarta, h. 172</span></div></div><div id="ftn8"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[8]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> Kartini Kartono, <i>Pengantar Metodelogi Research, </i>Alumni, Bandung, 1985, h. 91</span></div></div><div id="ftn9"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[9]</span></span></span></span></a><span lang="SV"><span> </span>Departemen Agama RI, Alqur”an dan terjemahnya , Semarang, CV. Thoha Putra, 1996, h 951</span></div></div><div id="ftn10"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[10]</span></span></span></span></a><span> </span><span lang="SV">S. Nasution, <i>Didaktik Azas-Azas Mengajar</i>, (Bandung; Jemmars, 1998) h. 58</span><span lang="SV"></span></div></div><div id="ftn11"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[11]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> Sutrisno Hadi, <i>Metode Research Jilid I dan II, </i>Fakultas UGM, Yogyakarta, 1989, h. 19</span></div></div><div id="ftn12"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[12]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> Sutrisno Hadi, <i>Metodologi Research Jilid II</i>,<span> </span>Fakultas Psikologi UGM,Yogyakarta, 1984<i>,</i> h. 220</span></div></div><div id="ftn13"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 35.45pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[13]</span></span></span></span></a><span lang="SV"><span> </span>Ronny Kountur, <i>Metode Penelitian, </i>PPM, Jakarta Pusat, 2003, hal 137</span></div></div><div id="ftn14"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[14]</span></span></span></span></a><span> <span lang="SV">Suharsimi Arikunto<i>, Prosedur penelitian dalam suatu pendekatan praktek, </i>IKIP,<span> </span>Jogyakarta, 2002</span><span lang="SV">, h. 107</span></span></div></div><div id="ftn15"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[15]</span></span></span></span></a><span lang="SV"><span> </span>Moh. Nazir, <i>Metode Penelitian, </i>Ghalia Indonesia, Bogor, 1983, h. 203</span></div></div><div id="ftn16"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[16]</span></span></span></span></a><span lang="SV"> Suharsimi Arikunto, <i>Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan</i>, Bina Aksara, Yogyakarta, 1989, h. 24</span></div></div><div id="ftn17"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[17]</span></span></span></span></a> <i>Ibid</i>, h. 187</div></div><div id="ftn18"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref18" name="_ftn18" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[18]</span></span></span></span></a><i> Ibid</i>, h. 27</div></div><div id="ftn19"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref19" name="_ftn19" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[19]</span></span></span></span></a> Suharsimi Arikunto, <i>op. cit, </i>hal. 126</div></div><div id="ftn20"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref20" name="_ftn20" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-size: 10pt;">[20]</span></span></span></span></a> Ibid, hal. 127</div></div></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-92162610914785101732011-06-08T21:26:00.000-07:002011-06-08T21:26:07.742-07:00Bimbingan dan Konseling Indonesia fix<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 200%;">BAB I</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 200%;">PENDAHULUAN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Secara yuridis keberadaan konselor dalam sistem pendidikan nasional dinyatakan sebagai salah satu kualifikasi pendidik, sejajar dengan kualifikasi guru, dosen, pamong belajar, tutor, widyaiswara, fasilitator dan instruktur (UU No. 20/2003, pasal 1 ayat 6). Namun pengakuan secara eksplisit dan kesejajaran posisi antara kualifikasi tenaga pendidik satu dengan yang lainnya tidak menghilangkan arti bahwa setiap tenaga pendidik, termasuk konselor, memiliki konteks tugas, ekspektasi kinerja, dan setting pelayanan spesifik yang satu sama lain mengandung keunikan dan perbedaan. Oleh sebab itu, di dalam naskah ini konteks dan ekspektasi kinerja guru bimbingan dan konseling (yang di dalam naskah ini disebut konselor) mendapatkan penegasan kembali dengan maksud untuk meluruskan kembali konsep dan praktik bimbingan dan konseling ke arah yang tepat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 200%;">BAB II</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 200%;">PEMBAHASAN</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>A. Pengertian Bimbingan</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer & Stone (1966:3) mengemukakan bahwa guidance berasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur, atau mengemudikan). Prayitno dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sementara, Winkel (2005:27) mendefenisikan bimbingan: </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">(1) suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri,</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span> </span>(2) suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya, </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">(3) sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana mereka hidup, </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">(4) suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">I. Djumhur dan Moh. Surya, (1975:15) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerima dirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction) dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization) sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa bimbingan pada prinsipnya adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b>B. Pengertian Konseling</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span> </span>Konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara Konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sejalan dengan itu, Winkel (2005:34) mendefinisikan Konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Menurut Pepinsky 7 Pepinsky ,dalan Shertzer & Stone,1974, konseling merupakan interaksi yang(a)terjadi antara dua orang individu ,masing-masing disebut konselor dan klien ;(b)terjadi dalam suasana yang profesional (c)dilakukan dan dijaga sebagai alat untuk memudah kan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Menurut Smith,dalam Shertzer & Stone,1974 , konseling merupakan suatu proses dimana konselor membantu konselor membuat interprestasi - interprestasi tetang fakta-fakta yang berhubungan dengn pilihan,rencana,atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Menurut Mc. Daniel,1956 , konseling merupakan suatu pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian bantuan kepadanya untuk dapat menyesuaikan dirinya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan lingkungan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Menurut Berdnard & Fullmer ,1969, Konseling meliputi pemahaman dan hubungan individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk mengapresiasikan ketige hal tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Berdasarkan pengertian konseling di atas dapat dipahami bahwa konseling adalah usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus. Dengan kata lain, teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli/klien.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Adapun tujuan pokok konseling adalah membantu murid memperoleh identitas dirinya sebagai landasan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam keseluruhan kehidupan pribadinya. Dengan demikian setelah pelaksanaan penyuluhan berakhir, diharapkan tersuluh (klien/conselee) memperoleh konsep yang memadai mengenai :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">ü Dirinya sendiri</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">ü Orang lain disekitarnya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">ü Pendapat orang lain mengensi dirinya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">ü Tujuan-tujuan dan harapan-harapan yang mudah dicapai</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">ü Kepercayaan terhadap dirinya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Sedangkan hubungan Bimbingan dan Konseling adalah merupakan kegiatan yang integral, keduanya tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, perkataan guidance selalu dirangkaikan dengan konseling merupakan salah satu jenis teknik pelayanan bimbingan diantara pelayanan-pelayanan lainnya, dan sering dikatakan sebagai inti dari seluruh pelayanan dalam bimbingan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">Kegiatan bimbingan secara keseluruhan harus mencakup :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">ü Bimbingan pribadi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">ü Bimbingan sosial</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">ü Bimbingan belajar</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">ü Bimbingan karier</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b>Daftar Pustaka</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1. <span> </span>Pustaka I. Djumhar dan Moh. Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance & Counseling). Bandung : CV Ilmu. Shertzer, B. & Stone, S.C. 1976. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">2. Fundamental of Gudance. Boston : HMC Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Cetakan ke dua. Winkel, W.S,.2005.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">3. <span> </span>Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan, Edisi Revisi. Jakart a: Gramedia</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-68503491061011008392011-06-08T21:22:00.001-07:002011-06-08T21:22:27.781-07:00JENIS-JENIS BELAJAR<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">JENIS-JENIS BELAJAR</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">A. Jenis-Jenis Belajar</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Walaupun belajar dikatakan berubah, namun untuk mendapatkan perubahan itu bermacam-macam caranya. Setiap perbuatan belajar mempunyai cirri-ciri masing-masing. Para ahli dengan melihat ciri-ciri yang ada di dalamnya, mencoba membagi jenis-jenis belajar ini, disebabkan sudut pandang. Oleh karena itu, sampai saat ini belum ada kesepakatan atau keragaman dalam merumuskannya. A. De Block misalnya berbeda dengan C. Van Parreren dalam merumuskan sistematika jenis-jnis belajar. Demikian juga antara rumusan sistematika jenis-jenis belajar yang dikemukakan oleh C. Van Parreren dengan Robert M. Gagne.[1]</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Jenis-jenis belajar yang diuraikan dalam pembahasan berikut ini merupakan penggabungan dari pendapat ketiga ahli di atas. Walaupun begitu, dari pendapat ketiga para ahli di atas, ada jenis-jenis belajar tertentu yang tidak dibahas dalam kesempatan ini, dengan pertimbangan sifat buku yang dibahas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Oleh karena itu, jenis-jenis belajar yang diuraikan berikut ini menyangkut masalah belajar arti kata-kata, belajar kognitif, belajar menghafal, belajar teoritis, belajar kaedah, belajar konsef/pengertian, belajar keterampilan motorik, dan belajar estetik. Untuk jelasnya ikutilah uraian berikut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1. Belajar arti kata-kata</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar arti kata-kata maksudnya adalah orang mulai menangkap arti yang terkandung dalam kata-kata yang digunakan. Pada mulanya suatu kata sudah dikenal, tetapi belum tahu artinya. Misalnya, pada anak kecil, dia sudah mengetahui kata “kucing” atau “anjing”, tetapi dia belum mengetahui bendanya, yaitu binatang yang disebutkan dengan kata itu. Namun lam kelamaan dia mengetahui juga apa arti kata “kucing” atau “anjing”,. Dia sudah tahu bahwa kedua binatang itu berkaki empat dan dapat berlari. Suatu ketika melihat seekor anjing dan anak tadi menyebutnya “kucing”. Koreksi dilakukan bahwa itu bukan kucing, tetapi anjing. Anak itu pun tahu bahwa anjing bertubuh besar dengan telinga yang cukup panjang, dan kucing itu bertubuh kecil dengan telinga yang kecil dari pada anjing.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Setiap pelajar atau mahasiswa pasti belajar arti kata-kata tertentu yang belum diketahui. Tanpa hal ini, maka sukar menggunakannya. Kalau pun dapat menggunakannya, tidak urung ditemukan kesalahan penggunaan. Mengerti arti kata-kata merupakan dasar-dasar terpenting. Orang yang membaca akan mengalami kesukaran untuk memahami isi bacaan. Karena ide-ide yang terpatri dalam setiap kata. Dengan kata-kata itulah, para penulis atau pengarang melukiskan ide-idenya kepada siding pembaca. Oleh karena itu, penguasaan arti kata-kata adalah penting dalam belajar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2. Belajar Kognitif</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Tak dapat disangkal bahwa belajar kognitif bersentuhan dengan masalah mental. Objek-objek yang diamati dihadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan, atau lambang yang merupakan sesuatu bersifat mental. Misalnya, seseorang menceritakan hasil perjalanannya berupa pengalamannya kepada temuannya. Ketika dia menceritakan pengalamannya selama dalam perjalanan, dia tidak tidak dapat menghadirrkan objek-objek yang pernah dilihatnya selama dalam perjalanan itu di hadapan temannya itu, dia hanya dapat menggambarkan semua objek itu dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Gagasan atau tanggapan tentang objek-objek yang dilihat itu dituangkan dalam kata-kata atau kalimat yang disampaikan kepada orang yang mendengarkan ceritanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Bila tanggapan berupa objek-objek materiil dan tidak materiil telah dimiliki, maka seseorang telah mempunyai alam pikiran kognitif. Itu berarti semakin banyak pikiran dan gagasan yang dimiliki seseorang, semakin kaya dan luaslah alam pikiran kognitif orang itu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar kognitif penting dalam belajar. Dalam belajar, seseorang tidak bisa melepaskan diri dari kegiatan belajar kognitif. Mana bisa kegiatan mental tidak berproses ketika memberikan tanggapan terhadap ojek-objek yang diamati. Sedangkan belajar itu sendiri adalah proses mental yang bergerak kea rah perubahan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3. Belajar Menghafal</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi verbal dalam ingatan, sehingga nantinya dapat diproduksikan {diingat} kembali secara harfiah, sesuai dengan materi yang asli, dan menyimpan kesan-kesan yang nantinya suatu waktu bila diperlukan dapat diingat kembali kealam dasar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam menghafal, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan, yaitu mengenai tujuan, pengertian, perhatian, dan ingatan. Efektif tidaknya dalam menghafal dipengaruhi oleh syarat-syarat tersebut. Menghafal tanpa tujuan menjadi tidak terarah, menghafal tanpa pengertian menjadi kabur, menghafal tanpa perhatian adalah kacau, dan menghafal tanpa ingatan adalah sia-sia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4. Belajar Teoritis</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Bentuk belajar ini bertujuan untuk menempatkan semua data dan fakta {pengetahuan} dalam suatu kerangka organisasi mental, sehingga dapat difahami dan digunakan untuk memecahkan problem, seperti terjadi dalam bidang-bidang studi ilmiah. Maka, diciptakan konsep-konsef, relasi-relasi di antara konsep-konsep dan struktur-struktur hubungan. Missalnya, “bujur sangkar” mencakup semua persegi empat; iklim dan cuaca berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman; tumbuh-tumbuhan dibagi dalam genus dan species. Sekaligus dikembangkan dalam metode-metode untuk memecahkan problem-problem secara efektif dan efesien, misalnya dalam penelitian fisika.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">5. Belajar Konsep</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Konsep atau pengertian adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama, orang yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapinya, sehingga objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk repressentasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata {lambang bahasa}.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Konsep dibedakan atas konsep konkret dan konsep yang harus didefinisikan. Konsep konkret adalah pengertian yang menunjuk pada objek-objek dalam lingkungan fisik. Konsep ini mewakili benda tertentu, seperti meja, kursi, tumbuhan, rumah, mobil, sepeda motor dan sebagainya. Konsep yang didefinisikan adalah konsep yang mewakili realitas hidup, tetapi tidak langsung menunjuk pada realitas dalam lingkungan hidup fisik, karena realitas itu tidak berbadan. Hanya dirasakan adanya melalui proses mental. Misalnya, saudara sepupu, saudara kandung, paman, bibi, belajar, perkawinan, dan sebagainya, adalah kata-kata yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa, bahkan dengan mikroskop sekalipun. Untuk memberikan pengertian pada semua kata itu diperlukan konsep yang didefinisikan dengan menggunakan lambang bahasa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ahmad adalah saudara sepupu Mahmud; merupakan kenyataan {realitas}, tetapi tidak dapat diketahui dengan mengamati Ahmad dan Mahmud. Kenyataan itu dapat diketahui dengan menggunakan lambang bahasa. Kata “saudara sepupu” dijelaskan. Penjelasan atas kata “saudara sepupu” itulah yang dimaksudkan disini dengan konsep yang didefinisikan. Berdasarkan konsep yang didefinisikan, didapatkan pengertian, sauadara sepupu adalah anak dari paman atau bibi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Akhirnya, belajar konsep adalah berfikir dalam konsep dan belajar pengertian. Taraf ini adalah taraf konprehensif. Taraf kedua dalam taraf berfikir. Taraf pertamanya adalah taraf pengetahuan, yaitu belajar reseptif atau menerima.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">6. Belajar Kaidah</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar kaidah {rule} termasuk dari jenis belajar kemahiran intelektual {intellectual skill}, yang dikemukakan oleh Gagne.[2] Belajar kaidah adalah bila dua konsep atau lebih dihubungkan satu sama lain, terbentuk suatu ketentuan yang mereprensikan suatu keteraturan. Orang yang telah mempelajari suatu kaidah, mampu menghubungkan beberapa konsep. Misalnya, seseorang berkata, “besi dipanaskan memuai”, karena seseorang telah menguasai konsep dasar mengenai “besi”, “dipanaskan” dan “memuai”, dan dapat menentukan adanya suatu relasi yang tetap antara ketiga konsep dasar itu {besi, dipanaskan, dan memuai}, maka dia dengan yakin mengatakan bahwa “besi dipanaskan memuai”.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kaidah adalah suatu pegangan yang tidak dapat diubah-ubah. Kaidah merupakan suatu representasi {gambaran} mental dari kenyataan hidup dan sangat berguna dalam mengatur kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti bahwa kaidah merupakan suatu keteraturan yang berlaku sepanjang masa. Oleh karena itu, belajar kaidah sangat penting bagi seseorang sebagai salah salah satu upaya penguasaan ilmu selama belajar di sekolah atau di perguruan tinggi {universitas}.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">semoga uraian di atas dapat menjadi penghubung dalam memahami belajar kaidah-kaidah di dalam menuntut ilmu..</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">7. Belajar Berpikir</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam belajar ini, orang dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan, tetapi tanpa melalui pengamatan dan reorganisasi dalam pengamatan.masalah harus dipecahkan melalui operasi mental, khususnya menggunakan konsep dan kaidah serta metode-metode bekerja tertentu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam konteks ini ada istilah berpikir konvergen dan berpikir divergen. Berpikir konvergen adalah berpikir menuju satu arah yang benar atau satu jawaban yang paling tepat atau satu pemecahan dari suatu masalah.berpikir divergen adalah berpikir dalam arah yang berbeda-beda, akan diperoleh jawaban-jawaban unit yang berbeda-beda tetapi benar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Konsep Dewey tentang berpikir menjadi dasar untuk pemecahan masalah adalah sebagai berikut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a. Adanya kesulitan yang dirasakan dan kesadaran akan adanya masalah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b. Masalah itu diperjelas dan dibatasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">c. Mencari informasi atau data dan kemudian data itu diorganisasikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">d. Mencari hubungan-hubungan untuk merumuskan hipotesis-hipotesis, kemudian hipotesis-hipotesis itu dinilai, diuji, agar dapat ditentukan untuk diterima atau ditolak.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">e. Penerapan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi sekaligus berlaku sabagai pengujian kebenaran pemecahan tersebut untuk dapat sampai pada kesimpulan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Menurut Dewey, langkah-langkah dalam pemecahan masalah adalah sebagai berikut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a. Kesadaran akan adanya masalah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b. Merumuskan masalah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">c. Mencari data dan merumuskan hipotesis-hipotesis.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">d. Menguji hipotesis-hipotesis itu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">e. Menerima hipotesis yang benar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Meskipun diperlukan langkah-langkah, menurut Dewey, tetapi pemecahan masalah itu tidak selalu mengikuti urutan yang teratur, melainkan meloncat-loncat antara macam-macam langkah tersebut. Lebih-lebih apabila orang berusaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks.[3]</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">B. Prinsip-Prinsip Belajar</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Telah dipahami belajar adalah berubah. Berubah berarti belajar, tidak berubah, berarti tidak belajar. Itulah sebabnya hakikat belajar adalah perubahan. Tetapi tidak semua perubahan berarti belajar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Agar setelah melakukan kegiatan belajar didapatkan hasil yang efektif dan efesien tentu saja diperlukan prinsip-prinsip belajar tertentu yang dapat melapangkan jalan kea rah keberhasilan.[4] Maka calon guru/pembimbing seharusnya sudah dapat menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar, ialah prinsip belajar yang dapat terlaksana dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan oleh setiap siswa secara individual. Namun demikian marilah kita susun prinsip-prinsip belajar itu, sebagai berikut:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan intruksional;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan intruksional;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya;[5]</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar memerlukan lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar yang efektif;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Belajar adalah proses kontiguitas {hubunagan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain} sehingga mendapatkan pengertian yang diharapakan. Stimulus yang diberikan menimbulkan response yang diharapkan;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa;</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">[1]. Drs. Syaiful Bahri Djamarah “Psikologi Belajar”, Rineka Cipta, Jakarta. 2002, Hal. 27</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">[2]. Drs. Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., Hal. 32</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">[3]. Drs. Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., Hal. 34</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">[4]. Drs. Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., Hal. 61</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">[5].Drs. Slameto “Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”, Rineka Cipta, Jakarta, 1988. Hal. 29</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">13- Agustus- 2008 - Posted by UDHIEXZ | Pendidikan<span> </span> | JENIS-JENIS BELAJAR</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">http://udhiexz.wordpress.com/2008/08/13/jenis-jenis-belajar/</span></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-18528398965803048922011-06-08T21:20:00.000-07:002011-06-08T21:20:22.637-07:00KONSEP PENDIDIKAN MENURUT CONFUCIANISME DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">KONSEP PENDIDIKAN MENURUT CONFUCIANISME DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Oleh: Utami Sulistyawati</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• PENGANTAR</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendidikan adalah salah satu unsur paling penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan proses pendewasaan diri manusia itu sendiri serta selain itu pendidikan juga merupakan proses pembentukan pribadi dan karakter manusia. Kemudian, pada satu fokus yang lebih khusus yaitu pendidikan formal, manusia diberikan dasar-dasar pengetahuan sebagai pegangan dalam menjalani hidup dan menghadapi kenyataan hidup dimana didalam pendidikan formal dalam hal ini adalah sekolah menjadi suatu jenjang yang mungkin memang sudah selayaknya dilalui dalam proses kehidupan manusia. Kemudian dalam pendidikan sekolah itu, manusia juga selain melatih kedewasaan juga mengasah intelektualitasnya dan kompetensinya dalam tanggung jawab dan kesadaran.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Seperti telah dituliskan sebelumnya, pada dunia sekolah, manusia dilatih intelektualitasnya dengan pengetahuan dan ilmu-ilmu yang diajarkan dalam proses pendidikannya pada jenjang-jenjang yang telah ada dan diatur. Untuk itu, pada pendidikan sekolah sangat diperlukan adanya perencanaan dalam pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan tersebut. Perencanaan yang dimaksud adalah kurikulum pendidikan atau sekolah yang di dalamnya terdapat standar-standar pembelajaran dan pengembangan intelektualitas manusia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dua kebijakan pokok yang telah ditetapkan pemerintah untuk mendongkrak kualitas pendidikan yaitu melalui “Gerakan Peningkatan Mutu Pendidikan”. Gerakan ini juga diharapkan bisa menumbuhkan kecakapan anak didik sesuai dengan kebutuhan lokal dalam perspektif global ( act locally think globally ). Pertama, hal yang menyangkut efisiensi pengelolaan pendidikan, pemerintah telah menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). Kedua, untuk lebih memacu akselerasi peningkatan mutu, pemerintah juga telah merancang KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) ( www.pendidikanIndonesia.com ).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada tahun 2004 dimulai kurikulum baru yang biasa disebut dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Kurikulum ini bisa dikatakan menganut atau didasari pada pendidikan confucianis. Mengapa demikian? Hal tersebut dapat terlihat pada pola pengajaran antara sistem KBK dengan pendidikan Confucius bisa dikatakan sama yaitu mengajar harus sesuai dengan kecakapan para murid, mengajar hendaknya dianggap sebagai media hiburan, dan belajar hendaknya merupakan sesuatu yang lebih bermanfaat, serta mengajar hendaknya merupakan evaluasi dari beberapa kasus yang timbul. Untuk hal ini maka pada makalah ini sedikit dibahas mengenai sistem kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dalam pandangan kaum confucianisme.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada makalah ini akan dibahas kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan pandangan filosofisnya sebagai bentuk dari essensi pendidikan yang diselenggarakan. Tentunya bukan dengan tujuan menjatuhkan akan tetapi memandang KBK sebagai kurikulum dalam proses pendidikan secara kritis. Untuk menemukan esensi dan substansi pendidikan tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Bagaimanakah proses pembelajarannya, benarkah KBK sebagai bentuk pendidikan yang menganut atau didasari pada pendidikan confucianis, selain itu akan sedikit dibahas pula manusia sebagai peserta didik dan kedudukannya dalam pendidikan menurut KBK dan kesesuaian KBK dengan pendidikan pada confucianisme.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Secara teoritis, makalah ini bersandar pada teori pendidikan menurut aliran confucianisme yaitu pendidikan merupakan pembekalan kepada subjek didik agar dapat menyesuaikan pada kehidupan nyata, lebih dari itu ialah meningkatkan moral, perkembangan mental yang penuh, termasuk akal budi dengan kecerdasannya. Dalam hal ini pendidikan dipusatkan pada manusianya. Selain itu, peserta didik merupakan subjek didik. Bukan objek didik</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• PEMBAHASAN</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) adalah kurikulum yang seperti namanya didasari oleh kompetensi. Kompetensi sendiri adalah pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara terus-menerus dan konsisten (Dr. Nurhadi. 2004)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kurikulum berbasis kompetensi sendiri adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa. Bisa dikatakan bahwa kurikulum ini mengharapkan hasil dimana para siswa dapat melakukan sesuatu dalam konteks tertentu dengan tindakan yang sesuai dengan konteks yang terjadi. Bisa dikatakan juga siswa dapat menyesuaikan diri pada suatu konteks nyata yang terjadi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut ( www.kurikulumberbasiskompetensi.com ):</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Keimanan, nilai dan budi pekerti luhur</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Penguatan integritas nasional</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Kesamaan memperoleh kesempatan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Abad pengetahuan dan teknologi informasi</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Pengembangan keterampilan hidup</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Belajar sepanjang hayat</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Berpusat pada anak dan penilaian yang berkelanjutan dan komperhensif</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Pendekatan menyeluruh dan kemitraan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kurikulum berbasis kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen yaitu kurikulum dan hasil, penilaian berbasis kelas, kegiatan belajar mengajar dan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah ( www.kurikulumberbasiskompetensi.com ).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Kurikulum dan hasil belajar , memuat perencanaan pengembangan kompetensi peserta didik yang perlu dicapai secara keseluruhan sejak lahir hingga 18 tahun, kurikulum dan hasil belajar ini memuat kompetensi, hasil belajar, dan indikator dari TK dan RA sampai dengan kelas XII (TK dan RA – 12).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Penilaian berbasis kelas , memuat prinsip, sasaran dan pelaksanaan penilaian berkelanjutan yang lebih akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik melalui identifikasi kompetensi/hasil belajar yang telah dicapai, pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai serta peta kemajuan belajar siswa dan pelaporan .</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Kegiataan belajar mengajar , memuat gagasan-gagasan pokok tentang pembelajaran dan pengajaran yang untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan serta gagasan-gagasan pedagogis dan androgogis yang mengelola pembelajaran agar tidak mekanistik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Pengelolaan kurikulum berbasis sekolah , memuat berbagai pola pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber daya lain untuk meningkatkan mutu belajar. Pola ini dilengkapi pula dengan gagasan pembentukan jaringan kurikulum ( curriculum council ) pengembangan perangkat kurikulum ( a.l. silabus ), pembinaan profesional tenaga kependidikan dan pengembangan sistem informasi kurikulum.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kurikulum ini pada bentuknya bertujuan pada pencapaian siswa pada kompetensi tertentu setidaknya standar-standar akan kompetensi yang telah ditentukan dapat terpenuhi. Pembelajaran yang dilakukan tidak terpaku pada hasil pendidikan tetapi lebih kepada proses pembelajaran itu sendiri dimana siswa dapat bereksperimen dengan keadaan yang tersedia di depannya, demi untuk tercapainya pengetahuan karena memang pembelajaran tidak hanya bersumber dari guru saja melainkan dari non-guru, selama hal itu mendukung kompetensi siswa yang diharapkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Selain itu, mutu pendidikan yang diberikan tidak dipatok pada 1 tingkatan mutu atau keadaan saja melainkan diberikan secara demokratis yaitu bisa saja pendidikan dikembangkan lebih baik atau mungkin hanya sekedarnya. Hal ini didasarkan pada keadaan siswa yang ada. Bahkan mengenai demokrasi mutu ini, pada tahun 2005, J.Drost, SJ mengusulkan bahwa dengan pemberian mutu pengajaran yang demokratis seperti ini maka baginya, pengajarannya juga dipisahkan antara orang-orang yang cerdas dengan orang-orang yang tidak terlalu menonjol kecerdasannya. Akan tetapi di luar hal itu pendidikan yang diselenggarakan tidak sepenuhnya diberikan plot-plot pengajaran itu melainkan diatur sesuai keadaan yang ada pada siswa dengan catatan standarisasi kecakapan atau kompetensi siswa tetap dapat terpenuhi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada bagian lain yaitu metode pembelajaran siswa adalah metode pembelajaran yang didasari oleh konteks sosial maka dibuat sedemikian rupa keadaan dimana siswa dapat diikutsertakan dalam rekonstruksi konteks sosial yang telah diberikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Untuk memperjelas keterangan di atas, saya akan memberikan contoh sekolah yang telah menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) disekolahnya, yaitu ( www.kurikulumberbasiskompetensi.com ):</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dari “Green Apple” – Suara MBE, Kota Batu permainan domino untuk pembelajaran pecahan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Mendengar kata domino, pikiran kita langsung tertuju pada kartu permainan dengan bulatan-bulatan merah berjumlah 1 – 6. Biasanya kita menggunakan domino untuk bermain sambil mengisi waktu luang. Tetapi tidak bagi bu Juliati, Guru kelas III dari SD Songgokerto III Batu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Domino dimodifikasi dan digunakan sebagai media bagi pembelajaran pecahan pada siswa kelas III SD serta mengantarkan ibu Juli sebagai Juara I lomba Kreativitas Guru Sains dan Matematika tingkat Jawa Timur. Ibu Juli memodifikasi bulatan-bulatan domino</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Aturan permainan dalam pembelajaran ini ada tiga macam, yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Pembelajaran pecahan-pecahan yang ekivalen. Siswa memasangkan gambar dengan angka atau angka dengan angka atau gambar dengan gambar yang senilai atau ekivalen.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Pembelajaran perbandingan dua pecahan yang nilainya berbeda lebih besar. Siswa memasangkan suatu gambar dengan angka atau angka dengan angka atau gambar dengan gambar yang nilainya lebih besar.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Pembelajaran perbandingan dua pecahan yang nilainya berbeda lebih kecil. Aturan permainannya siswa memasangkan suatu gambar dengan angka atau angka dengan angka atau gambar dengan gambar yang nilainya lebih kecil.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dengan menggunakan media domino yang dimodifikasi puzzle ini ternyata murid-murid kelas III menjadi lebih mudah memahami konsep pecahan. Siswa-siswa juga merasa senang karena mereka dapat belajar melalui bermain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Pendidikan menurut Confucianisme</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Confucius berusaha menata secara baik terhadap situasi dan kondisi masyarakat Cina sesuai dengan adat-istiadat yang berlaku pada waktu itu melalui sarana pendidikan dengan cara membenahi hal-hal yang dipandang tidak benar. Confucius berpendapat bahwa pendidikan memiliki dua tujuan, yaitu (Widyastini, 2004: 7-8):</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Khusus: membimbing dan mendidik agar senantiasa siap menjadi generasi-generasi penerus bangsa.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Umum: mewujudkan manusia-manusia yang bermoral, pandai, dan mempunyai rasa tanggung jawab kepada masyarakat, bangsa dan negara.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Confucius mengatakan bahwa di dalam dunia pendidikan tidak mengenal tinggi dan rendahnya kedudukan seseorang: semua sama (Widyastini, 2004: 7-8).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Di dalam buku Analects, Confucius berkata bahwa (Confucius, 1991: 20-21):</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Belajar lebih intensif</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Mengajar tidak memandang keturunan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Mengajar harus sesuai dengan kecakapan para murid</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Mengajar hendaknya dianggap sebagai media hiburan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Mengajar hendaknya menggunakan metode yang tepat</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Mengajar hendaknya tanpa adanya rasa segan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Mengajar hendaknya merupakan evaluasi dari beberapa kasus yang timbul</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Belajar hendaknya merupakan sesuatu yang lebih bermanfaat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kedelapan prinsip tersebut diatas, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Confucius, tidak hanya berpengaruh dalam pendidikan kuno saja, tetapi hal ini masih dan tetap digunakan dalam pendidikan modern saat ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Confucius dikenal sebagai filosof Cina, ciri khas pemikiran pragmatis dan melingkupi hal-hal yang sifatnya praktis; sehingga lebih banyak menjauhi masalah-masalah yang dogmatis (teoritis), dalam hal ini kebenaran dibuktikan melalui akal dan dibuktikan melalui empiris. Menurut Lasiyo sebagaimana dinyatakan oleh Confucius kepada murid-muridnya bahwa sebaiknya dalam menghadapi suatu permasalahan hendaknya diusahakan dengan berpikir secara mandiri, maka tidak mudah mengikuti pendapat orang lain dan harus dapat menganalisis secara benar, ia berkata (Widyastini, 2004: 18):</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">”Sang guru tidak boleh mendiktekan sesuatu kebenaran kepada murid-muridnya, murid-murid harus berpikir sendiri dan apabila kebenaran menurut mereka bertentangan dengan apa yang diajarkan gurunya mereka dapat mendebat gurunya” (Lasiyo, 1983: 26), maka seorang pendidik yang baik adalah pendidik yang memberi kebebasan berpikir kepada anak didiknya sehingga mereka dapat menghasilkan penemuan-penemuan baru, jika kebenaran yang didapatkan berlainan dengan yang diajarkan oleh sang pendidik, maka peserta didik diperbolehkan mengadu argumentasi, untuk lebih menumbuhkembangkan pemikiran dan penalaran mereka, maka dalam hal ini dibutuhkan kematangan dalam berpikir dan berperilaku (Lasiyo, 1997: 3).”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Salah satu konsep yang mendasar dalam pendidikan Confucius ialah konsep mengenai Tao. Tao sendiri mempunyai arti ”Jalan/cara” (the way) atau ”alur” (path). Tao adalah “Jalan”, dengan huruf besar J, artinya jalan diatas segenap jalan lain yang seharusnya diikuti manusia (Creel, 1990: 34-35). Tujuan yang hendak dicapainya ialah kebahagiaan, dalam hidup ini, disini dan kini, untuk segenap umat manusia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• KBK dalam Pendidikan Confucianisme, benarkah?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Kurikulum berbasis kompetensi, suatu perencanaan dengan dasar kompetensi. Seperti telah dijabarkan sebelumnya terlihat sangat mementingkan peran aktif siswa atau peserta didik hal ini diperlihatkan pada metode pelajaran yang disusun dalam KBK. Dalam metode ini seperti dituliskan sebelum ini yaitu dalam pembelajaran yang lebih kepada eksperimen, konstruksi masalah dan kompetensi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam tataran ini memang pada kurikulum berbasis kompetensi begitu jelasnya berusaha menggambarkan pendidikan yang diajarkan oleh confucius lebih jauh lagi dalam tujuan yang diambil dalam kurikulum berbasis kompetensi kurang lebih mirip dengan pengertian pendidikan confucianisme serta pola yang dibangun yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Belajar hendaknya merupakan sesuatu yang lebih bermanfaat</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Mengajar hendaknya dianggap sebagai media hiburan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• Mengajar hendaknya merupakan evaluasi dari beberapa kasus yang timbul, dll.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Selain itu, Confucius sendiri juga mengatakan bahwa pendidikan yang diterapkan pada masanya tidak hanya berpengaruh dalam pendidikan kuno saja, tetapi hal ini masih dan tetap digunakan dalam pendidikan modern saat ini. Akan tetapi kita tidak bisa mengambil kesimpulan bahwa model pendidikan confucianisme sama dengan sistem pendidikan KBK. Karena jika kita teliti lebih dalam lagi, walaupun banyak kesamaan antara sistem KBK dengan pendidikan Confucianisme, namun sebenarnya antara keduanya sangat berbeda. Hal tersebut terlihat pada masih ada rasa segan diantara kedua belah pihak, baik dari pihak pengajar maupun peserta didik, serta masih ada otoritas dari pendidik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Namun, bagaimanapun juga dengan metode baru serta pandangan filosofis yang bisa dikatakan baru dilaksanakan pada kurikulum pendidikan di Indonesia diharapkan bisa membangun sumber daya manusia menjadi lebih baik.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• KESIMPULAN</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kurikulum berbasis kompetensi sebagai suatu kurikulum yang mendasari rencana pendidikan dan pembelajaran di Indonesia ini adalah suatu kemajuan sendiri dalam perjalanannya. Hal ini sudah barang tentu sebagai suatu usaha pembangunan manusia Indonesia kearah yang lebih baik lagi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Hanya saja kurikulum di Indonesia kembali terjebak pada pola pendidikan yang tetap mempertahankan otoritas pendidik dalam kelas (pada pendidikan formal) walaupun dengan metode sekarang yang lebih variatif. Secara substansial, pendidikan dengan dasar KBK belum sampai kepada pendidikan yang dianut oleh Confucius. Akan tetapi, memang metode-metode pendidikan yang sudah dan sedang dijalankan sudah mendekati kepada tujuan pendidikan Confucianisme. Boleh dikatakan tinggal beberapa langkah lagi sampai kepada idealisme pendidikan Confucianisme.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">• DAFTAR PUSTAKA</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Creel, H. G. 1990. Alam Pikiran Cina; Sejak Confucius sampai Mao Zedong . Yogyakarta : P. T. Tiara Wacana.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Drost. J. 2005. dari KBK (kurikulum berbasis kompetensi) sampai MBS (manajemen berbasis sekolah); esai-esai pendidikan . Jakarta: Kompas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Nurhadi, Dr. 2004. Kurikulum 2004; pertanyaan dan jawaban . Jakarta: Grasindo</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Widyastini. 2004. Filsafat Manusia Menurut Confucius dan Al Ga zali. Yogyakarta : Paradigma.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">www.kurikulumberbasiskompetensi.com</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">www.pendidikanIndonesia.com</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">http://jurnalmahasiswa.filsafat.ugm.ac.id/cin-6.htm</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">http://udhiexz.wordpress.com/2008/08/02/konsep-pendidikan-menurut-confucianisme-dalam-kurikulum-berbasis-kompetensi/</span></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-40385331241512251652011-05-31T19:24:00.001-07:002011-05-31T19:24:08.662-07:00dengerin woi<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="curved4sides"><tbody>
<tr><td align="center" height="30" width="1%"><br />
</td> <td align="left" valign="middle"> <a class="fontfamilyverdana normal12bluebold" href="http://www.ziddu.com/download/15197434/KuMaafkanKamu.wav.html">http://www.ziddu.com/download/15197434/KuMaafkanKamu.wav.html</a></td> </tr>
</tbody></table>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-18363019793188708862011-05-31T19:09:00.000-07:002011-05-31T19:09:28.501-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dx0A2ua6Wuz3nzauSIPTuo_i-a3Nw4dm07lkMD8VrQiFRSsVwih87PeBvRC3uINgloVRjmQhTH-1VJWBX0GnA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-17691962146159023212011-05-26T23:29:00.000-07:002011-05-26T23:29:29.719-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaaQZrutwzSXffVpRLJG4obxV7jEINdE7FZ3tEM5dIWPz02c3eDkwH1Rc7GUdWHYhfQn5Lyg7f2m8qJkv4KlSMmPI5t-jQQ-DcizuhN5iKfLaozyoRgKMiJfC-CtlkeRaK3ciTaxJzaDSs/s1600/Wilshere-Barca-Getty-i.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><iframe align="left" frameborder="0" marginheight="0" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://rcm.amazon.com/e/cm?t=serbagrati057-20&o=1&p=8&l=bpl&asins=B004HFS6Z0&fc1=000000&IS2=1&lt1=_blank&m=amazon&lc1=0000FF&bc1=000000&bg1=FFFFFF&f=ifr" style="height: 245px; padding-right: 10px; padding-top: 5px; width: 131px;"></iframe></a></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-10645814803651112212011-05-16T01:45:00.000-07:002011-05-16T01:45:24.682-07:00PERJANJIAN PRA NIKAH<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<h3 align="center" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="" name="2263590564884979982"></a><span style="line-height: 150%;"><a href="http://wawasanhukum.blogspot.com/2007/07/perjanjian-pra-nikah.html"><span style="color: windowtext;">PERJANJIAN PRA NIKAH</span></a></span></span></h3><h3 style="line-height: 150%; margin-left: 19.85pt; text-indent: -19.85pt;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;"><span>I<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">PENDAHULUAN</span></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Di negara kita yang masih menjunjung tinggi adat ketimuran, menjadi persoalan yang sensitif ketika salah seorang calon pasangan berniat mengajukan untuk membuat perjanjian pra nikah. perjanjian pranikah (Prenuptial Agreement) menjadi suatu hal yang tidak lazim dan dianggap tidak biasa, kasar, materialistik, juga egois, tidak etis, tidak sesuai dengan adat timur dan lain sebagainya </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Karena pernikahan dianggap sebagai sesuatu yang sakral, maka perjanjian pranikah masih dianggap sebagai urusan duniawi yang tidak sepantasnya dibicarakan dan dilakukan. Karena kalau dilakukan, lalu akan muncul pertanyaan apa bedanya dengan perjanjian-perjanjian yang biasa dilakukan oleh dua orang yang melakukan transaksi bisnis?</span></div><h3 style="line-height: 150%; margin-left: 19.85pt; text-indent: -19.85pt;"><span style="font-size: small;"><span>II<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">PERMASALAHAN</span></span> </h3><div style="line-height: 150%; margin-left: 31.2pt; text-align: justify; text-indent: -31.2pt;"><span style="font-size: small;"><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Apa Pengertian Perjanjian Dan Syarat-Syaratnya?</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 31.2pt; text-align: justify; text-indent: -31.2pt;"><span style="font-size: small;"><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Apa yang dimaksud dengan perjanjian pra nikah?</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 31.2pt; text-align: justify; text-indent: -31.2pt;"><span style="font-size: small;"><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Apakah membuat perjanjian pra nikah dibenarkan secara hukum dan agama? </span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 31.2pt; text-align: justify; text-indent: -31.2pt;"><span style="font-size: small;"><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Apa Saja Isi Perjanjian Pranikah?</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 31.2pt; text-align: justify; text-indent: -31.2pt;"><span style="font-size: small;"><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Apakah perjanjian Pranikah bisa dicabut kembali</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 31.2pt; text-align: justify; text-indent: -31.2pt;"><span style="font-size: small;"><span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Apa manfaat perjanjian pranikah bagi perempuan? </span></div><h3 style="line-height: 150%; margin-left: 19.85pt; text-indent: -19.85pt;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;"><span>III<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></span></h3><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: -8.5pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>1.</span></b><b>Pengertian Perjanjian Dan Syarat-Syaratnya</b></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada seorang lain atau dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal. Dari peristiwa ini, timbullah suatu hubungan antara dua orang tersebut yang dinamakan perikatan. Perjanjian itu menerbitkan suatu perikatan antara dua orang yang membuatnya. Dalam bentuknya, perjanjian itu berupa suatu rangkaian perkataan yang mengandung janji-janji atau kesanggupan yang diucapkan atau ditulis. Dengan demikian, hubungan antara perikatan dan perjanjian dalai bahwa perjanjian itu menerbitan perikatan. Perjanjian dalai sumber perikatan, disampingnya sumber-sumber yang lain.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[1]</span></span></span></span></a></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Syarat-syarat sahnya suatu perjanjian ada empat, yaitu: sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, cakap untuk membuat suatu perjanjian, mengenai hal tertentu, dan suatu sebab yang halal. Dua syarat yang pertama, dinamakan syarat-syarat subyektif, karena mengenai orang-orangnya atau subyeknya yang mengadakan perjanjian, sedangkan dua syarat yang terakhir dinamakan syarat-syarat obyektif karena mengenai perjanjiannya sendiri oleh obyek dari perbuatan hukum yang dilakukan itu.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: -8.5pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>2.</span></b><b>Pengertian Perjanjian Pra Nikah</b></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Prenuptial Agreement atau perjanjian pra nikah adalah perjanjian yang dibuat sebelum dilangsungkannya pernikahan dan mengikat kedua calon mempelai yang akan menikah, isinya mengenai masalah pembagian harta kekayaan diantara suami istri yang meliputi apa yang menjadi milik suami atau isteri dan apa saja yang menjadi tanggung jawab suami dan isteri, ataupun berkaitan dengan harta bawaan masing-masing pihak agar bisa membedakan yang mana harta calon istri dan yang mana harta calon suami, jika terjadi perceraian atau kematian disalah satu pasangan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Biasanya perjanjian pra nikah dibuat untuk kepentingan perlindungan hukum terhadap harta bawaan masing-masing, suami ataupun istri. Memang pada awalnya perjanjian pranikah banyak dipilih oleh kalangan atas yang yang memiliki warisan besar.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: -8.5pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>3.</span></b><b> Apakah Membuat Perjanjian Pra Nikah Dibenarkan Secara Hukum Dan Agama? </b></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Membuat perjanjian pra nikah di perbolehkan asalkan tidak bertentangan dengan hukum, agama dan kesusilaan, nilai-nilai moral dan adat istiadat. Hal ini telah diatur sesuai dengan pasal 29 ayat 1 UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan, yaitu:”Pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan, keduabelah pihak atas persetujuan bersama dapat mengajukan perjanjian tertulis yang disahkan oleh pegawai Pencatat perkawinan setelah mana isinya berlaku juga terhadap pihak ketiga tersangkut”. dalam penjelasan pasal 29 UU No.1/1975 tentang perkawinan, dikatakan Yang dimaksud dengan perjanjian dalam pasal ini tidak termasuk Taklik Talak.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Dalam ayat 2 dikatakan: perjanjian tersebut tidak dapat disahkan bilamana melanggar batas-batas hukum agama dan kesusilaan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Selain itu Kompilasi Hukum Islam juga memperbolehkan Perjanjian pra nikah sebagaimana dikatakan dalam pasal 47 ayat : “Pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan kedua calon mempelai dapat membuat perjanjian tertulis yang disahkan Pegawai Pencatat Nikah mengenai kedudukan harta dalam perkawinan”</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Konsep perjanjian pra nikah awal memang berasal dari hukum perdata barat KUH Per. Tetapi UU No.1/1974 tentang Perkawinan ini telah mengkoreksi ketentuan KUH Per (buatan Belanda) tentang perjanjian pra nikah. Dalam pasal 139 KUH Per: “Dengan mengadakan perjanjian kawin, kedua calon suami isteri adalah berhak menyiapkan beberapa penyimpangan dari peraturan perundang-undangan sekitar persatuan harta kekayaan asal perjanjia itu tidak menyalahi tata susila yang baik atau tata tertib umum dan asal diindahkan pula segala ketentuan di bawah ini, menurut pasal berikutnya”</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Bila dibandingkan maka KUH Per hanya membatasi dan menekankan perjanjian pra nikah hanya pada persatuan harta kekayaan saja, sedangkan dalam UU Perkawinan bersifat lebih terbuka, tidak hanya harta kebendaan saja yang diperjanjikan tetapi juga bisa diluar itu sepanjang tidak bertentangan dengan hukum, agama dan kesusilaan, nilai-nilai moral dan adat istiadat. </span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Secara agama, khususnya agama islam dikatakan dalam AQ Al-baqarah :2 dan Hadits: bahwa setiap Mukmin terikat dengan perjanjian mereka masing-masing. Maksudnya, jika seorang Mukmin sudah berjanji harus dilaksanakan. Perjanjian pranikah tidak diperbolehkan bila perjanjian tersebut menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, contohnya : perjanjian pranikah yang isinya, jika suami meninggal dan mereka tidak dikaruniai anak, warisan mutlak jatuh pada istrinya. Padahal dalam Islam, harta suami yang meninggal tanpa dikaruniai seorang anak tidak seluruhnya jatuh kepada sang istri, masih ada saudara kandung dari pihak suami ataupu orangtua suami yang masih hidup.Hal diatas adalah “menghalalkan yang haram" atau contoh lain Perkawinan dengan dibatasi waktu atau namanya nikah mut'ah (kawin kontrak). Suatu Pernikahan tidak boleh diperjanjikan untuk bercerai"</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Dalam agama katolik, perjanjian perkawinan yang penting adalah dimana pria dan wanita yang melakukan perkawinan akan membentuk kebersamaan seluruh hidup (Consorsium totius Vitac) diantara mereka menurut sifat kodratnya terarah pada kesejahteraan suami isteri serta pada kelahiran dan pendidikan anak. Sementara untuk agama Hindu, hukum yang mengatur khusus tentang perjanjian perkawinan tidak ada, tetapi yang jelas apabila ada perjanjian yang dibuat bertentangan dengan larangan dalam agama Hindu maka perjanjian itu tidak sah. Begitu pula dengan agama budha, menurut hukum perkawinannya (HPAB) yang telah disahkan pada tanggal 1 Januari 1977, tidak ada aturan khush tentang perjanjian perkawinan, diaman berarti terserah para pihak yang bersangkutan asal perjanjian yang diabuat tidak bertentangan dengan agama Budha Indonesia, UU No. /1975 dan kepentingan Umum<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[2]</span></span></span></span></a></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: -8.5pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>4.</span></b><b>Apa Saja Isi Perjanjian Pranikah?</b></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Isi Perjanjian pra nikah diserahkan pada pihak calon pasangan yang akan menikah dengan syarat isinya tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, hukum dan agama.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Bahwa perjanjian pra nikah dasarnya adalah bentuk kesepakatan maka ia termasuk dalam hukum perjanjian buku III KUHPer, sebagaimana Pasal 1338 : para pihak yang berjanji bebas membuat perjanjian selama tidak melanggar kesusilaan, ketertiban umum dan undang-undang. </span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Biasanya berisi pengaturan penyelesaian dari masalah yang kira-kira akan timbul selama masa perkawinan, antara lain :</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tentang pemisahan harta kekayaan. Pemisahan harta kekayaan yang diperoleh sebelum pernikahan yaitu segala harta benda yang diperoleh sebelum pernikahan dilangsungkan atau yang biasa disebut harta bawaan yang didalamnya bisa termasuk harta warisan atau hibah, disebutkan dalam harta apa saja yang sebelumnya dimiliki suami atau isteri. </span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Pemisahan harta pencaharian/pendapatan yang diperoleh selama pernikahan atau mengenai tidak adanya percampuran harta pendapatan maupun aset-aset baik selama pernikahan itu berlangsung maupun apabila terjadi perpisahan, perceraian, atau kematian. Tetapi Untuk hal pemisahan pendapatan para pihak tidak boleh melupakan hak dan kewajiban suami sebagai kepala rumah tangga, seperti dikatakan dalam Pasal 48 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam: “Apabila dibuat perjanjian perkawinan mengenai pemisahan harta bersama atau harta syarikat, maka perjanjian tersebut tidak boleh menghilangkan kewajiban suami untuk memenuhi kebutuhan RT”. Dalam ayat 2 dikatakan: “Apabila perjanjian perkawinan tidak memenuhi ketentuan tersebut dalam ayat 1 dianggap tetap terjadi pemisahan harta bersama atau harta syarikat dengan kewajiban suami menanggung biaya kebutuhan RT”. Untuk biaya kebutuhan RT istri dapat membantu suami dalam menanggung biaya kebutuhan RT, hal mana bisa diperjanjikan dalam perjanjian pra nikah. Atau mungkin dalam rangka proses cerai, ingin memisahkan harta, bisa saja diperjanjiankan tentang bagaimana cara pembagian harta. </span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Pemisahaan harta juga termasuk pemisahan utang, jadi dalam perjanjian pranikah bisa juga diatur mengenai masalah utang yang akan tetap menjadi tanggungan dari pihak yang membawa atau mengadakan utang itu. Utang yang dimaksud adalah utang yang terjadi sebelum pernikahan, selama masa pernikahan, setelah perceraian, bahkan kematian.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tidak terbatas pada masalah keuangan saja, isi perjanjian pra nikah bisa meliputi hal-hal yang kira-kira dapat berpotensi menimbulkan masalah selama perkawinan, antara lain hak dan kewajiban suami istri dalam perkawinan, tentang pekerjaan, tentang para pihak tidak boleh melakukan hal-hal sebagaimana diatur dalam Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), tidak adanya percampuran harta pendapatan maupun aset-aset, baik selama pernikahan itu berlangsung maupun apabila terjadi perpisahan, perceraian ataupun kematian, juga tentang warisan dan hibah.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Pada perjanjian pranikah juga dapat menyebutkan tentang tanggung jawab terhadap anak-anak yang dilahirkan selama perkawinan, baik dari segi pengeluaran sehari-hari, maupun dari segi pendidikan. Walaupun pada prinsipnya semua orang tua bertanggung jawab terhadap pendidikan, kesehatan dan tumbuh kembang anak, sehingga istri juga ikut bertanggung jawab dalam hal ini, itu semua bisa disepakati bersama demi kepentingan anak.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Bahkan dalam perjanjian pra nikah dapat diperjanjikan bagi pihak yang melakukan poligami diperjanjikan mengenai tempat kediaman, Waktu giliran dan biaya RT bagi isteri yang akan dinikahinya (pasal 52 KHI).</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Dalam perjanjian pra nikah itu para pihak tidak bisa mencantumkan klausul penentuan kewarganegaraan apakah anak yang dilahirkan kelak mengikuti kewarganegaraan ayah atau ibu, karena hal tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yaitu UU No.62 tahun 1968 tentang kewarganegaraan, yang menganut asas ius sanguinis yaitu asas seorang anak akan mengikuti kewarganegaraan suami. </span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Biasanya konsep dasar akta perjanjian pra nikah sudah ada di semua notaris, tinggal nanti terserah pada masing-masing calon pasangan untuk menambahkan atau mengurangi. Notaris akan memeriksa bukti kelengkapan yang menunjang isi perjanjian tadi seperti bukti kepemilikan atas harta yang diklaim adalah milik salah satu pihak, Untuk memastikan kebenaran isi akta perjanjian pra nikah. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh calon istri, calon suami, notaris dan dua orang saksi.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: -8.5pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>5.</span></b><b>Apakah Perjanjian Pranikah Bisa Dicabut Kembali</b></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Perjanjian pra nikah dapat dicabut kembali asalkan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Seperti dikatakan dalam 29 ayat 4 UU Perkawinan : “selama perkawina berlangsung perjanjian tersebut tidak dapat diubah, kecuali bila dari kedua belah pihak ada persetujuan untuk merubah dan perubahan tidak merugikan pihak ketiga”.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Hal yang sama dikatakan dalam Pasal 50 ayat 2 KHI; “Perjanjian perkawinan mengenai harta dapat dicabut atas persetujuan bersama suami isteri dan wajib mendaftarkannya di kantor Pegawai Pencatat Nikah tempat perkawinan tersebut dilangsungkan’ dan Pencabutan perjanjian perkawinan mengenai harta tidak boleh merugikan perjanjian yang telah diperbuat sebelumnya dengan pihak ketiga ( Pasal 50 ayat 5 KHI).</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Bahwa sejak pendaftaran tersebut, pencabutan telah mengikat kepada suami dan isteri tetapi terhadap pihak ketiga pencabutan baru mengikat sejak tanggal pendaftaran itu diumumkan oleh suami isteri dalam suatu surat kabar setempat (Pasal 50 ayat 3 KHI).</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Apabila dalam tempo 6(enam) bulan pengumuman tidak dilakukan yang bersangkutan, pendaftaran pencabutan dengan sendirinya gugur dan tidak mengikat pada pihak ketiga ( pasal 50 ayat 4 KHI ).</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Esensi pencabutan perjanjian pra nikah juga sejalan dengan ketentuan pasal 1338 KUHPer perjanjian tidak bisa dibatalkan kecuali atas dasar kesepakatan keduabelah pihak.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Perjanjian pra nikah ini berlaku sejak perkawinan tersebut dilangsungkan (Psl 29 ayat 3 UU Perkawinan)</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: -8.5pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>6.</span></b><b>Apa Manfaat Perjanjian Pranikah Bagi Perempuan? </b></span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Beberapa manfaat bagi pasangan calon pengantin, khusunya wanita antara lain;</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Bila terjadi perceraian maka perjanjian pranikah ini akan memudahkan dan mempercepat pembagian harta, karena sudah pasti harta yang akan diperoleh masing-masing, sudah jelas apa yang menjadi milik suami dan apa yang menjadi milik istri, tanpa proses yang berbelit belit sebagaimana bila terjadi perceraian. </span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Harta yang diperoleh isteri sebelum nikah, harta Bawaan, harta warisan ataupun hibah tidak tercampur dengan harta suami. Menjadi jelas harta milik istri apa saja.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Dengan adanya pemisahan hutang maka menjadi siapa yang berhutang dan jelas siapa akan yang bertanggung jawab atas hutang tersebut. Untuk melindungi anak dan Isteri, maka isteri bisa menunjukan perjanjian pra nikah bila suatu hari suami meminjam uang ke bank kemudian tidak mampu membayar, maka harta yang bisa diambil oleh Negara hanyalah harta milik pihak tersebut (siapa yang meminjam) atau harta suami bukan dari harta isteri.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Isteri terhindar dari adanya kekerasan dalam RT, bisa dalam artian fisik ataupun psikis, misalnya istri bisa mengembangkan kemampuannya dengan boleh bekerja, menuntut ilmu lagi, dll Karena tidak jarang terjadi ketidakseimbangan dalam berinteraksi antara suami dan isteri, salah satu pasangan mendominasi yang lain sehingga terjadi perasaan yang terendahkan dan terkekang dalam berekspresi. </span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-size: small;"><span>e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Untuk isteri yang ingin mendirikan PT maka ia bisa bekerjasama dengan suami karena sudah tidak ada lagi penyatuan harta dan kepentingan, bukan pihak yang terafiliasi lagi.</span></div><h3 style="line-height: 150%; margin-left: 19.85pt; text-indent: -19.85pt;"><span style="font-size: small;"><span>IV<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">KESIMPULAN</span></span></h3><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Perjanjian pranikah tidaklah seburuk yang kita duga, sebab jika kita bisa terlusuri lebih jauh ternyata cukup banyak manfaat yang bisa didapat terutama pagi pasangan yang membutuhkannya dan terutama anak-anak.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Dalam pembuatan perjanjian pranikah, masing masing pihak saling terbuka,tentang maksud dan tujuan perjanjian pranikah, berbagi rasa atas keinginan-keinginan yang hendak disepakati bersama tanpa ada yang perlu ditutup-tutupi, sehingga perasaan salah satu pihak merasa dirugikan tidak terjadi karena satu sama lain sudah mengetahui dan menyetujui dan mau menjalani isi perjanjian tersebut.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Intinya dalam perjanjian pranikah hal hal yang disebutkan didalamnya tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, hukum dan agama, Seperti telah dijelaskan diatas dalam point 1, dan kesepakatan dicapai setelah masing-masing pihak sepakat dan sukarelaan serta tidak ada paksaan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Pelanggaran atau tidak dijalankannya isi perjanjian pra nikah ini maka salah satu pihak dapat mengajukan gugatan perceraian ke PA atau PN setempat.</span></div><div style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Bila dibandingkan maka KUH Per hanya membatasi dan menekankan perjanjian pra nikah hanya pada persatuan harta kekayaan saja, sedangkan dalam UU Perkawinan bersifat lebih terbuka, tidak hanya harta kebendaan saja yang diperjanjikan tetapi juga bisa diluar itu sepanjang tidak bertentangan dengan hukum, agama dan kesusilaan, nilai-nilai moral dan adat istiadat</span></div><h3 style="line-height: 150%; margin-left: 19.85pt; text-indent: -19.85pt;"><span style="font-size: small;"><span>V<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="line-height: 150%;">PENUTUP</span></span></h3><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Demikian makalah kami buat semoga dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan pada pembaca pada umumnya. Penyusun sadar dalam pembuatan makalah ini masih banyak sekali kekurangannya, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat penyusun harapkan.</span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span style="line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></b></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Prof. Hilman Hadikusuma, SH, “<i>Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundang-Undangan, Hukum Adat Dan Hukum Agama”</i>, CV. Maju Mandar, Bandung, 1990, hlm. 60</span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Prof. R Subekti S.H. R. Tjitrosudibio,”<i>Kitab Undang-Undang Hukum Perdata”</i>, PT Pradnya Paramita, Jakarta 2001</span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Prof. Subekti, S.H., <i>Hukum Perjanjian, </i>PT intermasa, Jakarta; 1987, Cet. 11</span></div><div><span style="font-size: small;"><br clear="all" /></span> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[1]</span></span></span></span></a> Prof. Subekti, S.H., <i>Hukum Perjanjian, </i>PT intermasa, Jakarta; 1987, Cet. 11, hlm. 1</span></div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[2]</span></span></span></span></a><span style="color: #333333;">Prof. Hilman Hadikusuma, SH, Hukum perkawinan Indonesia menurut perundang-undangan, hukum adat dan hukum agama, CV. Maju Mandar, Bandung, 1990, hlm. 60</span></span></div></div></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-41770735753392519682011-05-16T01:34:00.000-07:002011-05-16T01:34:49.166-07:00Daftar Harga Buku Penunjang sekolah TK&sD<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
border:solid windowtext 1.0pt;
mso-border-alt:solid windowtext .5pt;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid windowtext;
mso-border-insidev:.5pt solid windowtext;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>No</b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>Judul Buku</b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>Harga / Rp.</b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>BUKU TK</b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Belajar Membaca 1/2/3</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Belajar Menulis Huruf</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">3</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Belajar Menulis Agka</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">4</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mewarnai Hit Robot</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.900</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">5</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mewarnai Hit Kelinci</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.900</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">6</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Berlatih KTA A/B</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">7</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Belajar Praktek A/B</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">8</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mewarnai Binatang 1/2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">9</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mewarnai Buah</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">10</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mewarnai Binatang Air</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">11</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Menulis Tegak Bersambung 1 / 2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.900</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">12</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Bermain Dan Berhitung</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">13</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Menulis Huruf Hijaiyah</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">14</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Belajar Motorik</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.600</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">15</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Belajar Menghitung dan Mewarnai</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">16</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Inggris Pertamaku</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">17</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Ayo mewarnai</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">18</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mewarnai kendaraan<span> </span>1 / 2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">19</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mewarnai dino 1 / 2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">20</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Menempel 1</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.600</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">21</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Belajar Membatik</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">22</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mewarnai sayur</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">23</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mewarnai Super Hero</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">24</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mewarnai Transportasi</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">25</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Melipat</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">26</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Aku suka membaca</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">27</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Membaca menuli dan berhitung</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">28</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Buku pintar</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">29</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Menulis huruf hijaiyah </div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.600</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">30</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Berlatih berbahasa 1 / 2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">31</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Inggris dan mewarnai</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">32</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mahir</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">33</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Menjiplak</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.900</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">34</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Maze</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">35</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">EFC B</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">36</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Seni 1 / 2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.600</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">37</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Kognitif 1 / 2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.600</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">38</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Mengenal bilangan</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">39</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Binatag peliharaan</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">40</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Alat musik</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>BUKU PAKET TK</b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Buku Paket TK (Kecil) Isi 6 Buku</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">10.000</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Buku Paket TK (Sedang) Isi 6 Buku</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">15.000</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">3</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Buku Paket TK (Besar) Isi 6 Buku</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">20.000</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">4</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 262.8pt;" valign="top" width="350"> <div class="MsoNormal">Majalah Bulanan TK</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.6pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.850</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: medium none;"><tbody>
<tr> <td style="border: 1pt solid windowtext; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>NO</b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>JUDUL BUKU</b></div></td> <td style="border-color: windowtext windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: solid solid solid none; border-width: 1pt 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>HARGA RP.</b></div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>BUKU SD</b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Rumus Matematika Sd</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">3</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Super Cepat</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">3.000</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">4</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Rahasia Matematika</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">5</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Sari Kata</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">6</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Kamus Ipa</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">3.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">7</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">RPAL</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">4.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">8</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">RPUL</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">4.300</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">9</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">2700 Pribahasa Indonesia</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">3.000</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">10</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Pintar Matematika</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.800</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">11</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Atlas Indonesia</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">3.000</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">12</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Atlas</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">4.700</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">13</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Pribahasa kecil</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">14</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Bunga 1</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">15</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">RPU</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">16</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">KBJ/ Pepak Kecil</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">17</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">KRB</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">18</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">EFC Kecil WW</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">19</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">RIPA</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">20</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Inggris Anak</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.350</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">21</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Kamus 3 Bahasa</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.350</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">22</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Kamus Bahasa Indonesia </div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">4.400</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">23</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Kamus B. Ing. 10 M</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">4.400</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">24</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Kamus Saku</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.700</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">25</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Antar Biru</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">26</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Lagu Wajib dan Daerah</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">27</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">UUD</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">650</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">28</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Saku Pramuka</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">650</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">29</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Kamus 3 Bahasa Anak</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.700</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">30</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">EFCB</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.700</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">31</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Doa Anak</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.600</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">32</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Sholat B</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.800</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">33</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Juz Amma</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">34</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Cerita Rakyat</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.700</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">35</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Kancil</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.350</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">36</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">25 Nabi</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.600</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">37</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Sulap 33 trik</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.200</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">38</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Surga</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.750</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">39</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Neraka</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.700</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">40</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Surga</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.750</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">41</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">NERAKA TIPIS</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.250</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">42</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Bank Soal 1</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.400</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">43</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Bank Soal 2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.400</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">44</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Bank Soal 3</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.400</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">45</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Bank Soal 4</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.800</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">46</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Bank Soal 5</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.600</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">47</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Bank Soal 6</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.900</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">48</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Menghitung</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.700</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">49</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Hitung 2</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.700</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">50</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Baca</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.600</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">51</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">Baca</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">1.600</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b>Produk LKS</b></div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">LKS Mulai SD-SMA Hal. 64</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.500</div></td> </tr>
<tr> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext; border-style: none solid solid; border-width: medium 1pt 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 32.4pt;" valign="top" width="43"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 263.05pt;" valign="top" width="351"> <div class="MsoNormal">LKS Mulai SD-SMA IPA / IPS Terpadu Hal. 80</div></td> <td style="border-color: -moz-use-text-color windowtext windowtext -moz-use-text-color; border-style: none solid solid none; border-width: medium 1pt 1pt medium; padding: 0cm 5.4pt; width: 147.75pt;" valign="top" width="197"> <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">2.500</div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">Info Lebih lengkap hub. Abdul Rosid 0813 2551 9917</div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-7031928977569636242011-05-14T17:38:00.000-07:002011-05-14T17:38:59.077-07:00SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA AL-KHULAFA’AL-RASYIDIN<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoTitle"><span style="font-size: small;">SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM</span></div><h1><span style="font-size: small;">PADA MASA AL-KHULAFA’AL-RASYIDIN</span></h1><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><h2 style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span>I.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>PENDAHULUAN</span></h2><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-size: small;">Nabi Muhammad selain sebagai pemimpin beliau juga sebagai seorang negarawan, pemimpin politik dan administrasi yang cakap. Setelah nabi wafat, beliau tidak meninggalkan pesan tentang siapa yang akan menggantikannya sebagai pemimpin politik umat Islam. Beliau menyerahkan semuanya itu kepada kaum muslimin sendiri. Setelah melakukan pertemuan antara tokoh Muhajirin dan Anshor untuk memusyawarahkan siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin, akhirnya Abu Bakar lah yang terpilih. Selain itu Abu Bakar mendapat penghargaan yang tinggi dari umat Islam atas semangat keagamaannya.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-size: small;">Tokoh-tokoh yang termasuk dalam khulafah al-Rasyidin adalah:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Abu Bakar ash Shiddiq</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Umar Ibn Khattab</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Utsman Ibn Affan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Ali Ibn Abu Thalib</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-size: small;">Mulai dari masa Abu Bakar sampai kepada Ali dinamakan periode Khilafah Rasyidah. Para Khalifah nya disebut Al-Khulafa’ al-Rasyidin (Khalifah-Khalifah yang mendapat petunjuk)</span></div><h2 style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span>II.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>PERMASALAHAN</span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-indent: -19pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Pengertian Khalifah dan Khulafa' al-Rasyidin</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Biografi singkat tentang Khulafa' al-Rasyidin </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Sistem pengangkatan sebagai Khalifah </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kebijakan dalam perkembangan Islam </span></span></div><h2 style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span>III.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>PEMBAHASAN</span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Pengertian Khalifah Dan Khulafa' al-Rasyidin Serta Orang Yang Ada Di Dalamnya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Khalifah adalah pemimpin yang diangkat sesudah nabi wafat untuk menggantikan beliau melanjutkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[1]</span></span></span></span></a> Sedangkan definisi dari al-Khulafa' al-Rasyidin adalah Khalifah-Khalifah yang mendapat petunjuk.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Gelar al-Khulafa' al-Rasyidin hanyalah untuk empat sahabat yang menjabat menjadi Khalifah secara berturut-turut, yaitu: Abu Bakar Shiddiq, Umar Ibn Khattab, Utsman Ibn Affan, Ali Ibn Abi Thalib, mereka diberi gelar al-Khulafa' al-Rasyidin karena mereka benar-benar menurut teladan nabi.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[2]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Biografi singkat tentang Khulafa' al-Rasyidin</span></span></div><h5><span style="font-size: small;"><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Abu Bakar Shiddiq</span></h5><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Abu Bakar merupakan Khalifah pertama dan orang paling terpercaya dan pembantu nabi yang paling setia, dilahirkan di Makkah dua setengah tahun setelah tahun gajah, atau lima puluh setengah tahun sebelum dimulai hijrah. Dimasa pra Islam dikenal sebagai Abul Ka’ab dan waktu masuk Islam nabi memberinya nama Abdullah dengan gelar <i>al-Shiddiq </i>(orang terpercaya). Ia termasuk suku Quraisy dari bani Ta’im. Dialah pemimpin yang sangat dihormati sebelum dan sesudah memeluk Islam. Sering Abu Bakar mengunjungi nabi dan ketika turun wahyu, ia sedang berada di Yaman. Setelah kembali kelompok Makkah ia mendengar para pemimpin Quraisy seperti Abu Jahal, Ataba dan Shaba mengejek pengangkatan Muhammad menjadi Rasul Allah, Abu Bakar menjadi sangat marah, lalu bergegas kelompok rumah nabi dan langsung memeluk agama Islam. Menurut Suyuti, nabi berkata “Apabila saya menawarkan agama Islam kepada seseorang, biasanya orang itu menunjukkan keraguan sebelum memeluk agama Islam. Tetapi abu bakar adalah suatu pengecualian, dia memeluk agama Islam tanpa ada keraguan pada dirinya. Ia merupakan pemeluk aflame Islam pertama diantara orang dewasa.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[3]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Abu bakar meninggal dalam tahun 634 Masehi di Madinah dan sebelum meninggal maka umar bin khatib telah ditunjuk sebagai gantinya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[4]</span></span></span></span></a></span></span></div><h4 style="margin-left: 51pt;"><span style="font-size: small;"><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Umar Ibn Khattab</span></h4><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;">Umar lahir di Mekah, tahun 40 sebelum hijrah, nenek moyangnya memegang jabatan duta besar dan leluhurnya adalah pedagang. Ia salah satu dari tujuh belas orang Mekah yang terpelajar ketika kenabian dianugrahkan kepada nabi Muhammad saw. Umar masuk Islam pada umur 27 tahun. Dahulu ia adalah salah satu musuh Islam yang sangat kuat. Sehingga pada suatu hari, demikian diceritakan, ia hendak pergi membunuh nabi, ditengah perjalanan untuk melaksanakan niatnya itu bertemu Na’im bin Abdullah yang menanyakan tujuan kepargiannya tersebut. Umar lalu menceritakan tentang keputusannya agar ia lebih baik memperbaiki urusan rumah tangannya sendiri lebih dahulu. Seketika itu umar kembali ke rumah dan mendapatkan ipar lelakinya sedang asik membaca kitab suci al-Qur’an, umar tentu saja sangat marah dan memukul sang ipar dengan ganas, pukulan yang tidak membuat maupun adiknya meninggalkan Islam, pendirian adiknya yang teguh itu justru menenteramkan hatinya dan malahan ia meminta nya membaca kembali baris-baris al-Qur’an. Permintaan tersebut dipenuhi kandungan arti dan alunan ayat-ayat kitabullah ternyata membuat umar begitu terpesonanya, sehingga ia bergegas ke rumah nabi dan langsung memeluk agama Islam.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[5]</span></span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Umar meninggal dibunuh oleh Abu Lu’luah ketika akan melaksanakan shalat subuh pada tahun 544, jenasah beliau dikuburkan di samping kuburan nabi.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[6]</span></span></span></span></a></span></span></div><h4 style="margin-left: 51pt;"><span style="font-size: small;"><span>C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Utsman Ibn Affan</span></h4><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;">Ustman dikenal sebagai Abu Abd Usmah, dilahirkan di Mekkah, Zunnuraian adalah julukan kehormatannya yang diberikan karena ia mengawini dua anak perempuan nabi berturut-turut, ia termasuk keluarga besar Umayah dari suku quraisy.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Setelah melalui pendidikan dasarnya, Ustman menjalankan usaha nenek moyang nya yang menjadi pedagang Arab terkemuka. Di seluruh Hijaz ia terkenal dengan kejujuran dan integritasnya serat kesolehan dan kerendahan hatinya. Ia sahabat dekat Abu bakar, khalifah Islam pertama, Abu Bakar lah yang pertama kali membawa berita tentang Islam kepadanya. Bersama dengan Talkhah bin Ubaidilah, ia masuk Islam langsung melalui Nabi, ia sempat disiksa dengan kejam oleh pamannya sendiri, hakim, karena pilihan nya kepada agama baru itu, namun Ustman tetap menolak melepaskan kembali agama Islam.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Semasa hidup nabi, kecuali dalam perang badar, Ustman senantiasa berperan serta dalam setiap peperangan mempertahankan agama Islam yang baru berkembang. Pada perang badar, Nabi meminta Ustman menjaga istrinya Rukoyah, yang sedang dalam sakaratul maut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Ustman meninggal pada waktu subuh hari jumat bulan zulhijah tahun 35 H, atau bertepatan dengan tahun 656 M, ketika sedang membawa al-Qur’an ia dibunuh oleh Homran bin Sudah.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[7]</span></span></span></span></a></span></span></div><h4 style="margin-left: 51pt;"><span style="font-size: small;"><span>D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Ali Ibn Abu Thalib</span></h4><div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;">Ali yang kuniyatnya Abul Hasan, dilahirkan pada tahun gajah ke-13, ia keponakan Nabi dan dari suku bani Hasyim, yang dipercayai menjadi penjaga tempat suci ka’bah, jabatan mulia sangat dihormati di seluruh arab. Abi thalib, yang berkeluarga besar, mempercayakan ali dibesarkan dan dididik oleh nabi, yang sudah dimulai sejak kanak-kanak.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Nabi memilih Ali, pemuda yang berbakat, untuk menjadi teman hidup putri kesayangan beliau yang cantik, Fatimah Az Zahra, upacara pernikahan dilaksanakan sangat sederhana, ali pertama kali menunjukkan keberaniannya dalam perang badar, ketika mengalahkan Walid dan Saiba, prajurit arab yang terkenal dalam pertempuran satu lawan satu, ketika membawa panji-panji Islam terbunuh dalam pertempuran di Ohat, ia dengan berani mengambil panji-panji itu lalu membunuh pembawa panji-panji musuh.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Karena kepahlwanannya yang luar biasa itu orang menjuluki “Ya Rata Illa Ali”(tak ada pemuda seperti ali)”. Rasa belas kasihan kepada musuh adalah bagian dari watak kesatria. Beberapa kali ali mengampuni orang-orang yang kalah perang.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[8]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Ali meninggal pada tahun 40 H/661 ketika hendak pergi memimpin shalat subuh di masjid Khuffah, Ali dibunuh oleh oknum Khawarij yang bernama Ibn Muljam.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[9]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Sistem pengangkatan sebagai Khalifah</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Abu Bakar</span></span></div><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Setelah Nabi Wafat terjadilah perdebatan sengit antar kaum muslimin yaitu kaum Muhajirin dan Anshar, keduanya saling mengklaim bahwa kelompoknya yang paling berhak menjadi pemimpin umat Islam. Semua itu disebabkan karena sebelum nabi wafat, beliau tidak meninggalkan wasiat siapakah yang akan menggantikan beliau, nampaknya beliau menyerahkan urusan ini kepada umat. Namun dengan semangat ukhuwah Islamiyah yang tinggi abu bakar terpilih sebagai khalifah.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[10]</span></span></span></span></a></span></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Umar bin Khatab</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Umar diangkat menjadi khalifah atas pilihan pemuka-pemuka sahabat, pengangkatan ketika berlangsung umar sedang sakit sedangkan barisan depan pasukan Islam mengancam Palestina, Iraq Dan Kerajan Hirah. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi terpecahnya orang-orang musim. Ternyata kebijakan abu bakar diterima masyarakat yang segera membaiat Umar.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn11" name="_ftnref11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[11]</span></span></span></span></a></span> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Ustman bin Affan</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Saat akan meninggal umar mengajukan enam calon khalifah yang salah satunya diantaranya akan dipilih menggantikan dirinya, empat calon mengundurkan diri, sehingga tinggalah Ustman dan Ali sebagai kontestan jedua orang itu menerima keputusan abdur rahman ibn auf, yang pada hari ketiga merekam suaranya untuk Ustman menjadi khalifah Islam ke tiga. Terpilihnya Ustman diikuti dukungan dan sumpah penduduk Madinah kepadanya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn12" name="_ftnref12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[12]</span></span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Ali bin abi Thalib </span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Kepemimpinan ali adalah pemilihan masyarakat muslim, karena setelah Ustman wafat masyarakat beramai-ramai membaiat ali sebagai khalifah<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn13" name="_ftnref13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[13]</span></span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kebijakan dalam perkembangan Islam</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Abu bakar ash Shiddiq (632-634 M)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 69pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Perbaikan sosial, yakni menciptakan stabilitas wilayah Islam</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 69pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Pengumpulan ayat-ayat suci al-Qur’an</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 69pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Perluasan dan penyebaran Islam ke Iraq, Persi Dan Syiria</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Setelah memerintah Islam selama dua tahun tiga bulan satu hari, abu bakar wafat dalam usia 63 tahun pada hari senin tanggal 23 jumadilakhir tahun ke-13 H/634 M dan dimakamkan di dekat makam Rasulullah Saw.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn14" name="_ftnref14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[14]</span></span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Umar bin Khatab (634-644 M)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Dalam masa sepuluh tahun pemerintahannya, beliau dapat mengembangkan perluasan Islam sampai ke Syiria, Palestinma, Iraq, Persia, Dan Mesir.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Membagi daerah kekuasaan Islam menjadi beberapa wilayah dan dibawah kekuasaan seorang gubernur, seperti kuffah dengan gubernur Attab bin Kazwan</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Membentuk dewan-dewan, seperti baitul mal (bendaharawan negara) yang mengatur masuk keluarnya uang dan dewan angkatan perang yang bertugas menulis nama-nama tentara dan mengatur gaji mereka.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Menetapkan tahun hijriyah sebagai tahun Islam.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Membangun masjid-masjid, seperti masjidil haram dan masjid nabawi</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Penghapusan perbudakan, pembangunan kota, sekolah dan fasilitas umum.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Menjadikan shalat tarawih di bulan ramadhan dikerjakan secara berjamaah</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Umar bin khatib meninggal dalam usia 63 tahun, yakni tahun 644 M setelah memerintah 10 tahun 6 bulan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn15" name="_ftnref15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[15]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Ustman bin Affan (644-656 M)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Membangun dan memperindah masjid Nabawi di madinah</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Membentuk angkatan laut</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Menyebarkan Islam sampai Khurasan, Armenia, Afrika, Rai, Azarbejan, Amuriyah dan Cyprus.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Pengumpulan dan penulisan al-Qur’an</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Ustman wafat dalam usia 82 tahun, setelah memerintah selama 12 tahun.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn16" name="_ftnref16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[16]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Ali bin Abi Thalib (656-661 M)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Pemecatan gubernur yang diangkat Ustman yang dianggap nepotisme</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>•<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Menarik kembali tanah yang diberikan Ustman kepada penduduk<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn17" name="_ftnref17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[17]</span></span></span></span></a></span></span></div><h2 style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span>IV.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>KESIMPULAN</span></h2><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-size: small;">Alkhurafa’ur rasyidin adalah pemimpin yang mendapat petunjuk sesudah nabi wafat untuk menggantikan beliau melanjutkan tugas-tugas sebagai pemimpin agama dan kepala pemerintahan. Nama khulafaur rasyidin ini hanya untuk empat sahabat yang menjadi khalifah secara berturut-turut setelah nabi. Mereka adalah orang-orang yang sangat setia kepada nabi. Pada masa ini, mereka betul-betul menurut teladan nabi, mereka dipilih melalui proses musyawarah, yang dalam istilah sekarang disebut demokratis. Pemerintahan itu sangat berjasa dengan perkembangan Islam,. Karena pada masa ini banyak mengadakan ekspansi-ekspansi ke daerah yang non muslim</span></div><h2 style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span>V.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>PENUTUP</span></h2><div class="MsoBodyTextIndent"><span style="font-size: small;">Demikianlah makkah ini saya buat, apabila ada kata atau penyampaian dari saya kurang pas saya mohon kritik dan sarannya, karena itu bisa menjadi koreksi bagi saya dan semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Amin .</span></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Times New Roman"; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span></span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">DAFTAR PUSTAKA</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Badri Yatrim,<i> Sejarah Peradaban Islam</i>, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003<span> </span></span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Depag</span><span lang="EN-GB"> RI</span><span lang="EN-GB">, <i>Ensiklopedi Islam, </i>Jilid 3, (Jakarta: Anda Utama,1993) </span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Gufron A. Mas’udi, <i>Ensiklopedi Islam</i>, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999)</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Hussein Bahreisj, <i>450 Masalah Agama Islam, </i>(Surabaya: al-Ihlas, 1980) </span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Mohammad Husein, <i>Pemerintahan Islam, </i>(Jakarta: Pustaka Firdaus, 1990)</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Tamil Ahmad, <i>Sejarah Muslim Terkemuka</i>, (Jakarta: Tamrint, 1987).</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Zainuiddin, Mohammad Jamhari, al Islam 2, (Bandung: Pustaka Setia, 1999)</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div><span style="font-size: small;"><br clear="all" /></span> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[1]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Badri Yatrim,<i> Sejarah Peradaban Islam</i>, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), Hlm. 35<span> </span></span></span></div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[2]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i>Ibid. </i>Hlm. 42</span></span></div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[3]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"><span> </span>Tamil Ahmad, <i>Sejarah Muslim Terkemuka</i>, (Jakarta: Tamrint, 1987), Hlm. 10.</span></span></div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[4]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Hussein Bahreisj, <i>450 Masalah Agama Islam, </i>(Surabaya: al-Ihlas, 1980), Hlm.7 </span></span></div></div><div id="ftn5"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[5]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Tamwil Ahmad,<i> Op. Cit.</i> Hlm. 17</span></span></div></div><div id="ftn6"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[6]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Depag RI, <i>Ensiklopedi Islam, </i>Jilid 3, (Jakarta: Anda Utama,1993), Hlm.1261. </span></span></div></div><div id="ftn7"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[7]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Tamwil Ahmad, <i>Op. Cit,</i> Hlm.37 </span></span></div></div><div id="ftn8"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[8]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Ibid., Hlm. 39 </span></span></div></div><div id="ftn9"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[9]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"><span> </span>Gufron A. Mas’udi, <i>Ensiklopedi Islam</i>, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), Hlm.21</span></span></div></div><div id="ftn10"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[10]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Mohammad Husein, <i>Pemerintahan Islam, </i>(Jakarta: Pustaka Firdaus, 1990), Hlm. 25</span></span></div></div><div id="ftn11"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref11" name="_ftn11" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[11]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"><span> </span>Badri Yatim, <i>Op.Cit,</i> Hlm. 37</span></span></div></div><div id="ftn12"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref12" name="_ftn12" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[12]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Tanil Ahmad,<i> Op. Cit</i>, Hlm. 39 </span></span></div></div><div id="ftn13"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref13" name="_ftn13" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[13]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Badri Yatim, <i>Op.Cit</i>, Hlm. 39</span></span></div></div><div id="ftn14"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref14" name="_ftn14" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[14]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"><span> </span>Zainuiddin, Mohammad Jamhari, al Islam 2, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), Hlm. 156</span></span></div></div><div id="ftn15"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref15" name="_ftn15" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[15]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i>Ibid. </i>Hlm. 158 </span></span></div></div><div id="ftn16"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref16" name="_ftn16" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[16]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"><span> </span><i>Ibid. </i>Hlm. 160</span></span></div></div><div id="ftn17"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref17" name="_ftn17" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[17]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"><span> </span>Tamil Ahmad, <i>Op. Cit</i>, Hlm. 39</span></span></div></div></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-75329427952204702792011-05-14T17:36:00.000-07:002011-05-14T17:36:41.731-07:00Tradisi pesantren<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<h5><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Tradisi pesantren</span></span></h5><h4><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Ciri-ciri pesantren</span></span></h4><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span> </span><span> </span>Sarjana-sarjana seperti Van den Berg, Hurgronye dan Geertz, yang telah betul-betul menyadari tentang pengaruh kuat dari pesantren dalam membentuk<span> </span>dan memelihara kehidupan sosial, kultural, politik, dan agama orang-orang jawa pedesaan, mengetahui hanya sebagian kecil saja dari ciri-ciri pesantren. Kebanyakan dari peneliti hanya menggambarkan<span> </span>tentang kehidupan pesantren yang<span> </span>hanya menyentuh kesederhanaan bangunan-bangunan dalam lingkungan pesantren, kesederhanaan cara hidup para santri, kepatuhan mutlak santri kepada kiyai dan dalam beberapa hal, pelajaran-pelajaran dasar mengenai kitab-kitab islam klasik.</span></span></div><h4><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span> </span>Pola umum pendidikan islam tradisional</span></span></h4><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">sebelum tahun 60-an, pusat-pusat pesantren di jawa dan madura dikenal dengan nama pondok. Istilah pondok barang kali berasal dari pengertian asrama para santri yang disebut dengan pondok atau tempat tinggal yang dibuat dari bambu, atau barang kali berasal dari kata Arab <i>fudug, </i>yang berarti hotel atau asrama.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span> </span>Perkataan pesantren berasal dari kata santri, yang awalan <i>pe</i> di depan dan akhiran <i>an</i> berarti tempat tinggal para santri. profesor Johns berpendapat bahwa istilah santri berasal dari bahasa Tamil, yang berarti guru mengaji, sedang C.C Ber berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari istilah <i>shastri </i>yang dalam bahasa india berarti orang yang tahu buku-buku suci Agama Hindu, atau seorang sarjana ahli kitab suci Agama Hindu. Kata <i>shastra </i>berasal dari<span> </span>kata <i>sahstra </i><span> </span>yang berarti buku-buku suci, buku-buku agama<span> </span>atau buku-buku tentang ilmu pengetahuan.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span> </span>Meskipun setelah indonesia merdeka telah berkembang jenis-jenis pendidikan islam formal dalam bentuk madrasah dan pada tingkat tinggi IAIN, namun secara luas, kekuatan pendidikan islam di jawa masih berada pada sistem pesantren. Ini disebabkan telah berhasilnya lembaga tersebut mencetak ulama-ulama besar. Tujuan pendidikan tidak hanya semata-mata untuk memperkaya pikiran murid dengan penjelasan-penjelasan, tetapi untuk meninggikan moral, melatih dan mempertinggi semangat, menghargai nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan, mengajarkan sikap dan tingkah laku yang jujur dan bermoral, dan menyiapkan para murid untuk hidup sederhana dan hati bersih.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Diantara cita-cita pendidikan pesantren adalah latihan untuk dapat berdiri sendiri dan membina diri agar tidak menggantungkan sesuatu kepada orang lain kecuali kepada tuhan.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Menurut tradisi pesantren, pengetahuan seseorang diukur oleh jumlah buku-bku yang telah pernah dipelajarinya dan kepada ulama mana ia berguru.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Musyafir pencari ilmu</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Dalam islam, seorang pencari ilmu dianggap sebagai seorang musyafir yang berhak menerima zakat dari orang-orang kaya. Jika ia meninggal sewaktu-waktu sedang mencari ilmu, ia dianggap mati sahid.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Islam mengajarkan bahwa perjalanan atau kewajiban mencari ilmu tidak ada ujung ahir. Sebagai akibat dari ajaran-ajaran ini maka salah satu aspek penting dari pada sistem pendidikan pesantren ialah tekanan pada murid-muridnya untuk terus meneruskan berkelana dari satu pesantren ke pesantren lain.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Sistem pengajaran</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Pengajian dasar di rumah-rumah, dilanggar dan di masjid diberikan secara individual. Sistem individual dalam sistem pendidikan islam tradisional disebut sistem sorogan yang diberikan dalam pengajian kepada murid-murid yang telah menguasai pembacaan qur’an. Metode utama sistem pengajaran di lingkungan pesantren ialah sistem bandongan atau sering kali disebut sistem weton. Dalam sistem ini sekelompok murid antara lima sampai lima ratus orang mendengarkan seorang guru yang membaca, menerjemahkan, menerangkan dan sering kali mengulas buku-buku islam dalam bahasa arab. Kelompok kelas dari sistem bandongan disebut halaqoh yang arti bahasanya lingkaran murid, atau sekelompok siswa yang belajar dibawah bimbingan seorang guru.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Sistem sorogan dalam pengajian ini merupakan bagian yang paling sulit dari keseluruhan sistem pendidikan islam tradisional, sebab sistem ini menuntut kesabaran, kerajinan, ketaatan dan disiplin pribadi dari murid. Sistem sorogan terbukti sangat efektif sebagai taraf pertama seorang murid yang bercita-cita menjadi seorang alim.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">LATAR BELAKANG SEJARAH:</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Perubahan- perubahan tradisi pesantren</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Banyak para sarjana yang berpendapat bahwa pada waktu abad-abad pertama sejarahnya, islam lebih banyak merupakan kegiatan tarekat<span> </span>dimana terbentuk kelompok-kelompok organisasi tarekat yang melaksanakan amalan-amalan dzikir dan wirid. Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa sistem madrasah yang berkembang di negara-negara islam yang lain sejak permulaan abad ke-12, tidak pernah muncul di jawa sampai dengan permulaan abad ke-20.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Dalam sejarah islam di jawa, akhir abad ke-19 juga dikenal sebagai munculnya semangat baru dalam kehidupan keagamaan. Sebab akibat dari bertambahnya jumlah haji, guru-guru ngaji dan murid pesantren, tumbuh pula kesadaran bahwa islam dapat memberi sumbangan bagi tumbuhnya proto-nasionalisme.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Dengan berkembangnya sistem madrasah dalam lingkungan pesantren sejak permulaan abad ke-20, salah satu ciri penting dari pada tradisi pesantren menghilang, yaitu tradisi santri kelana.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Secara garis besar, lembaga-lembaga pesantren pada dewasa ini dikelompokkan dalam dua kelompok besar. <i>Pertama, </i>pesantren salafi yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab islami klasik sebagai inti pendidikan di pesantren. Sistem yang dipakai adalah sistem sorogan. <i>Kedua, </i>pesantren kholafi yang telah memasukkan pelajaran-pelajaran umum dalam madrasah-madrasah yang dikembangkannya, atau membuka tipe-tipe sekolah umum dalam lingkungan pesantren.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Elemen-elemen sebuah pesantren</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Pondok, masjid, santri, pengajaran kitab-kitab islam klasik dan kiai merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">pondok</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">sebuah pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan islam tradisional dimana para siswanya tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan seorang atau lebih guru yang lebih dikenal dengan sebutan “kiai”.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Ada</span><span lang="EN-GB"> dua alasan utama dalam hal perubahan sistem pemilikan pesantren. <i>Pertama, </i>dulu pesantren tidak membutuhkan pembiayaan besar, baik karena jumlah santrinya tidak banyak, maupun kebutuhan akan jenis dan jumlah alat-alat bangunan dan lain-lainnya relatif sangat sedikit. <i>Kedua, </i>baik kiainya, maupun tenaga-tenaga pendidik yang membantunya, merupakan dari kelompok-kelompok pedesaan, dengan demikian mereka dapat membiayai sendiri baik kehidupan keluarganya maupun kehidupan pesantren.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Ada</span><span lang="EN-GB"> tiga alasan utama mengapa pesantren harus menyediakan asrama bagi para santri. Antara lain:<i> </i>kemasyhuran seorang kiai, hampir semua pesantren berada di desa-desa dimana tidak tersedia perumahan yang cukup untuk menampung para santri, dan ada sikap timbal balik antara para santri dan kiai.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Masjid</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Kedudukan masjid sebagai pusat pendidikan dalam tradisi pesantren merupakan manifestasi universalisme dari sistem pendidikan islam tradisionalisme. Dengan kata lain kesinambungan sistem pendidikan islam yang berpusat di masjid sejak masjid kuba didirikan pada masa nabi muhammad tetap terpancar dalam sistem pesantren.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Pengajian kitab kuning</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Tujuan utama dari pengajaran ini adalah untuk mendidik calon-calon ulama’. Keseluruhan kitab-kitab klasik yang diajarkan dapat digolongkan dalam 8 kelompok, antara lain: nahwu dan saraf, fiqh, hadits, tafsir, tauhid, tasawuf dan etika, dan cabang-cabang lain seperti tarikh dan balaghah.<span> </span></span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Santri</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Ada</span><span lang="EN-GB"> dua kelompok santri: <i>pertama,</i> santri mukim yaitu murid-murid yang berasal dari daerah-daerah yang jauh dan menetap dalam kelompok pesantren. <i>Kedua,</i> santri kalong yaitu murid-murid yang berasal dari desa-desa sekitar pesantren yang biasanya tidak menetap dalam pesantren.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Seorang santri dan pergi dan menetap di pesantren karena berbagai alasan, yaitu, ingin mempelajari kitab-kitab lain yang membahas islam secara mendalam di bawah bimbingan kiai, ingin memperoleh pengalaman kehidupan pesantren, dan ingin memusatkan studinya tanpa disibukkan pekerjaan sehari-hari keluarganya.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Kiai</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Menurut asal usulnya, perkataan kiai dalam bahasa jawa dipakai untuk tiga jenis gelar yang saling berbeda:</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">1. sebagai gelar kehormatan bagi barang-barang yang dianggap keramat;<span> </span>umpamanya, “kiai garuda kencana” dipakai untuk sebutan kereta emas yang ada di keraton yogyakarta.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">2. gelar kehormatan untuk orang-orang tua pada umumnya</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">3. gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada seorang ahli agama yang memiliki atau menjadi pimpinan pesantren dan mengajar kitab-kitab islam klasik kepada para santrinya.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Hubungan intelektual dan kekerabatan kiai</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Sarana para kiai yanag palinng utama dalam usaha melestarikan pesantr4en adalah membangun solidaritas dan kerjasama sekuat-kuatnya antara sesama mereka. Cara praktis yang mereka tempuh untuk membangun solidaritas dan kerjasama tersebut adalah:</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">mengembangkan tradisi bahwa keluarga yang terdekat harus menjadi calon kuat menjadi pengganti kepemimpinan pesantren.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">mengembangkan suatu jaringan aliansi perkawinan endoga mous antara keluarga kiai.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">mengembangkan tradisi transmisi pengetahuan dan rantai transmisi intelektual antara sesama kiai dan keluarganya..</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">hubungan kekerabatan: geneologi sosial pemimpin pesantren</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">jika seorang kiai mempunyai anak<span> </span>laki-laki lebih dari satu, biasanya dia mengharapkan anak yang tertua untuk dapat menggantikan kedudukannya sebagai pemimpin pesantren bila ia meninggal. Sedangkan anak laki-laki lainnya dilatih untuk mendirikan suatu pesantren yang baru atau dapat dapat menggantikan kedudukan mertuanya yang kebanyakan juga pemimpin pesantren. Kebanyakan kiai juga mengawinkan putrinya dengan santrinya yang pandai, terutama bila anak tersebut masih kerabat atau anak kiai.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Hubungan kekerabatan yang ideal menurut pandangan kiai</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Para</span><span lang="EN-GB"> kiai menganggap unit rumah tangga merupakan lembaga dimana suatu generasi mempersiapkan generasi penerus untuk kelestarian masyarakat islam. Menurut kiai hubungan laki-laki dan perempuan yang dibenarkan agamanya adalah melalui perkawinan, dimana tanggung jawab kemasyarakatan yang jelas dan lengkap diatur dan jelas pula hubungan suami istri dan anak-anak.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Geneologi intelektual</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Sejak islam masuk ke jawa, para kiai selalu terjalin oleh intellectual chais (rantai intelektual) yang tidak terputus. </span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Hubungan yang ideal antara guru dan murid</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Dalam tradisi pesantren, perasaan hormat dan kepatuhan murid kepada gurunya adalah mutlak dan tidak boleh putus, artinya berlaku seumur hidup si murid. Menurut agama islam, seorang murid harus menganggap gurunya sebagai ayahnya sendiri dan si murid harus berusaha menyenangkan gurunya, tidak boleh jalan di depannya, jangan sekali-sekali duduk di kursi yang biasa diduduki guru, jangan membuka percakapan dulu sebelum guru memulai, jangan berbicara terlalu banyak dengannya dan jangan menanyakan soal-soal yang membuat hatu guru tidak senang.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Kiai dan tarekat</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Istilah tarekat dari kata arab ‘thariqah’. Sebagai suatu istilah generis, perkataan tarekat berarti ‘jalan’ atau lebih lengkap lagi ‘jalan menuju surga’ dimana diwaktu melakukan amalan-amalan tersebut berusaha mengangkat dirinya melampaui batas-batas kediriannya sebagai manusia dan mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. dalam pengertian ini tarekat sering disamakan dengan tasawuf, yaitu dimensi esoteris dan aspek yang mendalam dari ajaran islam.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Tarekat dalam tradisi pesantren ada dua; tarekat yang dipraktekkan menurut cara-cara yang dilakukan oleh organisasi-organisasi tarekat dan tarekat yang dipraktekkan menurut cara di luar ketentuan organisasi-organisasi.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Perkembangan tarekat di jawa</span></b></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Tarekat Satariyah mula-mula dikembangkan oleh Abdurrauf Sinkel. Kemudian menyebar ke jawea barat, di bawah pimpinan Abdul Muhyi, salah seorang murid Abdurrauf sinkel. Tarekat Qadariyah, bermula dari aceh dibawah pimpinan Hamzah Fansuri yang selama hidupnya banyak berkelana ke daerah-daerah lain termasuk jawa dengan maksud menyebarkan Tarekat Qadariyah. Sekh Khatib Sambas dikenal sebagai pendiri tarekat baru, Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah, yang menggabungkan dua buah tarekat yaitu: Tarekat Qodiriyah dan Tarekat Naqsabandiyah.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Tarekat siddiqiyah didiriklan oleh kiai muhktar mukti<span> </span>losari jawa timur pada tahun 1958. Tarekat wahiddiyah, didirikan ole Kiai Majid Ma’ruf pada tahun 1963. secara teoritis tarekat ini bersifat terbuka, karena seorang tidak harus mengucapkan sumpah untuk menjadi anggota</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Tarekat mu’tabarah nahdliyyin, pada tanggal 10 oktober 1957, para kia mendirikan suatu badan federasi bernama pucuk pimpinan jami’iyah ahli thoriqoh mu’tabaroh, sebagai tindak lanjut dari keputusan mu’tamar NU tahun 1957 di magelang. dalam mu’tamar NU di semarang tahun 1979, nama nama badan itu diganti menjadi jami’iyah thoriqoh mu’tabaroh nahdliyin.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">Faham ahlussunah wal-jama’ah</span></b><span lang="EN-GB">.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Secara umum, perkataan ahlussunah wal jama’ah dapat diartikan para pengikut nabi Muhammad dan ijma’ ulama’. sebab<span> </span>dari munculnya ini adalah para kiai ada yang menentang pembaruan yang diadakan islam modern untuk tidak terbelenggu pada empat mazhab, maka para kiai itu mendirikan organisasi bernama “Jam’iyah Nahdhatul Ulama’”.</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Faham ahli sunnah berpegang antara lain:</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">dalam masalah hukum, menganut dari salah satu empat mazhab</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">dalam soal tauhid, menganut ajaran imam Abu Hasan Al-Asary dan imam Abu Mansur Al-Maturidi</span></span></div><div class="MsoFooter" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">dalam bidang tasawuf, menganut dasar-dasar ajaran Imam abu Qosim Al-Junaid.</span></span></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-67054984429519305382011-05-14T17:32:00.000-07:002011-05-14T17:32:31.953-07:00ISLAM TRANSFORMATIF<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">ISLAM TRANSFORMATIF</span></div><div class="MsoSubtitle" style="margin-top: 12pt;"><span style="font-size: small;"><span>I.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>PENDAHULUAN</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Kalangan Islam Transformatif banyak berkembang dikalangan cendekiawan yang latar belakang pendidikannya bukan IAIN, melainkan memiliki komitmen tinggi terhadap Islam atau bisa juga dari kalangan IAIN. Tetapi kemudian mengapresiasi kan ilmu sosial sedemikian rupa, melebihi apresiasi nya terhadap ilmu-ilmu tradisional Islam. Disamping itu mereka diwarnai oleh tradisi sosio kritis.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Islam Transformatif menganalisis dunia sosial yang lebih luas, khususnya analisis terhadap kapitalisme dan peranan negara dalam proses ketidakadilan sosial, kemiskinan dan keterbelakangan. Suatu hal yang diabaikan begitu saja atau tidak diperhatikan secara mendalam oleh kalangan <i>“Islam Rasional”.</i></span></span></div><h1 style="margin-top: 12pt;"><span style="font-size: small;"><span>II.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>PERMASALAHAN</span></h1><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Pengertian Islam Transformatif.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Latar Belakang Munculnya Islam Transformatif .</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Karakteristik Dan Pemikiran.</span></span></div><h1 style="margin: 12pt 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: small;"><span>III.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>PEMBAHASAN</span></h1><h2><span style="font-size: small;"><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Pengertian Islam Transformatif </span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Islam Transformatif yaitu: komitmen sebagai mahluk zoon politician terhadap mereka yang tertindas, untuk bersama-sama berusaha mengusahakan pembebasan. Dengan demikian, memfungsikan agama dalam konteks sekarang dan dimasa yang akan datang, tidak lagi cukup dengan berbicara atau menafsirkan tentang tuhan (seperti arti “teologi” selama ini “ilmu tentang tuhan”), tetapi tidak kalah penting ikut terlibat mengubah kondisi material yang telah membawa masyarakat dalam situasi de Humanisasi itu.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[1]</span></span></span></span></a></span></span></div><h2><span style="font-size: small;"><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Latar Belakang Munculnya Islam Transformatif</span></h2><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Tampaknya respon kalangan “modernisasi Islam’ berangkat dari kepedulian akan keterbelakangan umat Islam d dunia sekarang. Keterbelakangan itu disebabkan oleh kepicikan berpikir, kebodohan dan ketertutupan dalam memahami ajaran agamanya sendiri. Itulah yang membuat umat Islam tertinggal dari kemajuan yang dicapai barat.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Paradigma modernisasi Islam cenderung melakukan liberalisasi pandangan yang adaptif terhadap kemajuan zaman tanpa harus meninggalkan sikap kritis terhadap unsur negatif dari proses modernisasi. Jadi bagi kalangan modernisasi Islam, persoalannya adalah bagaimana dengan tradisi teks mengembangkan pesan Islam dalam konteks perubahan sosial. Hal ini sangat berbeda dengan kalangan Islamisasi yang cenderung berupaya menggali teks dalam rangka mengendalikan perubahan sosial. Oleh karena itu, kalangan terakhir ini cenderung lebih dulu merumuskan ukuran normatif di berbagai bidang kehidupan termasuk ilmu, teori ilmu-ilmu sosial, sistem ekonomi, bahkan busana sehingga ditemukan corak yang lebih khas Islam. Oleh karena kecenderungan Islamisasi berangkat dari teks atau sumber wahyu, watak nya sangat totalistis, yang dalam semua segi kehidupan harus diresapi dengan norma Islam. Sehingga, sangat tidak mungkin munculnya ruang yang kosong untuk menerima kenyataan yang bersifat partikularistis atau kemajemukan. Sedangkan paradigma modernisasi dalam pemikiran Islam tampaknya lebih menampilkan kelenturan, keterbukaan dalam menghadapi dunia yang plural dan terus berubah. Disini para pemikir modernisasi Islam tidak menaruh ambisi mengislamkan setiap aspek kehidupan. Sebab otoritas agama sebagai ad-Din dan perkembangan aspek sosial umat islam mempunyai basis nya masing-masing. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Sebagai contoh, kata Nur Kholis Madjid, hubungan antara agama dan negara bukanlah hubungan saling menguasai, namun satu sama lain bersifat dialogis terus menerus. Begitu pula hubungan antara ideologi dan agama. Bahkan Nur Kholis Madjid dalam soal negara menganggap hal ini bersifat instrumental, dalam arti hanya alat untuk mewujudkan masyarakat yang etis dan diredhai tuhan. Adapun dalam soal ini, abdurrahman wahid melihatnya sebagai hubungan yang komplementer satu sama lain, yang saling membutuhkan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Kalangan “Islamisasi”, seperti telah diungkapkan di atas, sebenarnya lahir dari kekhawatiran bahwa barat telah merasuki peradaban kaum muslimin dengan sifat yang dekadensi terhadap agama. Modernisasi pada dasarnya adalah peradaban barat yang macet, karena perangkat materialistis tidak memberikan masa depan agama. Oleh karena itu islam harus mencari alternatif terhadap sekularisme dan ideologi barat yang tidak manusiawi. Yaitu dengan menggali dan membangun norma-norma Islam dalam segala aspek kehidupan. Jadi, ada titik tolak yang berbeda, karena dalam hal ini ada kerangka definisi yang berbeda terhadap realitas. Paradigma, “Modernisasi” seolah-olah bahwa kemunduran umat islam disebabkan persoalan kejumudan dalam menafsirkan cara Islam menatap perubahan zaman. Sedangkan “Islamisasi” lebih melihat ancaman barat yang dominan dan umat islam harus berlindung menyelamatkan identitas dan otentitas ajaran agamanya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Dalam keadaan situasi perkembangan umat Islam diwarnai dengan dua paradigma diatas, akhir-akhir ini tampak ada kecenderungan baru melalui isu pengembangan “teologi kontekstual”. Atau penganjuran nya kadang-kadang menyebutnya sebagai “teologi pembangunan” atau ada juga sebagai “teologi Transformatif”. Jika orientasi paradigma “modernisasi” lebih bertolak dari isu tentang kebodohan, keterbelakangan dan kepicikan, dan paradigma “Islamisasi” mengambil topik persoalan normatif antara yang “Islami” dan yang tidak “Islami”, atau mana yang “asli” dan mana yang bid’ah maka “teologi Transformatif” lebih menaruh perhatian terhadap persoalan keadilan dan ketimpangan sosial saat ini. Itulah yang dianggap sebagai agenda besar yang menjadikan banyak umat manusia tidak mampu mengekspresikan harkat dan martabat kemanusiaan nya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[2]</span></span></span></span></a></span></span></div><h2><span style="font-size: small;"><span>C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Karakteristik Dan Pemikiran</span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Bagi kalangan teologi Transformatif , semua persoalan peradaban manusia sekarang ini dianggap berpangkal pada persoalan ketimpangan sosial ekonomi, karena adanya struktur yang kurang adil. Terdapatnya sejumlah orang yang jauh dari agama antara lain disebabkan oleh faktor adanya jarak sosial ekonomi yang cukup berjarak antara mereka yang dhuafa dan pusat-pusat ortodoksi agama. Secara fisik misalnya, jarak antara masjid dan pasar itu umumnya sangat dekat. Namun secara sosial ekonomis tidak jarang banyak bakul gendongan enggan berteduh disitu, bahkan merasa maqomnya tidak patut harus bergaul dengan orang-orang “saleh” yang berkecukupan hidupnya. Kesalehan seringkali harus diartikan dengan biaya mahal, karena harus membayar zakat, memakai sorban haji, atau harus pergi ke sekolah agama yang jauh untuk menjadi seorang alim. Dalam kaitan ini, yang lebih tragis, jika agama ikut terlibat dalam proses ketimpangan sosial itu.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Struktur yang timpang, bagi kalangan “teologi Transformatif” bahkan dipandang sebagai bagian dosa barat yang membawa ide modernisasi. Sebab modernisasi dalam prakteknya sering melakukan eksploitasi, dengan sumber-sumber informasi dan ekonomi hanya dikuasai sekelompok orang elite yang dengannya mengontrol sejumlah orang yang hidup tanpa kesempatan dan harapan untuk mengubah masa depannya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[3]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Kalangan teologi Transformatif menyimpulkan bahwa agama dalam proses modernisasi sekarang ini melahirkan tiga corak, yaitu:</span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><b><i>Pertama</i></b>, tampil sebagai alat rasionalisasi atau modernisasi atau modernisme, dengan melahirkan tumbuhnya teologi rasional yang memicu pada tumbuhnya kepentingan intelektualisme sekelompok akademikus.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><b><i>Kedua,</i></b> sebagai alat legitimasi atas nama melancarkan dan mendukung berhasilnya program-program modernisasi. Program-program ini dirancang dan dilaksanakan secara teknokratis berdasarkan paradigma pertumbuhan ekonomi, dan bukan untuk pertumbuhan nilai-nilai dasar pembangunan harkat kemanusiaan sendiri. Dalam konteks seperti ini, corak teologi paralelisme yang bersifat justifikatis.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><b><i>Ketiga,</i></b> kelompok masyarakat tertentu, terutama “kaum dhuafa”, yang tidak terserap ke dalam dialog besar program modernisasi dewasa ini, terpaksa menghanyutkan diri dalam impian teologi eskatologis yang bersifat eskapistis. Mereka tidak jarang menunjukkan sikap hidup fetalistis: bahwa dunia hanyalah tempat bersinggah untuk minum, bahwa dunia hanyalah penjara bagi orang yang beriman dan surga bagi orang-orang kafir, dan sebagainya.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Jadi agama dalam tiga corak diatas tidak berangkat atau menyentuh problem yang ada dalam realitas. Agama berhenti dan hanya asyik mempersoalkan kerangka utopis pada tingkat super struktur. Dalam situasi yang semacam itu, teologi harus dirumuskan kembali berdasarkan realitas struktural yang benar-benar hidup dalam kenyataan sehari-hari dan dihadapi oleh kelompok-kelompok masyarakat Indonesia.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Yang paling penting, prinsip “teologi Transformatif” itu tidak bersifat ortodoksi dan harus terkait dengan ortopraksis. Ia hanya berwatak fasilitatif, dalam arti memberi fasilitas sebagai kerangka bacaan melihat realitas. Juga tidak ada hubungan patron klien dalam membaca kehendak tuhan. Dan mementingkan isi dari pada bentuk ungkapan simbolis agama. Serta dengan jelas menuju cita-cita perwujudan masyarakat muttaqin, dengan setiap orang mempunyai derajat yang setara dihadapan kebenaran Allah SWT.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[4]</span></span></span></span></a></span></div><h1 style="margin-top: 12pt;"><span style="font-size: small;"><span>IV.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>KESIMPULAN</span></h1><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Islam Transformatif yaitu: komitmen sebagai mahluk zoon politician terhadap mereka yang tertindas, untuk bersama-sama berusaha mengusahakan pembebasan. Islam Transformatif menghendaki agar kaum muslimin menciptakan tata sosial moral yang adil dan egaliter, dalam rangka menghilangkan penyelewengan diatas dunia.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Dalam pemikiran keagamaan Transformatif<span> </span>diyakini pertama kali bahwa, ”manusia ditentukan lingkungannya”. Itulah sebenarnya, mengusahakan tujuan transformasi dan egaliterianisme, dilakukan dengan: “mengubah dunia untuk mengubah manusia, bukan manusia mengubah manusia untuk mengubah dunia.</span></span></div><h1 style="margin-top: 12pt;"><span style="font-size: small;"><span>V.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>PENUTUP</span></h1><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Demikianlah makalah ini kami buat, kami yakin bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan pemikiran kami. Untuk itu saran dan kritik sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini, dan semoga bermanfaat. Amiin.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><h3><span style="font-size: small;">DAFTAR PUSTAKA</span></h3><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Budhi Munawar Rahman, <i>Islam Pluralis, </i>Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2004</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Moeslim Abdurrahman, <i>Islam Transformatif, </i>Pustaka Firdaus. Jakarta: 1995</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Syahrin Harahap, <i>Islam Dinamis. </i>Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta: 1997</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Mansoer FakihMansoer Fakih, <i>Mencari Teologi Untuk Kaum Tertindas. </i>LSAF, Jakarta:1986</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div><span style="font-size: small;"><br clear="all" /></span> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[1]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Budhi Munawar Rahman, <i>Islam Pluralis, </i>Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2004, hlm. 446</span></span></div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[2]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Moeslim Abdurrahman, <i>Islam Transformatif, </i>Pustaka Firdaus. Jakarta: 1995. hlm. 106</span></span></div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[3]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Syahrin Harahap, <i>Islam Dinamis. </i>Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta: 1997. hlm. 175<span> </span></span></span></div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[4]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Mansoer FakihMansoer Fakih, <i>Mencari Teologi Untuk Kaum Tertindas. </i>LSAF, Jakarta:1986. hlm 170</span></span></div></div></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-88821688681160338712011-05-11T23:40:00.000-07:002011-05-13T13:43:22.888-07:00IDDAH, MEMINANG, DAN HAK MAHAR<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoTitle"><span style="font-size: small;">IDDAH, MEMINANG, DAN HAK MAHAR</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><h1><span style="font-size: small;"><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Iddah, Meminang, Dan Hak Mahar</span></h1><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin: 12pt 0cm 0.0001pt 17pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَاجاً يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْراً فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا فَعَلْنَ فِي أَنفُسِهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ {234} وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا عَرَّضْتُم بِهِ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاء أَوْ أَكْنَنتُمْ فِي أَنفُسِكُمْ عَلِمَ اللّهُ أَنَّكُمْ سَتَذْكُرُونَهُنَّ وَلَـكِن لاَّ تُوَاعِدُوهُنَّ سِرّاً إِلاَّ أَن تَقُولُواْ قَوْلاً مَّعْرُوفاً وَلاَ تَعْزِمُواْ عُقْدَةَ النِّكَاحِ حَتَّىَ يَبْلُغَ الْكِتَابُ أَجَلَهُ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ يَعْلَمُ مَا فِي أَنفُسِكُمْ فَاحْذَرُوهُ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ {235} لاَّ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن طَلَّقْتُمُ النِّسَاء مَا لَمْ تَمَسُّوهُنُّ أَوْ تَفْرِضُواْ لَهُنَّ فَرِيضَةً وَمَتِّعُوهُنَّ عَلَى الْمُوسِعِ قَدَرُهُ وَعَلَى الْمُقْتِرِ قَدْرُهُ مَتَاعاً بِالْمَعْرُوفِ حَقّاً عَلَى الْمُحْسِنِينَ {236} وَإِن طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِن قَبْلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ وَقَدْ فَرَضْتُمْ لَهُنَّ فَرِيضَةً فَنِصْفُ مَا فَرَضْتُمْ إَلاَّ أَن يَعْفُونَ أَوْ يَعْفُوَ الَّذِي بِيَدِهِ عُقْدَةُ النِّكَاحِ وَأَن تَعْفُواْ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَلاَ تَنسَوُاْ الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ إِنَّ اللّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ {237}</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="EN-GB" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span>)</span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">البقرة <b>:</b>234-235)</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Artinya<b>:</b> <i>Orang-orang yang meninggal dunia di antara mu dengan meninggalkan istri-istri (hendaklah para istri itu) menangguhkan dirinya (beridah) empat bulan sepulsuh hari. Kemudian apabila telah habis idahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat (234). Jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan(235). Jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan (236). Jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.</i>( 237)</span><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;"></span></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَكَحْتُمُ الْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِن قَبْلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ فَمَا لَكُمْ عَلَيْهِنَّ مِنْ عِدَّةٍ تَعْتَدُّونَهَا فَمَتِّعُوهُنَّ وَسَرِّحُوهُنَّ سَرَاحاً جَمِيلاً (الاحزاب <b>:</b> 49)</span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"></span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Artinya <b>:</b><i>Hai orang-</i></span><i><span lang="EN-GB">orang</span></i><i><span> yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-kali tidak wajib atas mereka idah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya, Maka berilah mereka mut'ah dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya.</span></i><span>(Al-Ahzab<b>:</b> 49)</span></span></div><h1><span style="font-size: small;"><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tafsir Tahlili</span></h1><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span><span> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الَّذِينَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">يُتَوَفَّوْنَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span><span> </span></span><b><span style="line-height: 150%;">:</span></b><span style="line-height: 150%;"> </span><i><span>Orang-orang yang wafat</span></i><span> (atau meninggal dunia)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">مِنكُمْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَيَذَرُونَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَزْوَاجاً</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">يَتَرَبَّصْنَ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Di antara kamu dengan meninggalkan istri-istri, maka mereka menangguhkan</i> (hendaklah para istri itu menahan)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">بِأَنفُسِهِن</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> </span><i><span lang="EN-GB">Diri</span></i><i><span> mereka</span></i><span> (untuk kawin setelah suami mereka meninggal itu)<span> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَرْبَعَةَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَشْهُرٍ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَعَشْراً</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Selama empat bulan dan sepuluh</i> (maksudnya hari)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فَإِذَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">بَلَغْنَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَجَلَهُنَّ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Apabila waktu mereka telah sampai</i> (habis masa iddah mereka)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فَلاَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">جُنَاحَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">عَلَيْكُمْ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Mereka tiada dosa bagi kamu</i> (hai para wali)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فِيمَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فَعَلْنَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فِي</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَنفُسِهِنَّ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Membiarkan mereka berbuat pada diri mereka</i> (misalnya bersolek dan menyiapkan diri untuk menerima pinangan)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">بِالْمَعْرُوف</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Secara baik-baik</i> (menurut agama)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَاللّهُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">بِمَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">تَعْمَلُونَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">خَبِيرٌ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Dan Allah mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan </i>(baik yang lahir maupun yang batin)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَلاَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">جُنَاحَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">عَلَيْكُمْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فِيمَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> عَرَّضْتُم </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">بِهِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">مِنْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">خِطْبَةِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">النِّسَاء</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Dan tak ada dosa bagimu meminang wanita-wanita itu secara sindiran</i>( wanita-wanita yang kematian suami dan masih ada pada iddah mereka, misalnya kata seseorang’ engkau cantik’ atau “tiada wanita secantik engkau” atau “ siapa yang melihat mu, pasti jatuh cinta”</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَوْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَكْنَنتُمْ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Atau kamu sembunyikan</i> (kamu rahasiakan) </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فِي</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَنفُسِكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Dalam hati mu</i> (rencana untuk mengawini mereka)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">عَلِمَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="LTR"></span><span style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span><span> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">اللّهُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَنَّكُمْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">سَتَذْكُرُونَهُنَّ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka </i>(dan tidak sabar untuk meminang, maka diperbolehkan nya secara sindiran) </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَلَـكِن </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">لاَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">تُوَاعِدُوهُنَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">سِرّاً</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>: </span></b><i><span>Tetapi janganlah kamu mengadakan perjanjian dengan mereka secara rahasia </span></i><span>(maksudnya perjanjian kawin)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">إِلا</span><span dir="LTR"></span><b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span>:</span></b><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;"> </span><i><span>Melainkan</span></i><span> (diperbolehkan)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَن</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">تَقُولُواْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">قَوْلاً</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">مَّعْرُوفاً</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Sekedar mengucapkan kata-kata yang baik </i>(yang menurut syara’ dianggap sebagai sindiran pinangan)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> وَلاَ </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">تَعْزِمُواْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">عُقْدَةَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">النِّكَاحِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Dan janganlah kamu pastikan akan mengakadkan nikah</i> (artinya melangsungkannya)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">حَتَّىَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">يَبْلُغَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الْكِتَابُ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Sebelum yang tertulis</i> (dari iddah)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَجَلَهُ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Habis waktunya </i>(tegasnya sebelum iddahnya habis)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَاعْلَمُواْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَنَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">اللّهَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">يَعْلَمُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">مَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فِي</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span><span> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَنفُسِكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Dan ketahuilah bahwa allah mengetahui apa yang ada di hatimu </i>(apakah rencana pasti atau lainnya)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فَاحْذَرُوهُ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Maka takutlah kepadaNya </i>(dan jangan sampai menerima hukumannya disebabkan rencana pastimu itu</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> وَاعْلَمُواْ </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَنَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">اللّهَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">غَفُورٌٌ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun</i> (terhadap orang yang takut kepadanya)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">حَلِيم</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Lagi maha penyantun </i>(hingga menengguhkan hukumnya terhadap orang yang berhak menerimanya)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">اَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">جُنَاحَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">عَلَيْكُمْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">إِن</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">طَلَّقْتُمُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> النِّسَاء </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">مَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">لَمْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">تَمَسُّوهُنُّ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Tidak ada dosa bagi kamu, jika kamu menceraikan istri-istri kamu sebelum kamu menyentuh mereka </i>(menurut satu Qira’at “<i>tumaasuuhunna’</i> artinya mencampuri mereka)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَو</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Atau</i> (sebelum)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> تَفْرِضُواْ </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">لَهُنَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فَرِيضَةً</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Kamu menentukan maharnya</i> (maksudnya maskawinnya. “ma” mashdariyah zharfiyah, maksudnya, tak ada resiko atau tanggung jawab mu dalam perceraian sebelum campur dan sebelum ditentukannya berapa maharnya, maka ceraikanlah mereka itu)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَمَتِّعُوهُن</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Dan hendaklah mereka itu kamu beri mut’ah </i>(atau pemberian yang menyenangkan hati mereka)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">عَلَى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الْمُوسِعِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Bagi yang mampu</i> (maksudnya yang kaya di antara kamu)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">قَدَرُهُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَعَلَى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الْمُقْتِرِ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Sesuai dengan kemampuannya, sedangkan yang melarat</i> (miskin)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">قَدْرُهُ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> sesuai dengan kemampuannya pula ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tentang derajat atau kedudukan istri)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">مَتَاع</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Yaitu pemberian</i> (atau hiburan)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">بِالْمَعْرُوف</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Menurut yang patut</i> (menurut syara’ dan menjadi sifat bagi mata’an demikian itu)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">حَقّا</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Merupakan kewajiban</i> (“<i>haqqan</i>” menjadi sifat yang kedua atau masdar yang memperkuat)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">عَلَى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الْمُحْسِنِينَ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan </i>(atau orang-orang yang taat)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَإِن</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">طَلَّقْتُمُوهُنَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">مِن</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">قَبْلِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَن</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">تَمَسُّوهُنَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَقَدْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فَرَضْتُم</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> فَرِيضَةً </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فَنِصْفُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">مَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فَرَضْتُمْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">ْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Dan jika kamu menceraikan istri-istri kamu sebelum kamu mencampuri mereka, padahal kamu telah menetapkan mahar mereka maka, maka bayarlah separoh dari yang telah kamu tetapkan itu</i> (ini menjadi hak mereka, sedang separoh yang lain kembali padamu)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">إَلاَّ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> <i>Kecuali</i> (atau tidak demikian hukumnya)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَوْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">يَعْفُوَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الَّذِي</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">بِيَدِهِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">عُقْدَةُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">النِّكَاح</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Atau dimaafkan oleh orang yang pada tangannya tergenggam akad nikah</i> (yaitu suami, maka mashar diserahkan kepada para istri semuanya. Tetapi menurut keterangan Ibnu Abbas, wali boleh bertindak sebagai penggantinya, bila wanita itu mahjurah/tidak boleh bertasaruf dan hal ini tidak ada dosa baginya, maka dalam hal ini tidak ada kesulitan)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَقْرَبُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">لِلتَّقْوَى</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> وَلاَ </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">تَنسَوُاْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الْفَضْلَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">بَيْنَكُمْ</span><span dir="LTR"></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span> </span><b><span>:</span></b><span> <i>Lebih dekat dari ketaqwaan. Dan jangan kamu keutamaan diantara kamu </i>(artinya saling menunjukkan kemurahan hati)</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" style="line-height: 150%;"><span dir="RTL"></span> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">إِنَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">اللّهَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">بِمَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">تَعْمَلُونَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">بَصِيرٌ</span><span dir="LTR"></span><b><span><span dir="LTR"></span>:</span></b><span> : <i>Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan </i>(dan akan membalas mu sebaik-baiknya)<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[1]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Al-Ahzab: 49</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span><span> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">يَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَيُّهَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الَّذِينَ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">آمَنُوا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">إِذَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">نَكَحْتُمُ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الْمُؤْمِنَاتِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">ثُمَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">طَلَّقْتُمُوهُنَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">مِن</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">قَبْلِ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">أَن</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">تَمَسُّوهُنَّ</span><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span> : <i>Hai orang-</i></span><i><span lang="EN-GB">orang</span></i><i><span> yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya</span></i><span> (menurut satu qira’at lafad <i>tamassuhunna </i>dibaca <i>tumassuhunna </i>artinya sebelum kalian menyetubuhi mereka.<span> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فَمَا</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">لَكُمْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">عَلَيْهِنَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">مِنْ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">عِدَّةٍ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">تَعْتَدُّونَهَا</span><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span> : <i>Maka sekali-kali tidak wajib atas mereka idah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya</i> (yaitu yang kalian dengan quru’ atau bilangan yang lainnya.<span> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">فَمَتِّعُوهَّ</span><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span> : <i>Maka berilah mereka mut'ah</i> (berilah mereka uang mut’ah sebagai pesangon dengan jumlah yang secukupnya, demikian itu apabila pihak lelaki belum mengucapkan maharnya kepada mereka, apabila ternyata ia telah mengucapkan jumklahnya maka uang mut’ah itu separoh dari mahar yang telah di ucapkannya. Demikian pendapat ibnu Abbas dan diikuti oleh imam Syafi’I)<span> </span></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">وَسَرِّحُوهُنَّ</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">سَرَاحاً</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;"> </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">جَمِيلاً</span><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span> : <i>Dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya </i>(yaitu dengan cara tanpa menimbulkan kemadharatan kepada dirinya)<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[2]</span></span></span></span></a></span></span></div><h1><span style="font-size: small;"><span>C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Tafsir Ijmali</span></h1><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>Ayat 234</span></b></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Ungkapan yang sangat, yang dipergunakan untuk kematian seseorang adalah “tuwuffia” (diwafatkan), sebab pada hakekatnya seseorang yang mati itu, ialah karena nyawanya diambil. Yang sama dengan itu adalah ‘mutawaffa” (orang yang diwafatkan). Bukan “mutawafi”, sebab mutawaffi artinya yang mematikan. Diriwayatkan dari abu Aswad Ad-Dauli, bahwa ia pernah shalat jenasah, lalu ada orang bertanya kepadanya: “Manil mutawaffi” (siaspa yang mematikan) dijawab “Allah Ta’ala, dari situlah kemudian timbul kaidah nahwu.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Kata juz terpakai untuk pria dan wanita (suami dan istri). Sedang arti asalnya adalah: bilangan dobel. Kemudian, terpakai untuk suami dan istri, karena pada hakekatnya suami dan istri itu , adalah dua insan yang berpadu, sehingga seolah-olah menjadi satu. Karena itu suami istri ini dipakai dua kata yang satu, sekalipun lahiriyahnya dua, tetapi intinya satu. Karena itu kedua suami istri ini dituntut untuk bersatu, seolah-olah menjadi mata bagi yang lainnya.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Hikmah dibatasi iddah istri yang ditinggal mati suaminya dengan empat bulan sepuluh hari itu, karena tujuan pokok iddah ialah “baraatur rahim” (kebersihan rahim, sedang janin itu terbentuk di dalam rahim dalam tiga fase: fase pertama berbentuk nutfah, fase kedua: berbentuk darah menggumpal, dan fase ketiga: berbentuk daging.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[3]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>Ayat 235-237</span></b><span></span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Al-qura’an membolehkan meminang perempuan yang dalam iddah dengan cara sindiran, misalnya dengan ucapan: engkau ini seorang perempuan yang cantik, engkau perempuan yang saleh, engkau ini perempuan dermawan.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Zamarkasi berkata :’rahasia” uang dimaksud dalam ayat di atas adalah kinayah dari nikah yang nikah itu asal artinya ialah bercampur. Dan itulah yang dirahasiakan (dalam perkawinan itu). Janganlah engkau mendekat seorang gadis</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Kemudian kata ini dipergunakan untuk arti “kawin” yang berarti ‘aqad karena akad itu suatu sebab terjadinya perkawinan.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Penyebutan kata “azam” dalam ayat itu adalah lil mubalaghah larangan yang sangat keras untuk mengadakan perkawinan dlam ‘iddah, karena ‘azam untuk perbuatan tersebut merupakan muqadiamahnya. Kalau azam saja sudah dilarang apalagi melakukannya.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Allah menggunakan kata menyentuh untuk arti bercampur, adalah suatu kinayah yang halus yang biasa digunakan al-quran.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Abu Muslim berkata: kinayah yang dipergunakan Allah ta’ala untuk bercampur dengan menyentuh itu, sebagai didikan buat manusia agar dalam percakapannya selalu memilih kata-kata yang baik.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Khitab dalam firman Allah: Bahwa memaafkan itu jalan terdekat dari taqwa” dan “jangan kamu lupakan kelebihan antara kamu” itu tertuju untuk pria dan wanita, yang disampaikan dengan mengambil cara pada umumnya.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Ar-Rozi berkata; apabila pria dan wanita itu hendak disebut secara bersamaan, maka pada umumnya cukup dengan menyebutkan pria. Sebab pria itu adalh pokok, sedang wanita adalah cabang. Misalnya anda mengatakan;<span> </span><i>Qaimun</i>(laki-laki berdiri), kemudian anda hendak juga menyebutkan wanita, maka anda mengatakan <i>Qaimatun</i> (wanita berdiri)</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Hikmah diwajibkan mut’ah(pemberian) kepada istri yang ditalak untuk menghilanhkan perasaan keganasan talak dan mengurangi kejahatan harta terhadap dirinya.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Ibnu Abbas berkata: apabila si laki-laki itu orang yang kaya, maka mut’ahnya berupa khadam (pelayan) dan apabila miskin, mut’ahnya berupa tiga helai baju.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Diriwayatkan, bahwa al-Hasan bin ‘Ali, pernah memberikan mut’ah sebanyak 10.000, lalu perempuan itu berkata: Mut’ah ini telalu kecil, dari seorang habib yang menceraikan”. Adapun sebab diceraikannya istrinya ‘aisah al-Khats’amiyah itu ialah: bahwa ketika ali terbunuh dan al-Hasan dibaiat sebagai khalifah, ‘Aisah mengatakan rupanya kekuasaan khalifah ini menyenangkan engkau, ya amiral mukminin! Maka jawab al-Hasan: ‘Ali terbunuh, sedang engkau dengan kedudukan ini? Pergi, engkau ku talak tiga! Begitulah, lalu ‘Aisah berselimut dengan jilbabnya, dan ia menanti hingga habis masa iddahnya. Lalu oleh al-Hasan dikirimkan sebanyak 10.000, serta mahar yang belum terbayar. Maka ‘Aisah berkomentar: suatu pemberian yang terlalu kecil, dari seorang habib yang menceraikan, setelah utusan itu menyampaikan kepada Hasan, maka Hasan menangis seraya berkata: seandainya aku tidak menjatuhkan talak bain kurujuk dia.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[4]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>Al-Ahzab ayat 49</span></b></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Firman allah” apabila kamu telah menikah dengan perempuan-perempuan mukminah” itu merupakan suatu isyarat, bahwa seorang mu’min harus selalu mencari ladang yang baik untuk meletakkan nutfahnya itu dan supaya ia menikah dengan perempuan mukminah yang suci, karena imannya itulah yang akan dapat melindungi harga dirinya sehingga ia tidak terjatuh ke dalam lembah perbuatan keji dan kotor.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Kewajiban iddah bagi perempuan itu dalam rangka melindungi nasab, sebab laki-laki itu dituntut untuk merasa cemburu atas anaknya dan memperhatikan nya supaya tanamannya itu tidak disirami oleh orang lain.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[5]</span></span></span></span></a></span></span></div><h1><span style="font-size: small;"><span>D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Kandungan Hukum</span></h1><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>QS. Al-Baqarah Ayat 234</span></b></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Apakah ayat ini bisa dijadikan sebagai nasikh ayat yang menerangkan tentang iddah setahun itu.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span>Jumhur ulama’ berpendapat bahwa ayat ini adalah nasikh ayat “Dan orang-orang yang meninggal dunia di antara kamu, dan meninggalkan istri-istri hendaklah ia berwasiat untuk istri-istrinya itu supaya diberi kmakan setahun dengan tidak boleh diusir.” (QS. Al-Baqarah:240)</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Masa berkabung</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 51.05pt;"><span style="font-size: small;"><span>syari’at islam mewajibkan perempuan yanfg ditinggal mati suaminya itu supaya berkabung selama dalam iddah 4 bulan sepuluh hari.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[6]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>QS. Al-Baqarah Ayat 235-237</span></b></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Hukum meminang</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span>Perempuan dalam kedudukan pinang ini ada tiga macam:</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 73.7pt; text-indent: -22.65pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Perempuan yang boleh dipinang dengan terang-terangan dan dengan sindiran, yaitu perempuan yang masih single dan bukan dalam masa iddah.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 73.7pt; text-indent: -22.65pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Perempuan yang tidak boleh dipinang dengan sindiran maupun terang-terangan. Yaitu perempuan yang masih mempunyai suami</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 73.7pt; text-indent: -22.65pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Perempuan yang boleh dipinang dengan sindiran, tidak boleh dengan terang-terangan. Yaitu perempuan yang ditinggal mati suaminya masih dalam iddah.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Perkawinan Dalam Iddah Sah Atau Tidak</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span>Allah melarang pernikahan dalam masa iddah dan mewajibkan perempuan supaya menanti, baik dalam iddah talak maupun iddah wafat.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Hukum Mut’ah Untuk Perempuan Yang Ditalak</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span>Bagi perempuan yang belum dicampuri dan belum ditentukan maharnya, jelas wajib mendapatkan mut’ah berdasarkan firman Allah: Dan berilah mereka mut’ah, wajib bagi orang yang kaya menurut kemampuannya, dan atas orang yang tidak mampu menurut kemampuannya.” Sekarang yang menjadi persoalan, apakah mut’ah itu wajib untuk semua perempuan yang ditalak?</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span>Hasan Basri berpendapat wajib, berdasarkan keumumuman firman Allah: “ dan bagi perempuan-perempuan yang ditalak berhak mendapatkan mut’ah, sebagai suatu ketentuan atas orang-orang yang taqwa. (QS. Al-Baqarah)</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span>Jumhur (Hanafiyah, Syafi’iah dan Hanabilah) berpendapat: Mut’ah bagi perempuan yang belum dicampuri dan belum ditentukan maharnya. Adapun bagi perempuan yang sudah ditentukan maharnya, mut’ah itu hukumnya sunnah.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Arti mut’ah dan ukurannya</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span>Mut’ah ialah pemberian seorang suami kepada seoaran istrinya yang diceraikan, baik berupa uang, pakaian atau pembekalanapa saja, sebagai bantuan dan penghormatan kepada istrinya itu, serta menghindari kekejaman talak yang dijatuhkan itu.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt;"><span style="font-size: small;"><span>Ulama berbeda pendapat dalam masalah ukurannya.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 62.35pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>⊛<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Imam Malik: Menurut hemat kami, mut’ah itu tidak ada batasannya tertentu, baik minimal maupun maksimal.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 62.35pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>⊛<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Imam syafi’I:<span> </span>Bagi orang yang mampu disunatkan mut’ah itu berupa khadam, sedang pertengahan berupa 30 dirham, dan bagi orang yang tidak mampu sekedarnya saja.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 62.35pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>⊛<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Imam Abu Hanifah: Sedikitnya berupa baju kurung, kudung dan tusuk konde, dan tidak lebih dari setengah mahar.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 62.35pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>⊛<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Imam Ahmad: Mut’ah itu berupa baju kurung dan kudung yang sekedar cukup dipakai buat shalat dan sesuai dengan kemampuan suami.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[7]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt;"><span style="font-size: small;"><b><span>QS. Al-Ahzab</span></b></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Talak sebelum nikah</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span>Para</span><span> ulama fiqh sepakat bahwa talak sebelum nikah itu tidak bisa jatuh, berdasarkan firman Allah: Apabila kamu kamu telah menikah dengan perempuan mukminah kemudian mereka itu kamu cerai.”</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>apakah terjadinya khalwat itu mengharuskan adanya iddah dan mahar</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span>menurut dhahirnya ayat yang mengatakan “sebelum kamu sentuh mereka itu” yang merupakan kata sindiran tentang jima’, menunjukkan, bahwa khulwat itu sekalipun sudah benar-benar terjadi, tidak mengharuskan adnya iddah dan mahar seperti halanya kewajiban iddah dan mahar yang disebabkan jima’.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>tentang kewajiban mut’ah</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span>dhahirnya firman Allah “akan Tetapi berilah mereka itu mut’ah” itu menunjukkan wajibnya mut’ah untuk perempuan-perempuan yang dicerai sebelum dicampuri, baik sudah ditentukan maharnya ataupun belum.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[8]</span></span></span></span></a></span></span></div><h1><span style="font-size: small;"><span>E.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Kesimpulan</span></h1><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Perempuan yang masih dalam ‘iddah karena ditinggal mati suaminya atau karena talak bain, boleh dipinang dengan sindiran.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Mengadakan akad nikah dalam keadaan ‘iddah itu hukumnya haram, dan perkawinannya dinilai fasid</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Muta’ah untuk orang yang ditalak yang belum ditentukan maharnya, hukumnya wajib dan sunnah untuk perempuan-perempuan lainnya.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Boleh menceraikan perempuan yang belum dicampuri, kalau memang ada kepentingan yang mendesak</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Perempuan yang ditalak yang belum pernah dicampuri, berhak mendapat setengah mahar, apabila maharnya itu telah ditentukan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[9]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Seorang muslim harus memilih calon istrinya itu seorang mukminah yang suci.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Talak itu dapat meruntuhkan sendi-sendi rumah tangga, karena itu tidak layak dijatuhkan kecuali dalam situasi dharurat.</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Perempuan yang belum pernah dicampuri, apabila dicerai tidak wajib iddah, dengan kesepakatan ulama’</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Seorang suami harus mengatasi bahaya istrinya yang dicerai itu dengan cara memberi mut’ah</span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Menyakiti hati perempuan yang ditalak itu diharamkan, bahkan harus dilepas dengan cara yang sopan dan baik.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[10]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><b><span><span> </span></span></b></span></div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText2" style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyText" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b><span>DAFTAR PUSTAKA</span></b><b><span style="line-height: 150%;"></span></b></span></div><div align="center" class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">Mahyudi Syaf dan Bahrun Abubakar, <i>Terjemah Tafsir Jalalain 1</i>, Sinar Baru, Bandung; 1990</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">Mahyudi Syaf dan Bahrun Abubakar, <i>Terjemah Tafsir Jalalain 111</i>, Sinar Baru, Bandung; 1990</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">Mu’aammal Hamidy dan Drs. Imron A. Manan, <i>Terjemah Ayat Ahkam Ash-Shabuni 1, </i>Bina Ilmu, Surabya:1985</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">Mu’aammal Hamidy dan Drs. Imron A. Manan, <i>Terjemah Ayat Ahkam Ash-Shabuni 11, </i>Bina Ilmu, Surabya:1985</span></span></div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div><div><span style="font-size: small;"><br clear="all" /></span> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[1]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Mahyudi Syaf dan Bahrun Abubakar, <i>Terjemah Tafsir Jalalain 1</i>, Sinar Baru, Bandung; 1990, hlm.134</span></span></div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[2]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"><span> </span>Mahyudi Syaf dan Bahrun Abubakar, <i>Terjemah Tafsir Jalalain 111</i>, Sinar Baru, Bandung; 1990, hlm.1796</span></span></div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[3]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Mu’aammal Hamidy dan Drs. Imron A. Manan, <i>Terjemah Ayat Ahkam Ash-Shabuni 1, </i>Bina Ilmu, Surabya:1985, hlm. 300.</span></span></div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText"><br />
</div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[4]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i>Ibid. </i>hlm.313</span></span></div></div><div id="ftn5"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[5]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Mu’aammal Hamidy dan Drs. Imron A. Manan, <i>Terjemah Ayat Ahkam Ash-Shabuni 11, </i>Bina Ilmu, Surabya:1985, hlm. 386.</span></span></div></div><div id="ftn6"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref6" name="_ftn6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[6]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i><u>Op.Cit. </u></i><u>hlm..303.</u></span></span></div></div><div id="ftn7"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref7" name="_ftn7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[7]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i>Ibid. </i>hlm.318</span></span></div></div><div id="ftn8"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref8" name="_ftn8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[8]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i>Op.Cit. </i>hlm.393.</span></span></div></div><div id="ftn9"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref9" name="_ftn9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[9]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i>Op.cit. </i>hlm.318</span></span></div></div><div id="ftn10"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref10" name="_ftn10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[10]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> <i>Op,Cit. </i>hlm. 396.</span></span></div></div></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-67775024404177647032011-05-11T23:36:00.000-07:002011-05-13T13:43:22.632-07:00SISTEM HUKUM ADAT<div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">SISTEM HUKUM ADAT</span></b></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB"><span>I.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><b><span lang="EN-GB">PENDAHULUAN</span></b></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>II.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><b><span lang="EN-GB">PERMASALAHAN</span></b><span lang="EN-GB"></span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Dalam makalah ini saya akan mencoba menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan sistem hukum adat, yaitu antara lain:</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Sistem hukum</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 45.35pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Perbedaan sistem hukum menyangkut antara lain:</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 73.7pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Hukum publik dan hukum privat</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 73.7pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Hak kebendaan dan hak perorangan</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 73.7pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Pelanggaran perdata dan pidana</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 73.7pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Corak hukum adat</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB"><span>III.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><b><span lang="EN-GB">PEMBAHASAN</span></b></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Sistem Hukum</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">suatu sistem adalah merupakan susunan yang teratur dari berbagai unsur, dimana unsur yang satu dan yang lain secara fungsional saling bertautan sehingga memberikan suatu kesatuan pengertian. Fuad Hasan menyatakan bahwa suatu sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Sistem hukum adat mendekati sistem hukum inggris (Anglo Saxon) yang disebut common law. Sistematikanya berbeda dari Civil law dari Eropa Kontinetal. </span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Menurut Djojodigoeno dikatakan bahwa “dalam<span> </span>negara Anglo Saxon: di sana sistem Common Law tak lain dari sistem hukum adat. Hanya bahannya berlainan. Dalam sistem hukum adat bahannya ialah hukum asli Indonesia sedang dalam sistem hukum Common Law bahannya memuat banyak unsur-unsur Romawi kuno”.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Comman Law di inggris berkembang sejak permulaan abad XI di bawah kekuasaan Raja William the Coqueror, yang meletakkan dasar-dasar pemerintah pusat dan peradilan raja yang disebut “<i>Curia Regis”, </i>yaitu peradilan yang menyelesaikan perkara perselisihan secara damai. Jadi di inggris dikenal adanya “<i>juru damai” </i>yang disebut <i>”justice of the peace”. </i>Hal ini mirip dengan sistem peradilan adat (peradilan desa) di Indonesia yang menyelesaikan perkara perselisihan secara damai. Walaupun di masa sekarang sudah jarang berlaku, namun di Inggris boleh saja seseorang menuntut seseorang lain di muka hakim pidana tanpa melalui badan penuntut.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Perbedaan Sistem Hukum</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 36.85pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Hukum Publik Dan Hukum Privat</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Hukum Adat tidak seperti hukum Eropa yang membedakan antara hukum yang bersifat publik dan yang bersifat perdata. Hukum publik yang menyangkut kepentingan umum, seperti hukum ketatanegaraan, yangf mengatur tugas-tugas kenegaraan dalam hubungan antara badan-badan negara dan tugas-tugas pemerintah dan anggota-anggota masyarakat. Hukum perdata yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang satu dan yang lainnya, dan anggota massyarakat terhadap badan negara sebagai badan hukum. Pembagian hukum publik dan hukum privat ini berasal dari hukum Romawi. Hukum publik dipertahankan oleh pemerintah sedangkan hukum perdata dipertahankan oleh pribadi-pribadi.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Hukum adat tidak membedakan berdasarkan kepentingan dan siapa yang mempertahankan kepentingan itu. Jadi tidak ada perbedaan antara kepentingan umum dan kepentingan khusus. Misalnya saja perbuatan “pencurian”, itu bukaan hanya saja terganggunya kepentingan masyarakat tetapi juga dirugikannya kepentingan pribadi dan keluarga. Menurut hukum adat yang berkewajiban menjagaa keamanan bukan haja tugas kepolisian atau ketentaraan, tetapi juga merupakan tugas para anggota masyarakat. Begitu pula jikaa pemerintah mencabut hak milik tanah rakyat, pemerintah wajib mengganti kerugian kepada pemilik tanah itu.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 36.85pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Hak Kebendaan Dan Hak Perorangan</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Hukum Adat tidak membedakan antara Hukum Kebendaan yaitu hak-hak atas benda yang berlaku bagi setiap orang, dan Hak Perorangan yaitu hak seseorang untuk menuntut orang lain agar berbuat atau tidak berbuat terhadap hak-haknya.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Namun menurut hukum adat hak-hak kebendaan dan hak-hak perseorangan itu, baik berwujud benda ataupun tidak berwujud benda. Seperti hak atas nyawa, kehormatan, hak cipta dan lain-lainnya, tidak bersifat mutlak sebagai hak pribadinya sendiri, oleh karenanya pribadinya tidak terlepas hubungannya dengan kekeluargaan dan kekerabatan. Misalnya hak seseorang atas sebidang sawah hasil pencariannya sendiri, yang menurut hukum barat berarti hak mutlak, di dalam hukum adat tersebut masih juga berkaitan dengan kepentingan kerabatnya. Jika ia ingin mentraksasikan sawahnya itu ia harus musyawarah dengan kerabatnya, agar tindakannya tidak bercela. Jadi hukum adat tidak membenarkan adanya hak pribadi yang mutlak untuk kepentingan sendiri semata-mata.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 36.85pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Pelanggaran Perdata Dan Pidana</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">hukum adat juga tidak membedakan antara pelanggaran yang sifatnya hukum perdata dan pelanggaran hukum pidana, sehingga perkara perdata diperiksa hakim perdata dan pelanggaran perkara pidana diperiksa hakim pidana.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Menurut peradilan adat kedua pelanggaran yang dilakukan oleh seseorang diperiksa, dipertimbangkan dan diputuskan sekaligus dalam suatu persidangan yang tidak terpisahkan.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Misalnya A mempunyai hutang pada B, setelah dua kali b menagih pada A, tetapi A tidak berusaha untuk melunasi hutangnya. Ketika B menagih A yang ketiga kalinya, bukannya B dilayani dengan baik oleh A malahan A memukul B sampai luka, B mengadu kepada pihak berwenang dan perkara itu dipersidangkan di pengadilan. Menurut hukum adat kedua perkara itu diperiksa sekaligus dalam satu persidangan. Misalnya diputus oleh hakim bahwa A bersalah dan dihukum agar melunasi hutangnya pada B dan membayar denda pada B atas perbuatan penganiyayaannya.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 36.85pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Corak Hukum Adat</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">tiap hukum merupakan suatu sistem, artinya komplek norma-normanya itu merupakan suatu kebulatan sebagai wujud pengejawantahan dari pada kesatuan alam pikiran yang hidup di dalam masyarakat.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Sistem hukum adat bersendi atas dasar alam pikiran bangsa indonesia yang sudah barang tentu berbeda dengan alam pikiran yang menguasai hukum barat. Dan untuk memahami serta sadar akan hukum adat, orang harus menyelami dasar-dasar alam pikiran yang hidup di dalam masyarakat Indonesia.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Menyimpang ataupun lebih tepat berlainan dengan hukum barat yang induvidualistis-liberalis sifatnya itu, hukum adat memiliki corak-corak sebagai berikut:</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>a)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">mempunyai sifat kebersamaan atau komunal yang sangat kuat, aartinya manusia menurut hukum adat merupakan mahluk dalam ikatan kemasyarakatan yang sangat erat, rasa kebersamaan ini meliputi seluruh lapangan hukum adat.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>b)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Mempunyai corak religio-magis yang merupakan pandangan hidup alam indonesia.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>c)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Hukum adat diliputi oleh pikiran penataan serba konkrit: artinya hukum adat sangat memperhatikan banyaknya dan berulang-ulangnya perhubungan-perhubungan hidup yang konkrit.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>d)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Hukum adat mempunyai sifat yang visual, artinya perhubungan hukum dianggap hanya terjadi, oleh karena ditetrapkan denganswuatu ikatan yang dapat dilihat(tanda yang kelihatan).</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Sifat komunal, bersifat kebersamaan ataupun “<i>komune trek” </i>terlihat dalam warga desa melakukan kerja “<i>gugur gunung” </i>nampak dalm kebiasaan hidup tolong menolong dan bantu membantu.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Corak relegio magis terlihat jelas sekali pada upacara adat diman lazimnya diadakan sesajen-sesajen yang ditujukan kepada roh-roh leluhur yang ingin diminta restu serta bantuannya.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Pikiran penataan serba konkrit dalam realitas kehidupan sehari-hari menyebabkan “satunya perkataan dengan perbuatan” (perbuatannya itu betul-betul merupakan realisasi dari pada perkataan). Misalnya hanya memakai perkataan “jual”, apabila nyata-nyata terlihat adanya tindakan “pembayaran kontan” dari si pembeli serta “penyerahan barang” dari si penjual.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Sifat visual atau kelihatan ini menyebabkan dalam kehidupan sehari-hari adanya selalu pemberian tanda-tanda yang kelihatan untuk bukti penegasan atau peneguhan dari pada apa yang telah dilakukan atau yang dalam waktu dekat akan dilakukan. Misalnya sebagai contoh: pemberian “paningset” (jawa), “panyancang” (periangan) merupakan penegasan dari pertunangan yang telah dilakukan atau pemberian “panjer” pada transaksi jual beli merupakan penegasan terhadap kehendak pembelian yang dalam waktu dekat akan dilakukan.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB"><span>IV.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><b><span lang="EN-GB">KESIMPULAN</span></b></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem adalah merupakan susunan yang teratur dari berbagai unsur, dimana unsur yang satu dan yang lain secara fungsional saling bertautan sehingga memberikan suatu kesatuan pengertian.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Hukum adat tidak membedakan berdasarkan kepentingan dan siapa yang mempertahankan kepentingan itu. Jadi tidak ada perbedaan antara kepentingan umum dan kepentingan khusus. Hukum Adat tidak membedakan antara Hukum Kebendaan yaitu hak-hak atas benda yang berlaku bagi setiap orang, dan Hak Perorangan yaitu hak seseorang untuk menuntut orang lain agar berbuat atau tidak berbuat terhadap hak-haknya.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">hukum adat juga tidak membedakan antara pelanggaran yang sifatnya hukum perdata dan pelanggaran hukum pidana, sehingga perkara perdata diperiksa hakim perdata dan pelanggaran perkara pidana diperiksa hakim pidana. Hukum adat mempunyai corak kebersamaan atau komunal, relegio magis, diliputi penataan yang serba konkrit dan bersifat visual.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB"><span>V.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><b><span lang="EN-GB">PENUTUP</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Demikianlah makalah ini saya buat, mungkin masih banyak kekurangannya. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan guna memperbaiki makalah ini. Dan saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div><span style="font-size: small;"><br clear="all" /> </span> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <div id="ftn1"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[1]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Abdul Mujib, <i>Kaidah-Kaidah Ilmu<span> </span>Fiqih,</i> Bandar Jaya, Jakarta: 2004, hal. 71</span></span></div></div><div id="ftn2"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[2]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Op. Cit hal. 73</span></span></div></div><div id="ftn3"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[3]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Jaih Mubarak, <i>Kaidah Fiqih, Raja Grafindo, </i>Jakarta: 2002, hal. 180</span></span></div></div><div id="ftn4"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref4" name="_ftn4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[4]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Loc. Cit. hal 77</span></span></div></div><div id="ftn5"> <div class="MsoFootnoteText"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftnref5" name="_ftn5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Times New Roman";">[5]</span></span></span></span></span></a><span lang="EN-GB"> Abdul Wahab Khalaf, <i>Kaidah-Kaidah Hukum Islam,</i> Raja Grafindo, Jakarta: 2002, hal. 326.</span></span></div></div></div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2652486465072971980.post-16880393726566984702011-05-11T23:34:00.000-07:002011-05-13T13:43:22.837-07:00SEPULUH KAIDAH FIQHIYAH<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoTitle" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">SEPULUH KAIDAH FIQHIYAH</span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB"><span>I.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></b><b><span>Pendahuluan</span><span lang="EN-GB"></span></b></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Kaidah-kaidah fiqih yaitu kaidah-kaidah yang bersifat umum yang mengelompokkan masalah-masalah fiqih terperinci menjadi beberapa kelompok adalah merupakan kaidah atau pedoman yang memudahkan mengistinbathkan hukum bagi suatu masalah yaitu dengan cara menggolongkan masalah-masalah yang serupa di bawah suatu kaidah.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 17pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Kaidah itu digali dari sumber-sumber hukum, baik melalui al qur’an dan as sunnah. Karena itu setiap kaidah didasarkan atas nash-nash pokok yang dapat dinilai sebagai standar hukum fiqih sehingga sampai dari nash itu dapat diwakili dari sekian populasi nash-nash ahkam.</span></span></div><h1 style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;"><span style="font-size: small;"><span>II.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Permasalahan</span></h1><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Dalam makalah ini kami bersama-sama untuk mendiskusikan permasalahan mengenai sepuluh kaidah yaitu mulai kaidah sebelas sampai kaidah dua puluh.</span></div><h1 style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;"><span style="font-size: small;"><span>III.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Pembahasan</span></h1><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kaidah pertama</span></span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">الخرا با لضمان</span></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span>“<i>Hak mendapatkan hasil disebabkan oleh keharusan menanggung kerugian</i>”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Dasar kaidah ini ialah hadist Nabi:</span></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin-right: 34pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">انَ رجلا ابتاع عبدا فاقام عنده ما شا ء الله ان يقيْم, ثموجد به عيبا فخا صمه الى النبي صلى الله عليه وسلم فردَ ه عليه فقا ل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="line-height: 150%;"><span dir="LTR"></span><span> </span></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الرجل: يا رسول الله فقد استعمل غلا مى فقال: الخراج با لضمان.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span>“<i>Bahwa seorang laki-laki menjual seorang budak, maka budak itu bermukim di tempat pembeli dalam beberapa hari kemudian si pembeli mendapatkan cacat pada budak tersebut dan melaporkan kepada nabi SAW, maka nabi mengembalikan budak itu kepada laki-laki yang menjual. Maka berkata lah laki-laki itu: “Wahai rasulullah, ia (pembeli) telah mempekerjakan (mengambil manfaat) terhadap budakku”. Rasulullah bersabda: “Hak mendapatkan hasil itu disebabkan oleh keharusan menanggung kerugian</i>”.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[1]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kaidah kedua</span></span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">الخروج من الخلا ف مستحبَ</span></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span>“<i>Keluar dari khilaf itu adalah keutamaan</i>”.</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Maksud dari kaidah ini ialah bahwa menghindari barang atau perbuatan yang hukum halalnya atau bolehnya diperselisihkan adalah terpuji atau dianjurkan.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Dasar kaidah ini ialah sabda nabi SAW:</span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">فمن اتقى الشبها ت فقدا ستبرأ لدينه وعرضه</span></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span>“<i>Maka barang siapa menjaga diri dari subhat (tidak jelas hukumnya) maka ia telah mencari kebersihan untuk agama dan kehormatannya</i>”.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Menurut Tajuddin As-Subky, kaidah ini berasal dari firman Allah:</span></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA"><span> </span></span><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">ياايّها الذين امنوااجتنوْاكثرامن الظّنّ انّ بعض الظّنّ اثْم</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“<i>Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa</i>”.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Selanjutnya beliau berkata, bahwa ayat ini mengandung perintah untuk meninggalkan sesuatu pekerjaan yang tidak berdosa, karena dikhawatirkan jatuh kepada pekerjaan yang berdosa. Tindakan berhati-hati ini memang kadang-kadang menganggap ada terhadap barang yang tidak ada, dan sesuatu yang diragukan menjadi seperti sungguh-sungguh.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Contoh dari perbuatan dalam rangka keluar dari khilaf, artinya melaksanakan sesuatu dengan cara yang dapat dibenarkan oleh dua pendapat yang berbeda ialah:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Mengutamakan menggosok anggota wudlu, meratakan dalam mengusap kepala, meninggalkan shalat ada’ di belakang orang yang shalat qodlo’ dan sebaliknya, melakukan shalat qashar dalam bepergian yang berjarak tiga markhalah dan meninggalkan qashar dalam jarak yang kurang dan sebagainya.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[2]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Dalam memperhatikan dan menjaga khilaf itu ada beberapa syarat, yaitu:</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Jangan sampai membawa khilaf yang lain. Karena itu memutus shalat witir itu lebih utama dari pada menyambung nya.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>jangan sampai menselisihi sunnah yang tsabitah. Sehingga karenanya dihukumi sunnah mengangkat tangan dalam shalat, dan tidak perlu memperhatikan pendapat yang membatalkan shalat dari sebagian ulama Hanafi, karena hadist tentang mengangkat tangan ini adalah jelas dari nabi SAW diriwayatkan dari 50 orang sahabat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Hendaknya kuat dasarnya, tidak hanya yang dianggap sebagai suatu kesilapan, sehingga karena itu puasa itu dalam bepergian lebih utama bagi yang kuat, dan tidak perlu diperhatikan pendapat Adh-Dhohiry yang menganggap bahwa puasanya tidak sah. Dalam hal ini Tahuddin As-Subky mengatakan, bahwa kalau pendapat itu kemah dan jauh dari dasar penetapan hukum syara’ maka dianggap sebagai kesilapan, bukan perbedaan pendapat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Jadi diutamakan keluar dari khilaf itu kalau kedudukan dua pendapat itu sama atau hampir sama, sehingga tidak semua perbedaan pendapat diperhatikan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[3]</span></span></span></span></a></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kaidah ketiga</span></span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">الدّفع اقوى من الرفع</span></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span>“<i>Menolak itu lebih kuat dari pada mengangkat</i>”</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Artinya menolak agar tidak terjadi itu lebih kuat daripada mengembalikan seperti sebelum terjadi.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Menjaga diri agar tidak sakit lebih utama dari pada mengobati setelah sakit.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Contoh pelaksanaan kaidah ini ialah:</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Air musta’mal apabila sampai dua kulah, kembalinya menjadi suci diperselisihi, tetapi kalau sejak semula sudah dua kulah banyaknya, disepakati sucinya. Bedanya kalau sudah banyak sejak semula berarti menolak, dan banyak setelah musta’mal berarti mengangkat. Jadi menolak lebih kuat dari pada mengangkat. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kaidah keempat</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent3" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin: 0cm 34pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الرّ خص لا تنا ط با لمعاصى</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“<i>Keringanan atau rukhshoh itu tidak dihubungkan atau dikaitkan dengan kemaksiatan-kemaksiatan</i>”.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;"><span style="font-size: small;">Rukhshoh diberikan adalah karena adanya sebab, namun apabila sebab itu ada kaitannya dengan perbuatan maksiat atau perbuatan haram, maka rukhshoh ini tidak diberikan. Atau dengan kata lain, pada perbuatan maksiat itu tidak diberikan rukhshoh.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;"><span style="font-size: small;">Bepergian untuk maksiat tidak diizinkan untuk mengqosor dan menjamak, atau berbuka puasa. Sedang kalau bepergiannya tidak maksiat semua ini dibolehkan.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[4]</span></span></span></span></a></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kaidah kelima</span></span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">الرّ خص لا تنا ط با لشّكّ</span></span></h3><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“<i>Keringanan atau ruhsoh tidak dikaitkan atau dihubungkan dengan syak (ragu-ragu)</i>”</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Artinya apabila orang ragu-ragu tentang dibolehkannya qashar, maka ia wajib menyempuranakan shalatnya, karena yang asal ibadah harus dikerjakan secara sempurna.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Demikian juga bagi mereka yang ragu-ragu akan mubah akan bolehnya mengusap sepatu, wajib membasuh kedua kakinya, karena yang asal dalah membasuh. Mengusap adalah ruhsoh dengan syarat-syarat. Apabila tidak yakin denan syarat-syarat, maka kembali kepada asal yaitu fardlu untuk membasuh.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kaidah keenam</span></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: 150%; margin-right: 34pt; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">الرّ ضا با لشّيء رضا بما يتو لّد منْه</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span>“<i>Rela terhadap sesuatu adalah (juga) rela terhadap apa yang timbul dari sesuatu itu</i>”</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Searti dengan kaidah ini adalah kaidah:</span></span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">المتو لد منْ مأ ذون فيه لا اثر له</span></span></h3><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><i><span dir="LTR"></span>“Yang timbul dari sesuatu yang telah diizinkan (diterima) tidak ada pengaruh baginya”.</i></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Artinya apabila seseorang telah rela dan menerima sesuatu, maka ia harus menerima segala rentetan persoalan akibat dari sesuatu yang telah diterima. Yang berarti menerima segala resiko akibat penerimaannya.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Contoh: orang membeli barang yang sudah cacat, dia harus rela terhadap semua keadaan akibat dari cacat itu. Misalnya: cacatnya berkembang lebih besar. Demikian pula membeli binatang yang sakit, dia harus menerima semua yang terjadi akibat dari sakitnya binatang itu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kaidah ketujuh</span></span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">السّؤال معاد فى الجواب</span></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span>“<i>Pertanyaan itu diulangi di dalam jawaban</i>”</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Jadi hukum dari pada suatu jawaban itu adalah terletak pada soalnya. Sehingga apabila seorang hakim bertanya dengan maksud minta keterangan kepada seorang tergugat: “Apakah istrimu telah engkau talak?”. Apabila dijawab: “Ya”, maka istri tergugat telah berlaku hukum sebagai wanita yang telah ditalak oleh suaminya. Dalam hal ini tergugat telah mengakui atas gugatan muda’iy.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kaidah kedelapan</span></span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">لا ينسب الى سا كت قوْل</span></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span><span dir="LTR"></span>“<i>Tidak dapat diserupakan kepada orang yang diam, suatu perkataan</i>”</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Kaidah ini adfalah kata-kata Imam Syafi’i dan berdasarkan kaidah ini, maka diamnya seseorang tidak menepati kedudukan sebagi orang yang bicara.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Diamnya janda waktu diminta ijin untuk dikawinkan tidak berarti memberi ijin.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span>Pengecualian dari kaidah ini ialah diamnya gadis waktu diminta ijin untuk dikawinkan. Sabda Rasul SAW:</span></span></div><h4 dir="RTL" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">واذْ نها صما تها</span></span></h4><h2 style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>“Ijin adalah diamnya”</span></h2><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Diamnya seorang tertuduh setelah disumpah adalah berarti mengingkari tuduhan</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kaidah kesembilan</span></span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">ما كان اكثر فعلا كان اكثر فضلا</span></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><i><span><span dir="LTR"></span>“Apa yang lebih banyak perbuatannya, tentu lebih banyak keutamaanya”</span></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;"><span>Dasar dari kaidah ini adalah sabda Nabi SAW kepada Aisyah RA:</span></span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="line-height: 150%;">اجرك على قدر نصبك</span></span></h3><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><i><span><span dir="LTR"></span>“Pahalamu adalah berdasarkan kadar usahamu</span></i><span>”</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Sesuai dengan hadist yang menjadi dasar kaidah ini, maka dengan sendirinya yang dimaksud oleh kaidah ialah perbuatan kebaikan, sehingga makin banyak diperbuat, makin tambah keutamaannya.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Contoh: shalat witir dengan cara diputus lebih utama dibanding dengan secara disambung, sebab dengan diputus akan tambah niat, takbir, dan salam.<a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2652486465072971980#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Times New Roman";">[5]</span></span></span></span></a></span></div><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-size: small;">Merupakan pengecualian dari kaidah ini ialah beberapa perbuatan, diantaranya ialah:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51.05pt; text-align: justify; text-indent: -17.05pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Shalat qashar dalam bepergian yang memenuhi syarat-syaratnya, lebih baik dari pada shalat dengan tidak qashar.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51.05pt; text-align: justify; text-indent: -17.05pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Membaca surat-surat pendek dalam shalat lebih utama dari pada bacaan panjang potongan dari surat yang panjang karena inilah yang banyak dikerjakan oleh Nabi SAW.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 51.05pt; text-align: justify; text-indent: -17.05pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Shadaqah qurban dengan lebih dahulu dimakan sedikit untuk mengambil barakah, lebih utama dari pada seluruhnya dishadaqahkan, sesuai dengan saba nabi SAW:</span></span></div><h4 dir="RTL" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">كلوا و تصدّ قوْا وادّ خروا</span></span></h4><h2 style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">“Makan lah kamu sekalian, kemudian shadaqah kan dan simpanlah”</span></h2><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 34pt; text-indent: -17pt;"><span style="font-size: small;"><span><span>10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span>Kaidah kesepuluh</span></span></div><h3 align="right" dir="RTL" style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 34pt; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA">المتعدّى افضل من القا صر</span></span></h3><div class="MsoBodyTextIndent3" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span dir="LTR"></span><i><span dir="LTR"></span>“Perbuatan yang mencangkup kepentingan orang lain, lebih utama daripada yang hanya terbatas untuk kepentingan sendiri”.</i></span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Suatu perbuatan yang dapat menghasilkan kemanfaatan yang dapat mencakup kepada orang lain, lebih utama dari pada perbuatan yang manfaatnya hanya dirasakan oleh dirinya sendiri.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Berdasarkan kaidah ini maka Abu Ishak, Imam Haramain, dan ayahnya berpendapat, bahwa bagi yang melakukan fardu kifayah mempunyai kelebihan daripada melakukan fardu ‘ain, karena dengan melakukan fardlu kifayah itu berarti menghilangkan kesukaran-kesukaran yang pada umat.</span></div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;">Menurut Imam Syafii, mencari ilmu itu lebih utama dari pada shalat sunnah, karena mencari ilmu akan bermanfaat kepada orang banyak, sedangkan shalat sunnah itu hanya manfaatnya hanya pada diri sendiri.</span></div><h1 style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;"><span style="font-size: small;"><span>IV.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span>Kesimpulan</span></h1><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Dari penjabaran kaidah-kaidah di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa di dalam penentuan hukum Islam telah ditetapkan kaidah-kaidah yang dapat dijadikan sebagai sumber hukum dalam menentukan suatu permasalahan hukum yang belum ada dalam nash al qur’an atau as sunnah.</span></span></div><h1 style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB"><span>V.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="EN-GB">Penutup</span></span></h1><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB">Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan. Kami sadar dari makalah ini banyak sekali kekurangannya untuk itu saran dan kritik yang membangun selalu kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.</span></span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="EN-GB">DAFTAR PUSTAKA</span></b></span></div><div align="center" class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: center; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">Abdul Mujib, <i>Kaidah-Kaidah Ilmu<span> </span>Fiqih,</i> Bandar Jaya, Jakarta: 2004</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">Jaih Mubarak, <i>Kaidah Fiqih, Raja Grafindo, </i>Jakarta: 2002</span></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><span lang="EN-GB" style="line-height: 150%;">Abdul Wahab Khalaf, <i>Kaidah-Kaidah Hukum Islam,</i> Raja Grafindo, Jakarta: 2002</span></span></div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-indent: 0cm;"><br />
</div>al-aminhttp://www.blogger.com/profile/11735614363065747933noreply@blogger.com0